6:00 AM
Kamu meletakan kepala mu di atas meja kayu yang ada di perpustakaan sekolah mu.
Sesekali mulut mu berbisik menghafalkan materi demi materi untuk Olimpiade hari ini.
Jadi, hari ini ada Olimpiade fisika dan kamu jadi salah satu perwakilan dari sekolah mu.
"Aish!"
Eluh mu kesal sambil mengacak wajah mu kasar.
Sudah hampir 15 menit kamu berada di perpustakaan dengan segudang hafalan yang sudah terekam di kepala mu.
Tapi rasa gugup mu seketika meruntuhkan semua materi itu.
"Ah rasanya ingin mengundurkan diri saja." gumam mu pelan.
Kamu memejam kan mata mu lelah.
Disaat kamu sedang merilex kan tubuh mu —lebih tepatnya isi kepala mu—
seseorang menarik bangku yang ada di sebelah mu hingga menimbulkan suara decitan yang sedikit mengganggu mu.
Kamu masih memejamkan matamu, seakan tidak perduli.
"Pasti melelah kan." gumam seseorang.
Suara itu.
Suara yang sangat kamu kenali.
Suara parau dari seorang Park Jihoon.
Kamu langsung membuka mata mu untuk memastikan bahwa tebakan mu tidak salah. Dan benar saja, sekarang Jihoon ada di hadapan mu dengan posisi yang sama dengan mu.
Dia menatap mu lekat, lalu tersenyum.
Manis, sangat manis.
Hingga rasanya beban yang sedari tadi menumpuk di bahumu runtuh begitu saja.
Jihoon mengulur kan tangannya kearah mu, lalu mengusap kepala mu lembut seakan memberikan mu sebuah kekuatan.
"Udah lah bby, klo capek jangan di paksain. percuma. Tuh liat rambut kamu rontok semua." ledeknya.
"Apaan si ah." elak mu sambil menarik tangan Jihoon menjauh.
"Iya, iya, bercanda haha."
Kekeh Jihoon, dan malah membuat mu mengerucutkan bibir mu kesal.
"Kamu ngapain kesini?" tanya mu dengan nada menyindir.
Jihoon mengerutkan keningnya. "Mau ngapain lagi coba?" balasnya malah balik bertanya.
Kamu hanya menggidikan bahu mu malas. Lalu meraih buku dan mulai menghafalnya lagi.
Kamu melirik kearah jam tangan yang melekat di tangan kiri mu. Masih ada ada waktu 15 menit lagi sampai Olimpiade di mulai.
Baru saja kamu ingin membaca buku mu, Jihoon malah menahannya dan membuat mu bingung.
"Apa?"
Jihoon merogoh Tasnya lalu mengeluarkan sebuah boneka berwarna biru.
"Tadaa"
Matamu berbinar sesaat setelah melihat boneka itu.
"Hai, nama aku blue.salam kenal kakak cantik. " Ucap jihoon sambil menggoyangkan boneka itu dan memperlakukannya seakan-akan boneka itu hidup.
Menggemaskan.
Ah tapi yang memberi juga tidak kalah menggemaskan.
Jihoon menyodorkan boneka itu kearah mu dan kamu dengan senang hati menerimanya.
"Terimakasih." ucap mu senang.
Jihoon mengacak rambut mu pelan.
"Tidak usah mencoba terlalu keras, I know You Can do bby."
"Ga usah terlalu mikirin gimana cara menang, just give your best."
"Apapun hasilnya, kamu tetap yang terbaik buat aku."
Hng.
Kamu mendengung mengiyakan ucapannya lalu memeluk Jihoon erat.***
"Bagi seluruh peserta Olimpiade, diharapkan berkumpul di ruang audion."
***
Kamu menatap Jihoon ragu.
Saat ini kamu sudah berada di podium bersama satu teman mu.
Ya, Olimpiade akan segera di mulai dan jantung mu rasanya akan copot dari tempatnya sekarang juga.
Jihoon yang melihat mu sangat gugup, mengangangkat boneka yang di berikannya untuk mu tadi dan mengepalkan lengannya sambil berseru memberikan mu semangat.
"Ahra-ya, Fighting!"
Kamu terkekeh geli melihat tingkah Jihoon yang tanpa sadar telah menghilangkan rasa gugup mu itu.
"Jihoon-ah, gomawo."
—END—
Finaly update!!!!
Seriously, aku sibuk banget nget nget akhir-akhir ini.
Jadi baru bisa pub sekarang.
Dan,
Kayaknya ini aneh bgt si alur nya paling ga jelas.Tapi yaudah lah ya gpp ini juga ngetiknya ngebut.
Jadi, i'm so sorry for typos gaes 🙇
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine With You
Short Storykumpulan shortstory tentang kamu dan para cogan pilihan. produce 101 - WannaOne - EXO -BTS - JBJ - Stray Kids - NCT ⚠ HALU GARIS KERAS! ⚠ KEJU. ⚠ g&t. ⚠ etc. "Writer based on mood."