Imagine With You

Challenge | Kim Donghan

Kamu menatap sengit laki-laki di hadapan mu yang juga menatap mu tidak kalah panas.

Sesekali kamu tersenyum miring, seakan meremehkannya.

Hening.

Tidak ada suara di antara kalian, sampai seorang penjaga super market datang dan menaruh dua mangkok makanan berisikan mie super pedas.

Yup.
Kali ini, kamu sedang 'ditantang' dan 'menantang' seorang Kim Donghan untuk makan 5 bungkus spicy ramen noodles dengan tambahan 2 bungkus cabai bubuk level 20 dan dengan syarat tidak ada minum sampai mie itu habis.

Sedikit gila memang.

Entah apa yang kalian pikirkan sampai membuat challenge seperti ini.

Dan taruhannya adalah Tiket Konser JBJ yang akan di laksanakan minggu depan.

Oh ayolah siapa yamg tidak tergiur dengan tawaran seperti itu ?

"Hm, aku saranin kalau ga kuat mending nyerah sekarang aja deh." Ucapmu dengan nada meremehkan.

Donghan tertawa mendengar perkataan mu.

"Kamu pikir aku bakal nyerah gitu aja, hng ? Mending kamu aja deh bby, yang nyerah. Takutnya baru beberapa suap udah nangis-nangis lagi."

Cih.
Decak mu malas. Kamu tidak suka di remeh kan.

Kamu menatap donghan yang juga sedang menatap mu. Pandangan kalian bertemu, seakan mengirimkan kilatan petir satu sama lain.

"Oke! Kita mulai sekarang!" Titah mu.

Donghan mengangguk sebagai jawaban. Dia mulai meraih sumpit dan siap menikmati hidangan mematikan yang ada di depannya.

Berbeda dari Donghan, kamu malah mendekatkan hidung mu ke arah mangkuk itu dan menghirup aroma pedas yang sangat menyengat.

Kamu bergidik membayangkan seberapa pedasnya mie ini.

Donghan menatap mu dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Are you sure, bby?" Tanya Donghan dengan nada khawatir.

Kamu mengulum senyum mu, sebelum membalasnya dengan anggukan yakin.

Tentu saja! Demi tiket konser!

Jerit mu dalam hati.

Kamu memerhatikan Donghan yang makan dengan lahap.

Menggemaskan.

Good, bahkan dia tidak merasakan pedas sedikit pun ?

Kamu meraih sumpit mu dan mengaduk mie tersebut, sambil berdoa semoga lambung mu tidak kenapa-kenapa.

Dengan keyakinan yang penuh, kamu akhirnya memasukkan mie tersebut kedalam mulut mu.

Satu suapan pertama.