Pagi ini kamu sudah siap dengan gaun kelulusanmu. Kamu berdiri di gedung dimana upacara kelulusan akan di selenggarakan.
Kamu menghembuskan nafasmu lega seakan hal yang sudah di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Yup, hari ini kamu akan melakukan tahap akhir dari pendidikan mu. Setelah sebelumnya kamu disibukan dengan berbagai hal yang hampir membuat mu putus asa. Kini, semua perjuangan mu akan terbayarkan.
Kamu melangkah masuk kedalam gedung dan langsung mendapatkan sapaan hangat dari teman-teman mu.
"Hey~ kemarilah." Panggilnya.
Kamu menuju sumber suara, menghampiri teman-teman mu yang sedang tersenyum senang. Kamu pun membalas senyum mereka. Lihat lah, mereka tidak kalah bahagia dari mu.
Dan jangan lupakan orang tua mu yang juga tersenyum bangga dari bangku khusus yang sudah di sediakan. Kamu menoleh ke arah mereka, tapi tiba-tiba saja raut wajah mu berubah saat menyadari ada seseorang yang tidak ada di barisan tersebut.
Siapa lagi kalau bukan kekasihmu. Dia bilang, dia tidak bisa datang karena ada urusan pekerjaan.
Ah sudah lah, mau bagaimanapun pria penggila kerja itu akan mengutamakan pekerjaanya di bandingkan mu.
Kamu mendudukan dirimu di samping teman-temanmu, untuk sekedar membicarakan hal-hal kecil yang membuat mu sedikit melupakan kekesalanmu.
5 menit sebelum namamu di panggil menuju podium. Kamu kembali menolehkan pandanganmu ke arah dimana orang tua mu berada. siapa tau laki-lakimu itu sudah datang. tapi sayangnya, hasilnya masih sama. Nihil. Kamu menghembuskan nafasmu kasar.
Kamu menggerutu kesal dalam hati. Si penggila kerja itu benar-benar keterlaluan, bahkan sampai sekarang dia tidak mengirimimu pesan selamat.
Sekarang saatnya namamu di panggil. kamu tersenyum manis, mencoba untuk mengesampingkan kekesalan mu. Karena hari ini adalah hari yang berharga untukmu.
saat naik keatas podium dan mengucapkan beberapa kata karena kamu telah lulus sebagai salah satu lulusan terbaik. Kamu lagi-lagi mengedarkan pandangan mu, berharap kekasih mu ada di antara banyaknya orang yang ada di gedung itu. Tapi percuma saja, dia tetap tidak ada.
Kamu turun dari podium dan kembali ke tempat sebelumnya. Mood mu mulai berantakan, tapi kamu mencoba untuk memperbaikinya.
"Oh ayalah, ini adalah hari yang sangat berharga." lirih mu pelan.
"Ahra-ya, selamat. Kau memang yang terbaik!" Ucap beberapa teman mu, Sambil menepuk pundak mu bangga.
Kamu ikut tersenyum bangga.
°
°
°
°
°Upacara berjalan dengan khitmat dan sesuai rencana. Sekarang saatnya untuk sesi foto bersama.
Setelah berfoto dengan teman-teman angkatan mu, dan juga teman-teman dekat mu. Kamu pergi menjumpai ke dua orang tua mu, kamu memeluk mereka dengan perasaan yang campur aduk.
Bangga.
Sedih.
Senang.
Dan, terharu.Semua menjadi satu dan tanpa sadar air mata turun ke pelupuk matamu. Bukan, ini bukan air mata sedih, ini adalah air mata bahagia.
"Anak bunda sudah besar ya, sukses terus ya nak." Pesan ibumu, dan kamu mencium pipinya lembut.
"Loh, pacar kamu mana ra?" Tanya papahmu, mendengar namanya di sebut membuat kekesalan mu datang kembali.
"biasa pah." jawab mu singkat, enggan untuk membahasnya lebih lanjut.
Papahmu hanya menganggukan kepalanya mengerti.
"Yaudah yuk, kita foto dulu."
Setelah berfoto dengan kedua orang tuamu, tiba-tiba saja kamu menangkap objek yang kamu kenali. Seorang laki-laki bertubuh besar dengan menggunakan setelan kemeja putih sedang berjalan ke arah mu dengan senyum yang terukir di wajahnya.
"Congratulation honey." Ucapnya sambil mengacak rambut mu lembut.
Kamu menahan diri untuk tidak memeluknya. anggap saja kamu sedang marah besar dengannya. Kamu juga mencoba untuk tidak menatap wajahnya, karena jika kamu melihat wajahnya pertahananmu akan runtuh. Jadi kamu memutuskan untuk mengalihkan pandangan mu kearah lain.
Daniel menatap mu heran, lalu terkekeh gemas. "Hey, i was here. Jangan marah dong bby." Katanya sambil menaikan dagumu, memaksa mu untuk menatap wajahnya.
Kamu memasang wajah jutek mu. "ngapain disini ? sana pergi." usir mu sakartis.
Lagi-lagi daniel terkekeh melihat tingkah tsundere mu.
"Yaa tuan kang. Tidak bisa kah kau berhenti terkekeh seperti itu?! dasar menyebalkan." batin mu.
"Oh jadi aku di usir nih ?" tanyanya.
Kamu masih dengan pendirian mu, mencoba untuk membalas dendam. "Iyah, Sana urusi saja pekerjaan mu." jawab mu ketus.
Daniel menahan tawanya."tadi siapa ya yang ngerengek - ngerengek minta aku dateng." Ledeknya.
Kini pipimu sudah berubah menjadi merah merona. Kamu langsung menyembunyikan wajah mu dan langsung salah tingkah dengan ucapannya tadi.
"Oh kang, kau membuat pertahanan ku runtuh!!" Misuh mu kesal.
Daniel tidak kuasa melihat tingkah mu yang terlihat sangat menggemaskan dimatanya. Dia langsung menarik mu dan memeluk mu erat.
kamu ?
Tentu saja membalas pelukannya. Tidak mungkin kan jika kamu menolaknya ?
***
Happy New Years yorobun~ 🎉
Semoga tahun ini bisa jdi lebih baik dari tahun sebelumnya ^^Cuma mau nginngetin, H-20 :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine With You
Short Storykumpulan shortstory tentang kamu dan para cogan pilihan. produce 101 - WannaOne - EXO -BTS - JBJ - Stray Kids - NCT ⚠ HALU GARIS KERAS! ⚠ KEJU. ⚠ g&t. ⚠ etc. "Writer based on mood."