Ingat saat Kyuhyun mengatakan bahwa apa yang terjadi antara aku dan So Eun saat gadis itu menghilang di Geoje adalah takdir?Huh, kurasa itu hanya omong kosong. Takdirku dan So Eun sama sekali tak terikat. Gadis itu memang menjadi lebih dekat denganku setelah ia kembali dari Geoje. Tapi, kupikir itu hanya bagian dari ucapan terima kasihnya padaku karena telah menemukannya kembali. Kenapa? Ya, karena setelah itu semua kembali seperti semula. Tidak ada lagi So Eun yang bersikap hangat seperti Aurora. Tidak ada lagi So Eun yang selalu menganggu seperti Aurora. Tidak ada lagi So Eun yang tersenyum dengan pipi yang mencuat seperti Aurora. Apapun itu, intinya adalah tidak ada lagi So Eun yang seperti Aurora. Yang ada hanyalah So Eun, si nomor 1 yang dingin dan kaku.
Aku tidak tahu pasti kapan ia kembali seperti itu, yang jelas sejak naik ke kelas 3 dan semua sibuk dengan belajar, kami tak pernah bertemu lagi. Hahaha.. Kalian tahu, di saat seperti itu aku merindukan hadirnya dalam bentuk Aurora. Tidak masalah jika nanti aku akan disebut gila, yang penting ia ada. Ya, yang penting Aurora ada. Aku rindu saat ia menggangguku dan saat ia terus bicara padaku walau aku telah jelas-jelas mengabaikannya. Aku rindu melihat wajah bingungnya saat aku mengatakan sesuatu sambil menatapnya dan ada Young Hwa di antara kami. Aku rindu saat ia tiba-tiba muncul dengan pakaian anehnya. Aku rindu melihat wajah pucatnya yang tiba-tiba merona entah untuk alasan apa. Ya, aku rindu Aurora.
Dan entah mengapa, efek Aurora begitu besar dalam hidupku. Sudah bertahun-tahun berlalu tapi aku masih sering mengingat gadis itu. Huh, mungkin karena ia adalah sosok So Eun yang paling dekat denganku. Ah, jika ada yang bertanya apa aku masih menyimpan So Eun di hatiku atau tidak, kusarankan sebaiknya kalian membuang pertanyaan itu. So Eun masih ada di hatiku. Lalu Aurora? Hei, bukankah mereka sama saja. So Eun adalah Aurora dan Aurora adalah So Eun. Apapun itu, aku masih menyukai So Eun. Tapi aku tidak mungkin kan mengatakan itu pada dunia secara frontal?! Dan itu alasan mengapa duniaku kuberi nama Aurora. Itu mengingatkanku pada masa paling indahku bersama So Eun.
Kim Sang Bum
-aurora-
Tidak ada yang ingin kuceritakan. Hidupku kembali tidak menarik setelah ayahku mengatakan jika aku akan melanjutkan pendidikanku di luar negri. Itu membuatku tidak punya waktu untuk bersenang-senang, walau terkadang Jiwon datang dan menemaniku. Tapi, itu sama saja. Rasanya ada yang kurang setiap aku hanya berdiam diri di kelas dengan puluhan buku tebal di hadapanku dan tak melihat lelaki itu. Ya, entah apa yang terjadi padaku, setelah kembali dari Geoje, aku selalu merasa ingin melihatnya. Tapi, karena kesibukan belajar dan lain sebagainya, aku jadi kehilangan waktuku bersamanya. Dan itu menghadirkan kembali rasa canggung itu. Apalagi setelah ayah mengirimku ke Amerika untuk waktu yang lama. Semuanya kembali seperti semula. Jadi, tidak ada hal menarik dari hidupku.
Sudah, itu saja.
Kim So Eun
-aurora-
Haiiiii...... Yeiiyy... Akhirnya sequel HoG keluar juga. Ada yang nungguin?? Hhh... Aku mau mau ngomong apa ya?? Gak ada deh kayaknya.. Hehehe..
Eh, ada.. Jadi, cerita ini bakal slow update ya teman-teman... *peace*.. Hehehe.. Kalian tahu aku kan....?!?
Hhhhh... Jangan marah ya, yg penting aku buat loh sequel ini...
Hehehe, udah ya.. Aku gak tahu mau ngomong apa lagi..
Yang penting, buat yang udah mampir ke sini, jangan lupa jejaknya ya...
Vote n coment...160118
YoaMaria
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora
FanfictionCerita tentang asal usul Kimbum menamai caffenya "Aurora", membuat Kim Soeun merapat lagi ke kehidupannya. Setelah bertahun-tahun berpisah, di mana Soeun disibukan dengan dunianya yang kaku dan monoton serta hanya berporos pada bisnis dan pekerjaan...