“Sekarang jam berapa?”Junhoe mendengus, menatap Chaeyoung yang sedang berdiri di sisi meja kasir. Di samping gadis itu, ada Joana yang sedang menatap kesal ke satu titik yang tak lain dan tak bukan adalah pintu caffe. Hal serupa juga dilakukan pada Chanwoo yang ada di sisinya. Lelaki Jung itu yang baru saja mengajukan pertanyaan tadi.
“Bagaimana kalau kita tutup saja hari ini?” pertanyaan lain datang dari Chaeyoung.
Joana mengangguk setuju, begitupun Junhoe yang mengamininya dengan hal yang sama.
“Suasana hatiku hancur hanya karena melihat wajahnya,” jawab Joana.
Selanjutnya, gadis blasteran itu bergerak meninggalkan ketiga rekannya lalu berjalan ke arah pintu di mana seorang wanita yang baru masuk ke caffe itu berada.
“Maaf, kami tidak menerima tamu hari ini. Caffe ini sudah dibooking,” ucap Joana tanpa basa-basi pada wanita berkulit putih bersih itu.
“Apa?” tanya wanita itu yang jelas tak bisa menyembunyikan wajah kagetnya.
“Kami tak menerima tamu dengan kata lain, kami tutup hari ini,” sahut Joana santai.
Gadis blasteran bermarga Kim itu dapat melihat dengan jelas wajah tak percaya yang wanita itu tampilkan. Namun, seakan tak melihat hal itu, Joana hanya tersenyum kecil sambil menunjuk pintu keluar di belakang wanita itu.
“Hai, Jo,” dan saat itu, sebuah sapaan tak asing sampai ke telinga, membuat ia menoleh dan menatap si pemilik suara di balik punggung wanita berkulit putih di depannya itu.
Joana mengerjab, sementara wanita berkulit putih di depannya itu juga berbalik dan menatap si pemilik suara tadi.
“Nam Gyu Ri?” pemilik suara itu terlihat kaget dengan kehadiran sosok wanita cantik berkulit putih yang tak lain dan tak bukan adalah Nam Gyu Ri di tempat itu. “Apa yang kau lakukan di sini?”
Mendengar pertanyaan itu, Gyu Ri lantas mendengus kecil—membuat orang lain yang datang bersama si pemilik suara tadi mendengus malas. “Ini tempat umum, aku bebas datang ke sini kapanpun aku mau, Kim Ji Won,” jawab Gyu Ri dengan nada sombongnya.
Ji Won—yang datang bersama Kyu Hyun—tak dapat menahan dirinya untuk berdecak kecil saat mendengar jawaban menyebalkan yang datang dari wanita bermarga Nam di depannya itu. Rasa bencinya pada wanita itu karena apa yang terjadi di masa lalu masih belum hilang. Tentu saja! Apa yang wanita itu lakukan telah meninggalkan banyak luka dan rasanya terlalu sulit untuk sekedar memberi kata maaf.
“Tapi itu terdengar aneh saat kau yang mengatakannya, Nam Gyu Ri,” sahut Ji Won dengan nada yang serupa.
Gyu Ri mengerjab, menatap Ji Won sebentar sebelum melirik pada Kyu Hyun—yang berdiri di belakang Ji Won—yang hanya memasang ekspresi datarnya saja. Membuatnya mendengus keras karena tak senang dengan kehadiran sepasang kekasih itu. “Kalian sendiri, apa yang ingin kalian lakukan di sini? Berkunjung? Sebaiknya kalian pulang saja. Bocah sialan ini mengatakan padaku jika mereka tutup hari ini.”
Wanita bermarga Nam itu lantas melirik tajam pada Joana, membuat gadis itu dengan tak tanggung-tanggung melotot tajam padanya. Sementara itu, Ji Won dan Kyu Hyun kompak melempar tatapan bingung mereka pada Joana. Aurora tutup? Kenapa?
“Jo-ya, kalian tutup hari ini?” tanya Ji Won seketika membuat Joana menatap ke arahnya.
“Kata Kim Bum semua Aurora buka hari ini,” ini dari Kyu Hyun. Yang entah mengapa sukses membuat Joana mengumpat dalam hati. Kenapa, sih, pasangan kekasih itu tidak peka jika ia ingin mengusir Gyu Ri secara tidak langsung dari tempat itu? Ck, sial! Jika sudah seperti ini, ia tak bisa berbohong lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora
FanfictionCerita tentang asal usul Kimbum menamai caffenya "Aurora", membuat Kim Soeun merapat lagi ke kehidupannya. Setelah bertahun-tahun berpisah, di mana Soeun disibukan dengan dunianya yang kaku dan monoton serta hanya berporos pada bisnis dan pekerjaan...