Lega rasanya telah berhasil menghempaskan udara dingin di antara aku dan Salwa, ternyata bertengkar dengan sahabat itu ngga enak ya, apalagi dia udah bagaikan penopang hidupku, dia yang paling mengerti diriku setelah kedua orang tua ku.
Pagi ini mentari telah menyambut dengan hangat seolah-olah mentari pun ikut senang akan kembalinya Dita dan Salwa.
Pukul 06.15 wib mereka sudah berada di sekolah, yups kali ini mereka berangkat lebih awal dari biasanya karena akan ada meeting pagi ini mengingat akan diadakannya pentas seni menjelang akhir tahun. Kebetulan mereka ditunjuk sebagai panitia dalam acara tersebut. Dan Dita mengelola dalam bidang kegiatan, sedangkan Salwa dalam bidang Wardrobe.
Sebenarnya Dita tidak berniat menjadi panitia, tetapi karena itu sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai Sekertaris Osis makannya ia siap sedia melakukannya.
Dan mengapa Salwa juga ikut sebagai panitia, ya itu karena Dita menunjuknya karena ia pikir Salwa ahli dalam bidang tata rias dan kebetulan anggota osis belum menemukan orang yang ahli di bidang tata rias, lalu dengan cepat ia mengajukan Salwa dan langsung di setujui oleh Bagas selaku Ketua Osis.
"Sebelumnya saya minta maaf udah nyuruh kalian berangkat lebih awal, soalnya kita ngga ada banyak waktu lagi karena 1 minggu lagi pentas seni itu akan diadakan." ucap Bagas kepada semua panitia saat sudah berkumpul di ruangan osis.
"Ris, gimana udah beres anggarannya?" tanyanya pada Risma selaku seksi keuangan.
"Iya semua udah beres."
"Dit gimana kegiatannya udah disusun?"
"Siap sudah tersusun dengan rapi." jawabnya semangat.
"Terus proposal nya gimana udah beres?" tanyanya lagi kepada Dita.
"Mmm... Masih ada yang kurang tapi Insya Allah besok udah selesai."
"Tolong secepatnya diselesaikan ya Dit."
"Oke siap."
"Dan kamu Sal?"
"Saya juga siap, saya jamin ngga bakalan ngecewain kalian."
"Terus yang lain gimana?" tanyanya lagi pada anggota yang lain.
"Siap semuanya sudah beres." jawab anggota yang lain dengan serempak.
"Oke berarti semuanya sudah siap ya?"
"Oya Gas kita anggota osis ikutan tampil ngga?" ucap Erwin selaku Wakil Ketua Osis.
"Aku berniat kita tampil juga yaitu nge-dance tapi kayaknya ngga cukup deh waktu 1 minggu buat latihan."
"Gimana kalau perwakilan aja suruh nyanyi kan si Lina bisa nyanyi tuh?" usul Dita
"Ide bagus, kalau gitu gimana Lin lo mau ngga?" ucap Bagas yang langsung menyetujui usulan dari Dita.
"Mmm... Boleh." jawab Lina.
"Apakah ada yang dipertanyakan lagi?" tanya Bagas.
"Eh maaf kak Bagas, gini kan saya Seksi Dokumentasi, jadi tadi pas saya ngecek camera, ternyata ada yang rusak, jadi ini gimana?" ucap anggota osis kelas X yang bernama Elis.
"Mmm.... Gitu ya, yaudah biar nanti saya yang urus." papar Bagas.
"Iya kak."
"Ada yang mau ditanyain lagi sebelum kita tutup meeting pagi ini....?"
"Oya Sal lo kan juga ikutan tampil tuh nanti, emang lo ngga keteteran? Kan lo juga harus siap-siap mau nyanyi?" tanya Erwin kepada Salwa.
"Insya Allah engga, tenang aja semua bakalan berjalan dengan lancar." papar Salwa.
![](https://img.wattpad.com/cover/132285008-288-k537368.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa[R E V I S I]
Novela JuvenilSebuah Rasa yang tiba-tiba hadir di hatiku, tapi apakah salah bila rasa ini hadir? entahlah benar atau salah bukan aku yang menentukan tapi orang lain lah yang akan menilai. Tapi sesungguhnya aku sudah berusaha menjadi yang terbaik. "Hanya karena pe...