Holiday

479 77 15
                                    

Matahari nampaknya bersahabat dengan sang awan. Tak begitu panas tetapi juga tak begitu dingin. Sang mentari juga tak segan - segan menghalau udara yang membuat hari menjadi suram. Sama halnya dengan 'seorang' Taeyong yang selalu menemani dan 'menjaga' Ten. Jika matahari hanya peristiwa biologis maka Taeyong dan Ten itu adalah 'cinta'.

"Hoamm....morning, baby!" Taeyong yang pertama kali terjaga dari tidurnya langsung menyapa seorang pria kecil yang meringkuk lalu membuka matanya.

"Nado, morning!" jawab Ten dengan katup mata yang masih berat.

"Sudah siap untuk hari ini?" pertanyaan yang keluar dari mulut Taeyong membuat Ten bingung.

"Untuk apa? Pemotretan lagi?" dasar pria satu ini, pikirannya dipenuhi oleh pekerjaan.

"Hahaha, kau ini! Tentu saja tidak, hari ini aku berencana untuk mengajakmu mengelilingi kota ini. Atau bahkan luar kota?" Taeyong berusaha membuat Ten bersemangat.

"Aku mau!!" tentu saja trik Taeyong berhasil, karena Ten tile yang suka bepergian atau lebih tepatnya traveling.

"Ya sudah sana mandi dulu! Aku ingin Ten - ku ini cantik terlebih dulu," bujuk Taeyong agar Ten mandi dulu, tapi sungguh ia tidak 'bermaksud' apa - apa.

"Baiklah,"

Cup!

Ten dulu yang memulai, padahal pikiran Taeyong masih fresh. Ten mengecup pipi tirus Taeyong, walaupun tak membangkitkan nafsu namun sama saja.



-

"Hyung, bisakah kau ambilkan handukku?" bagaimana si bodoh ini bisa melupakan benda yang seharusnya wajib dibawa.

"Dasar kau Ten pelupa!" Taeyong segera mengambilkan handuk yang tersampir di rak sebelah pintu kamar mandi.

Setelah mengambilnya, ia langsung menyerahkan kepada Ten.

"Ini," Taeyong hanya memasukkan tangannya ke dalam pintu kamar mandi, tak ingin melihat Ten - nya yang tentu saja sedang basah dan telanjang.

"Heheh, terimakasih. Hyung, tercintaku," tanpa lama Ten langsung mencomot handuj yang berada di tangan Taeyong.

"Lainkali jangan lupa lagi!" nasehat Taeyong.

"Hihihi, baiklah jika memang tidak lupa," Ten malah cengengesan namun sudah menutup kembali pintunya.

"Kau ini masih kecil tetapi kalah denganku," hah?

"Hei, kita hanya selisih satu tahun saja," elak Ten.

"Hehehe, baiklah Tennie," Taeyong tidak ingin berdebat dengan pria Thailand itu.



-

Setelah selesai mandi dan bersiap, tentu saja mereka segera meluncur. Tapi sebelum itu mereka mampir ke sebuah caffe untuk sarapan.

Mereka melahap makanan yang dipesan dengan lahap. Tidak tahu karena kelaparan atau bagaimana, karena sejujurnya kemarin malam mereka tak sempat makan.

Dan jangan lupa! Hari mereka memakai pakaian couple yang kemarin Mr. Felix beri. Sebuah kaos santai bertulis PUMA dibagian dada. Milik Ten berwarna putih, sedangkan Taeyong hitam.

"Kita mau kemana sekarang?" tanya Ten yang memang tidak tahu akan mengajaknya kemana Taeyong ini.

"Bagaimana kalau ke Disney Land?" usul Taeyong.

"Setuju," terima Ten.

"Kau Tennie yang baik dan imut," ucap Taeyong sambil membelai kepala Ten gemas.

LIGHTS LIFE💥 •TAETEN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang