Kedatangan Hong bersaudara

1.8K 94 15
                                    

Happy reading!!! 😁

==================================

Panas mentari yang menyengat siang hari tidak pernah menyurutkan semangat manusia melakukan aktifitasnya. Termasuk dua orang namja yang tampak berlarian dengan kekuatan penuh mereka. Usia mudalah yang membuat dua namja berpakaian training itu terlihat begitu bertenaga tanpa lelah 20 menit terus kejar-kejaran seperti itu.

Tapi apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka?

"Kim Taehyung,!!!" teriak namja berkaos bertuliskan nama Jimin Park yang tidak akan menyerah sampai mendapatkan namja yang dikejarnya itu. Tidak akan puas jika tidak berhasil menangkapnya. "Wae, wae, aku tidak bisa mencintaimu Jimin-ah," sahut Kim Taehyung tanpa menoleh ke arah pengejarnya. Tetap berlari ditengah keringat yang mengucur di kening dan leher.

"Bukannya kau yang selalu mengatakan itu, dasar Alien!!!"

"Jinja? Aku tidak ingat,"

"Berhenti Kim Taehyung!!"

"Jimini-e Pabo!! kau pernah lihat orang dalam bahaya, mau disuruh berhenti? pabo pabo pabo,"

"Ya! Kim Taehyung!!!! Lihat saja kalau kutangkap nanti!!"

Kim Taehyung berusia 18 tahun itu tetap berlari dengan sesekali akhirnya menoleh. Ia tahu tidak boleh meremehkan Jimin dalam pengejaran ini. Walau tubuh Jimin di bawah tingginya tapi namja berwajah lembut itu memiliki daya kuat lari yang menganggumkan.

Ada alasan mengapa Jimin begitu gigih mengejarnya. Kalau saja bukan karena ia telah kurang ajar pada Jimin. Jelas-jelas Jimin lebih tua dua bulan darinya tapi ia tidak memperhitungkan itu. Dengan mudahnya ia melompati tubuh Jimin yang sedang berjongkok di lapangan, didepan banyak orang. Mempermalukan Jimin yang lebih pendek darinya. Menjadikan Jimin bahan tertawaan semua orang.

Kim Taehyung memutuskan untuk berlari ke arah rumahnya, karena Jimin pasti akan berhenti mengejarnya. Jimin selalu malas meladeninya, yang mengejek seperti anak kecil dari balik pagarnya.

Sebuah rumah type kontemporer terlihat besar dengan cat putih mendominasi serta halamannya luas memakai sudut taman kecil di bagian kiri serta kolam kecil dengan patung ikan koi memancurkan air dari mulutnya. Rumah itu kini perhatikan oleh pendatang yang berdiri didepan pagar tinggi.

"Ini rumahnya, Sso," kata Kim Seokjin sembari menatap rumah tersebut. Sang adik menatap ke arah rumah yang ditunjuk. "Daebak, ini bukan rumah, tapi istana, Oppa, kita benar-benar bakal tinggal disini?" sahut yeoja berkacamata tebal di samping Seokjin.

"Nee, dan kamu harus ingat, namamu, Hong Tae-ra, bukan Kim Soeun, araso?"

"Siap Oppa," Kim Soeun tersenyum melakukan gerak salut. "Tapi Oppa, kenapa aku harus berpenampilan seperti gadis kutu buku gini?" Soeun menatap cermin kecilnya yang memantulkan dadanan ala gadis kutu buku dan sangat terpaksa dilakukannya. Gadis pada pantulan cermin itu bukan dirinya yang sesungguhnya. Namun ia juga bukan gadis yang vulgar dalam berpakaian. Ia hanya suka mengenakan pakaian simpel dan nyaman. Tapi kacamata besar yang bertenger di atas hidung mancungnya jelas membuatnya risih.

"Ini adalah dandanan yang pas untuk Taera, aku sudah lihat dandanan seperti ini, dandanan yang lebih cocok untuk Taera meski aku tak tahu aslinya gimana."

"Terserah oppa sajalah," Soeun malas membantah lalu memasukkan cermin kecilnya ke dalam tas dan mendadak saja ia mendapatkan firasat buruk dari sisi kanannya.

"Andwae!!!" Ia menggelengkan kepala melihat orang yang berlari menurun ke arahnya. "Jangan ke sini!!"

Bruk! Soeun terkapar dengan posisi dihimpit Taehyung di atas tubuhnya sementara Jimin menghentikan lajunya. Melihat temannya yang menimpa seorang yeoja bersetelan kasual dengan kaos lengan pendek dan celana jeans panjang. Sementara namja yang bersama gadis itu berkaos lengan biru pendek dan juga jeans berwarna sama.

CAUGHT IN LIE [KTH ❤ KSE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang