Kau Milikku!!

633 59 8
                                    

Happy Reading!!! 😊😊

Caught In Lie
Part. 09

==============
Saat kau diam dan berpikir,
Aku ingin tahu siapa yang ada dipikiranmu?
Apa kau sempat memikirkanku?
Walau sedetik saja?
Bukalah pikiranmu, sayang
Lalu beri aku ruang khusus disana.
Kuberikan kau kenangan.......
Yang Tak Akan Pernah Kau Lupakan

*Park Jimin.
*******

"Taera-ah, apa aku melakukan kesalahan?" tanya Jimin dalam bus mengantarkan mereka pulang. Sejak tadi pagi suasana hati gadis itu sedang tidak baik. Napsu makan di kantin pun tampaknya menghilang. Tidak biasanya gadis itu menyisakan makanan. Ditanya guru pun tidak menyahut padahal Soeun sedikit aktif di kelas jika ada soal yang tidak dimengerti.

"Eoh?" Soeun baru tersadar cowok yang pulang bersamanya adalah Jimin bukan Taehyung.

"Atau mungkin sikapmu ini, karena kau tidak menyukai nunaku? Dia bikin Daehyun hyong gak perhatian lagi ya?" tanya Jimin yang setidaknya tahu hubungan gadis itu dan kakaknya pasti sangat dekat dan menjadi tidak enak hati karena kemunculan kakaknya membuat hubungan akrab kakak beradik itu menjadi renggang.

"Ani, bukan karena dia," Soeun memeluk tas ransel didepannya sambil mengeluh.

"Jadi kau menyukainya?"

"Aniyeo," Soeun cepat membantah dengan tatapan datarnya yang khas, membuat Jimin tertawa geli. Kim Soeun menatapi Jimin sekilas dan tersenyum kecil. Sikap diamnya sudah disalahartikan pemuda yang sangat perhatian padanya itu. 

"Jimin-ah, katakan padanya, aku tidak membencinya tapi bukan berarti aku menyukainya. Aku, hanya terlalu terkejut dengan kedatangannya, dalam hidup kami." Soeun menghela napas lelah.

"Oppa, adalah satu-satunya orang yang kumiliki jika aku tidak perhitungkan keluarga lainnya. Tanpanya, aku tidak tahu cara hidup di dunia ini. Dia segalanya bagiku. Kuharap kau mengerti maksudku,"

Jimin mengangguk. "Aku mengerti, aku juga merasa seperti itu pada nuna dan hyongku. Tanpa mereka, aku bukan siapa-siapa. Aku mencintai mereka. Sangat-sangat-sangat mencintai mereka. Taera-ah, jangan khawatir, aku mengerti perasaanmu, justru aku suka gadis jujur sepertimu. Aku menyukaimu, akh, sial, aku mengatakannya," Jimin menonjok kursi didepannya lalu menundukkan kepalanya. Kesal sekaligus malu telah kelepasan. Belum lagi orang lain di dalam bis tertawa geli.

"Tapi aku bukan orang seperti itu, Jimin-ah," ucap Soeun dalam hati sambil menatap Jimin yang belum mengangkat kepalanya karena perasaan malu.

"Taera, apa aku tampak memalukan untukmu," bisik Jimin pelan. Takut terdengar orang lain lagi. Soeun tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Ah, sekalian saja, nanggung malunya," seru Jimin yang segera berdiri hingga membuat Soeun menatap bingung.

"Hong Taera, aku menyukaimu, maukah kau jadi yeojachinguku," seru Jimin dengan suara lantangnya.

Penumpang bus lain tertawa dan ada yang mengabadikannya melalui rekaman di hape. "Jimin-ah?" Soeun tidak menyangka dengan pernyataan itu. Ia pikir Jimin memperhatikannya hanya karena untuk pertemanan, seperti yang dirasakannya selama ini pada pemuda itu.

"Terima-terima-terima," seru penumpang lain. 

Namja dan yeoja itu melihat orang sekitar yang mendukung dan jelas saja keduanya semakin malu. Kim Soeun berpikir sejenak. Baginya Jimin adalah laki-laki yang dari awal bersikap baik padanya dan juga selalu membuatnya nyaman dalam pertemanan mereka selama ini. Lagi pula ia tidak ingin membuat Jimin malu didepan banyak orang jika ia menolak.

Tanpa menjawab, Soeun tersenyum sambil mengangguk. Membuat semua orang dalam bus kecuali supir bus tentunya, bertepuk tangan. Soeun tersenyum mendengar ucapan selamat penumpang lain pada Jimin. Ini pengalaman pertama Soeun, yang menerima namjacingu tanpa dikendalikan sang kakak.

CAUGHT IN LIE [KTH ❤ KSE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang