Reuni

414 55 10
                                    

Happy Reading, chingu 😊😊

Caught In Lie
Part 13

============
Kopi pahit itu dihirup Yoongi sebelum menyesapnya. Usai meminumnya, ditatapnya Seokjin sejenak yang terlihat ragu dengan dirinya dan ia segera mengambil secarik cek dan disodorkannya ke arah Seokjin.

"Kau bisa langsung tuliskan nominal yang kau inginkan,"

"Kau pasti sedang bercanda," Seokjin menyodorkan balik cek itu. "Memangnya apa untungnya untukmu mengeluarkan nominal banyak untuk seseorang yang bahkan tidak kau kenal,"

"Aku sudah bilang, tuliskan saja nominalnya," Yoongi menyodorkan lagi.

"Tidak, aku curiga," Seokjin mengembalikannya.

"Kalau gitu buang aja," Yoongi mencampakkannya dari meja, membuat Seokjin menatap masam dengan sikap swagnya yang sok cool itu.

Dengan ragu Seokjin ambil cek itu dari lantai lalu memegangnya dengan erat. "Kau serius aku bisa menuliskan berapa pun jumlahnya? Kau tidak sedang menipuku kan?"

"Kenapa seorang penipu takut ditipu? Aku tanya, kau sendiri kenapa harus melakukan penipuan, apa kau benar-benar dibayar oleh orang yang menyewamu?"

"Dia sudah membayar uang mukanya, dan uang itu sudah kupakai separuhnya,"

"Lalu, kapan dia membayarmu total?"

"Besok dia bakal membayarnya lunas,"

"Apa kau benaran yakin, siapa namanya?"

"Hong Daehyun, dia yang membayarku, ah, kenapa harus menyebutnya," Seokjin mengomeli dirinya dirinya sendiri. Membuat Yoongi menyunggingkan senyum tipisnya.

"Kenapa dia harus melakukannya?"

Seokjin menatapi orang yang sepertinya sangat ingin mengintrogasinya. Tapi dibandingkan dengan Taehyung yang kesulitan membuatnya mengaku, Yoongi terlihat berbeda. Entah mengapa ia ingin terus menjawab. "Adiknya tewas diracun saat aku sedang berkunjung dengan ahjusii Lee, asistennya itu. Hong Daehyun bilang adiknya dibunuh oleh pembunuh bayaran atas perintah Kim Taehyung,"

"Dia punya bukti?" Yoongi mengepalkan tangannya dengan kesal. Jika orang bernama Daehyun itu ada didepannya, bakal ditinjunya orang itu.

"Katanya dia punya bukti dan akan dilakukannya untuk besok,"

"Apa dia benar-benar akan membayarmu? Kau tidak ragu sama sekali?"

Seokjin menatap teman kampusnya itu. Mendengar pertanyaan itu membuat hatinya mendadak kosong dan ragu apakah Hong Daehyun akan menepati janjinya.

"Lalu uang banyak yang kau butuhkan itu, demi adikmu bukan?" Yoongi memecah keheningan.

"Dhe, aku membutuhkannya,"

"Untuk?"

"Agar si brengsek Sehun itu tidak mengambil adikku, astaga, kenapa aku terus mengatakan ini," omel Seokjin merasa kelepasan lagi. Entah mengapa tanpa sadar ia jadi cerita sangat banyak dengan Yoongi. Sekarang ia mengerti mengapa cowok yang biasanya memakai sikap dinginnya ini malah memiliki banyak teman di kampus. Yoongi bisa membuat orang lain nyaman untuk cerita banyak dengannya. Agak bertolak belakang sih dengan wajahnya yang seolah, 'terganggu' dengan orang lain.

"Sehun?" ulang Yoongi.

"Tidak ada yang perlu kuceritakan lagi," Seokjin merasa Yoongi mulai berbahaya dengan sikapnya yang bisa membuat orang nyaman untuk terus bercerita.

"Ceritakanlah, aku akan mendengarkanmu,"

Seokjin menatap mahasiswa berkulit putih bersih di depannya itu. Entah mengapa ia tidak merasa dipaksa oleh gaya santainya. "Bagaimana aku memulainya," Seokjin terlihat bingung. Gejolaknya yang ingin terus curhat sudah memuncak hingga ke ubun-ubun.

CAUGHT IN LIE [KTH ❤ KSE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang