CAUGHT IN LIE [KTH ❤ KSE]

Semoga Mimpi Buruk Malam Ini!!

Happy Reading, chingu

Caught In Lie
Part 16

👑👑👑👑👑

"Hyung, apa yang terjadi sebenarnya,"

"Sial, ini semua salahku, harusnya aku gak main api sama dia disaat dia lagi tenang,"

"Bwo?"

"Aku sudah mengadu pada Appa di Paris dan mengatakan Sehun yang membunuh Kyuhyun. Dari sana, Appa menyuruh anak buahnya menangkap Sehun tapi gagal. Sekarang Sehun membalasku. Sial!"

Taehyung melihat Seokjin dan akhirnya mengerti kenapa memilih diam. "Yak, kenapa kalian ikut juga?" Taehyung melihat ke arah belakang di mana ada Jimin dan Jungkook juga ikut masuk ke mobil Seokjin.

"Apa aku perlu jawab pertanyaanmu," Jimin melotot. Taehyung natap masam. Ia memang terkadang gak ingat kalau namja itu masih pacarnya Soeun.

"Hyung, aku gak bakal biarin kau terus menyalahkan Jieun," Jungkook juga tidak kalah alasannya. Ia benar-benar kesal saat Taehyung membentak Jieun tadi.

Taehyung menatap ke depan lagi dengan tatapan kesal. Merasa direpotkan oleh kehadiran mereka.

"Hyung, kau tahu tempat persembunyian Sehun itu?"

"Tidak, dia gak mungkin kasih tau,"

"Bangker yang kau ceritakan itu hyung, dia membawa Soeun ke sana," seru Taehyung.

======= 🐔🐔🐔🐔🐔

"Sehun-ah, bisa cari pom bensin, aku perlu ke toilet," Soeun menatap penuh memelas.

"Kita gak sedang berlibur Sso sayang," Sehun merasa Soeun sedang membohonginya.

"Aniya, aku serius, aku perlu ke toilet, ini urgent, Sehun, jebal," ringis Soeun.

Sehun menatap sekilas dan percaya Soeun memang perlu ke toilet. "Kalau kau teriak dan bikin heboh, aku akan membunuhmu," bisik Sehun sambil melepaskan safetebel Soeun. Kim Soeun mengangguk paham. Lagipula ia memang tidak akan bisa kabur sendiri seperti dulu lagi. Kapok!

Kim Soeun benar-benar ke toilet tapi setelah itu ia mencari jalan keluar untuk bisa kabur. Mobil Sehun sengaja diparkir depan toilet untuk memantaunya.

"Gak bisa keluar," ujarnya lesu karena tidak ada pintu lain menuju luar dan akhirnya memilih kembali ke mobil.

"Kupikir bakal kabur," sindir Sehun.

"Aku hanya ingin tahu Busan seperti apa," Soeun memaksakan senyumnya tapi setelah itu menunduk lesu lagi. Sehun tahu Soeun tadi mencoba kabur tapi gak ada jalan lain untuk melakukannya. Perjalanan mereka dilanjutkan lagi.

Mereka kemudian sampai di sebuah terowongan yang telah tertutupi sulur yang mengakar lebat. Langkah Soeun berhenti melihat view menyeramkan didepannya. Ini bukan hanya ketakutan melihat terowongan seram itu melainkan ada sesuatu yang di dalam otaknya melarangnya untuk masuk.

"Sehun, kenapa ke sini, perasaanku gak enak,"

"Memang iya, karena semua traumamu berasal dari sini,"

Soeun melepaskan tangannya dari Sehun tapi Sehun menariknya lagi menuju ke dalam. "Apa yang kau mau Sehun?" Soeun masih tidak mengerti dengan maksud Sehun membawanya ke tempat menyeramkan ini.

"Yang kumau, entahlah, aku hanya ingin kembali ke masa itu, dimana kau hanya mendengarkanku," ungkap Sehun.

"Ara! aku akan mendengarkanmu, ayo pergi dari sini," Soeun menarik Sehun untuk kembali keluar.

"Dasar, kau pikir aku bisa dibohongi, kau bakal menyuruh polisi menangkapku!" bentak Sehun. "Apa kau lupa situasiku, sekarang kakakmu mengicar nyawaku. Berharap kita bisa bersama lagi, itu mustahil! hanya ini yang bisa kulakukan agar kita tetap bersama."