CAUGHT IN LIE [KTH ❤ KSE]

(EXTRA) Part 1 - Ujian?

Happy Reading, chingu 😀😀😀

EXTRA Caught In Lie
Part 01

Akhirnya author buat juga ektranya, part married lifenya, tadinya mau dipisah sih tapi tar yang gak baca Caught In Lie dari pertama malah bingung. Jadinya digabung ke bagian ini aja ya 😁

🏨🏨🏨🏨🏨

Minggu pagi ini, Kim Soeun sudah siap dengan peralatan tempurnya. Dua botol susu, bubur, Popok bayi, pakaian ganti bayi, parla, ransel dan tidak lupa stoler kembar. Jika dilihat dari tas saja, ia malah terlihat seperti mau hiking dibandingkan jalan-jalan santai.

"Kajja, kita ke taman sekarang!" serunya. Tapi tiba-tiba saja tangan Taehyung melingkar dipinggangnya. "Kau tidak mengajakku, chagi?" tanya Taehyung sambil menghirup aroma Soeun yang wangi. Memakai parfum atau tidak, ia selalu suka dengan aroma tubuh istrinya itu, yang sepertinya tahu cara membuatnya ingin menempel terus.

"Ani, kau istirahat aja, kau pasti lelah karena kuliah dan lembur di kantormu, kami hanya main ke taman aja kok,"

"Kalau gitu, nanti aku nyusul,"

"Oke,"

"My baby," Taehyung menatap gemas si kembar lalu berbisik. "Jaga eomma, jangan sampai dia cuci mata, kalian ngerti kan maksud appa, my boy," Taehyung menarik tangan dua jagoannya agar bertos dengannya.

Soeun menatap kesal dengar ucapan suaminya itu. Yang benar saja menghasut anaknya untuk mematainya. Supir diluar melapor semua barang sudah dimasukkan ke dalam mobil. Soeun pun pamit pada Taehyung yang masih saja menguap.

Sesampainya di taman tepi sungai Han, Soeun menyuruh supirnya pulang karena toh nanti Taehyung bakal jemput. Dengan stroler kembar, ia berjalan-jalan di tepi sungai Han. Tersenyum-senyum kecil dengan memorinya jika ada disini.

"Kalian tahu," katanya sambil berhenti sejenak lalu menunjuk ke arah ujung jembatan. "Disana appa kalian menemukan eomma yang hilang, gak tahu gimana appa bisa menemukan eomma, ngg, ah, appa bilang appa dengar suara eomma, tapi disana kan harusnya berisik, kenapa bisa dengar, telingga appa kalian pasti tajam sekali, hmm,  kalian bisa menanyakannya lagi di masa depan, oke?"

Kedua bayinya tersenyum seolah mengerti ucapannya. Soeun ikut tersenyum.

"Ah, panjang sekali jalannya, eomma capek, kita istirahat dulu ya," Soeun segera memilih bangku untuk istirahat. Memukul pelan betisnya yang sakit. Suara bayi di bangku lain membuatnya menoleh. Dilihatnya pria muda disampingnya itu kesulitan mendiamkan bayinya.

Soeun mengunci roda stroler si kembar lalu menghampiri pria itu.  "Bolehkah?" tanyanya minta izin untuk mengendong bayi itu. Si pria yang kebingungan akhirnya memberikan bayinya, Soeun menggendongnya lalu menepuk pelan punggung bayi itu hingga bersendawa. Bayi itu langsung berhenti menangis dan menaruh kepalanya di bahu Soeun. Merasa nyaman.

"Jadi harus bunyi ya?"

Soeun mengangguk sambil tersenyum lalu menyerahkan bayi pria itu. "Oya, kemana mamanya?" tanya Soeun setelah lihat peralatan tempur yang sama.

"Sudah meninggal, setelah melahirkannya,"

"Eoh? Mianhae,"

Soeun pun ingat bahwa ia juga hampir tewas ketika akan mengeluarkan si kembar dari perutnya. Dari cerita Seokjin ia baru dikasih tahu Taehyung diberi pilihan oleh dokter untuk menyelamatkannya atau bayi mereka. Taehyung jelas bingung karena tidak ada yang suka dengan pilihan itu. Taehyung akhirnya memilih menyelamatkannya, dengan alasan dia takut membenci bayinya karena telah menghilangkan wanita yang dicintainya.

Tapi karena kondisi, dokter malah menyelamatkan bayi lebih dulu, lalu Soeun sempat tidak bernapas. Semuanya berpikir, Soeun mati usai melahirkan tapi keajaiban muncul saat si kembar yang telanjang diletakkan diatas dada Soeun. Suara tangis mereka menyebabkan Soeun menggerakkan tangannya. Dokter pun cepat ambil tindakan dan kini, ia ada disini, bersama dua buah hatinya berjalan santai.