Kehidupan yang sangat berbeda dengan Trinity. Kehidupan di Intensia lebih banyak polusi dan ramai. Manusia lebih sering melakukan aktivitas individunya masing-masing. Mereka tidaklah memerdulikan beberapa hal. Dunia yang penuh dengan misteri dan kehidupan yang tidak menyenangkan.
Malam ini, nampak dua orang magician yang mengenakan pakaian hitam-hitam itu beraksi. Mereka sedang berada di tempat yang memiliki banyak sekali rumah-rumah bernuansa western. Perumahan yang cukup banyak dan di setiap sisi terdapat rumah-rumah dalam bentuk dan warna yang sama. Mereka berdua berjalan lurus mencari rumah yang tepat untuk Ruby dan Sapphire dapat tinggal.
Kematian dari Timmy dan Mai membuat dua orang magician ini harus bertindak. Mereka membawa Ruby dan Sapphire yang masih bayi ke dunia Intensia. Mereka berencana untuk merahasiakan segala yang terjadi.
"Apa tidak masalah membawa mereka ke Intensia, professor?", Jean terlihat khawatir.
Mereka berdua berbelok menuju rumah bernomor 42. Rumah itu sangat luas dan terdapat dua lantai.
"Tidak masalah Jean, kita akan membawanya lagi", professor itu sambil menurunkan Ruby dan Sapphire secara perlahan. "Tunggu sampai dia siap untuk mengetahuinya", professor itu melangkah menjauhi rumah untuk menitipkan Ruby dan Sapphire.
"Baiklah professor. Aku akan berusaha selalu mengawasi dia", Jean membuat professor tersenyum. Hati Jean sedikit lebih tenang dan mereka lalu pergi menuju dunia Trinity kembali.
12 tahun telah berlalu. Ruby dan Sapphire sudah cukup dewasa dan dapat berpikir rasional. Kehidupan mereka seolah tidak diakui keberadaannya setelah banyak kejadian aneh terjadi menimpa kehidupan mereka.
Ruby dan Sapphire tinggal di sebuah petakan yang hanya mampu untuk menampung satu orang saja sebenarnya. Mereka berdua tinggal serumah bersama dengan orang tua yang tergolong sukses dibidang ilmu teknologi.
Sapphire dan adiiknya Ruby memiliki banyak sekali kemiripan. Mereka sama-sama mengenakan kacamata minus. Sapphire bersikap lebih tenang dan dapat berpikir jernih meskipun saat mendesak. Akan tetapi, Ruby masih memiliki sikap kekanak-kanakan.
Dunia Intensia memiliki perkembangan teknologi yang pesat karena orang tua yang menjaga Ruby dan Sapphire. Dia adalah Albert sang ilmuan dan Ira seorang ibu rumah tangga. Mereka berdua dikaruniai seorang anak yang cukup jenius bernama Charles. Charles adalah teman bermain Ruby dan Sapphire ketika berada di rumah. Ruby dan Sapphire saat ini berumur 12 tahun, seumuran dengan Charles. Mereka bertiga sangatlah akrab sebelumnya. Tetapi, keadaan berubah ketika terjadinya hal-hal aneh kepada Ruby dan Sapphire.
Ruby dan Sapphire memanglah tidak diberi pendidikan yang selaras dengan Charles. Akan tetapi, kepintaran mereka bisa dibilang setara. Itu dikarenakan Ruby dan Sapphire selalu membaca. Ruby dan Sapphire selalu membaca buku-buku yang berhubungan dengan misteri. Mereka sangat menyukainya.
"Ruby, Sapphire", Albert berteriak memanggil mereka.
Ah, akhirnya mereka memanggil Ruby dan Sapphire kembali. Kehidupan mereka dimulai.
Albert dan Ira memang selalu nampak memperlakukan Sapphire dan Ruby seperti seorang pembantu. Mereka juga nampak sering sekali dicela dan dihina oleh mereka. Akan tetapi, Sapphire dan Ruby tidak bisa menolaknya. Karena mereka lah Sapphire dan Ruby bisa hidup.
Saat Ruby dan Sapphire yang sedang asyik membaca, mereka langsung turun dari tangga bertemu dengan Albert. Mereka berlari karena takut dikenai marah.
"Kenapa?", dengan kesulitan menghela napas, mereka berbicara dengan terengah-engah. Wajar, setiap kali mereka dipanggil oleh Albert dan Ira, mereka selalu dalam aktivitas lain dan berada di lantai atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruby and Sapphire - Revival
FantastikRuby dan Sapphire merupakan dua orang yatim piatu yang orang tuanya terbunuh sesaat setelah kelahirannya oleh Rei. Mereka berdua lalu dibawa ke dunia Intensia yang jauh sekali dengan dunia aslinya sebagai penyihir. Pada usia 12 tahun, Ruby dan Sapp...