Pastikan kalian sudah membaca Prince or Princess. Kisah Ren termulai dari sana.
"Kaupikir hidupmu ini baik-baik saja? Dan sampai sekarang kau belum beranjak dari zona nyamanmu. Apa kau tak memikirkan masa depanmu? Atau tentang siapa kau?"
Ren hanya terdiam. Mendengar dalih-dalih yang mulai mencuat dari bibir perempuan berambut perak itu. Ellea lebih sering menariknya ke alam bawah sadar akhir-akhir ini. Ren tak tahu apa maksudnya. Ia selalu bicara banyak hal dengan nada perintah yang tentu tak sedap ditelinga Ren. Tentang ingatan, tuntutan, usaha, takdir, hufftt .... Lelah hanya mendengarnya saja.
"Aku lebih suka mengikuti arus, Elle--"
"Tak kusangka kau lebih penakut dari yang kukira," potong Ellea. Entah sejak kapan manik emasnya itu berubah mirah. Ia makin terlihat ambisius dan ruwet akhir-akhir ini. Semakin keras Ren berusaha terbebas, ia makin terjerat oleh kail Ellea.
"Kau ini kenapa? Ini hidupku, Elle." setelahnya Ren kembali bergeming.
"Kenapa?" Ellea menatap Ren lamat. "Kenapa kau lebih suka diam? Terlalu penurut, tak ada semangat hidup. Aku melihatmu. Akhir-akhir ini kau terlihat ... Redup."
Ren tak mengacuhkan Ellea. Gadis itu sibuk mencabuti batang-batang dandelion yang terlihat merekah-merekahnya. Setiap kali tangannya salah ambil langkah, kelopak dandelion yang rapuh itu rontok, lantas menghilang. Tertelan ilusi. Ren menegakkan kepalanya. Pepohonan, sesemakan beri, juga rumpun krisan yang mulai samar, lantas pecah menjadi serpihan dan menghilang di udara. Gadis itu cepat-cepat melempar pandangannya pada Ellea. Ia duduk di atas batang kayu yang tumbang. Kepalanya tertunduk.
"Aku lelah, Ren. Aku lelah mengkhawatirkanmu."
Setelah Ellea mengatakan itu, semuanya berubah menjadi kepingan serpih lantas menghilang di udara. Gelap.
Ren membuka matanya. Napasnya terasa berat. Ada hal yang mengimpit paru-parunya. Rasanya lelah, entah kenapa. Yang ia rasakan sakit juga takut pada waktu bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince or Princess: MEMORIES
Fantasy-- Second Book -- (𝙼𝚘𝚑𝚘𝚗 𝚖𝚊𝚊𝚏, 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚍𝚒𝚛𝚎𝚟𝚒𝚜𝚒. 𝚂𝚊𝚛𝚊𝚝 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚎𝚓𝚊𝚊𝚗, 𝚝𝚊𝚝𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚞𝚕𝚒𝚜𝚊𝚗, 𝚙𝚕𝚘𝚝 𝚑𝚘𝚕𝚎, 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔𝚋𝚎𝚛𝚊𝚝𝚞𝚛𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚒𝚗𝚗𝚢𝚊) Kehidupan Re...