Part 4

114 4 0
                                    

Vannesa mengangkat wajah nya dan mendapati Rian menatap nya dengan raut wajah khawatir.

"RIIAAAAN" Teriak Vannesa yang langsung memeluk Rian

Rian dengan sigap langsung membalas pelukan Vannesa. Ia mengelus kepala Vannesa dengan lembut

"Lo kenapa nangis, hm?" tanya Rian lembut pada Vannesa.

Vannesa tidak menjawab pertanyaan Rian tetapi ia malah semakin terisak sejadi nya. Rian yang kaget mendengar tangisan Vannesa kelagabakan sendiri

"Ehhh, kok makin jadi nangis nya" kata Rian yang masih memeluk Vannesa

"Gue sakit Rian" jawab Vannesa

Rian langsung melepaskan dekapan nya pada Vannesa dan menatap lekat gadis yang ada di hadapan nya.

"Lo sakit apa?" tanya Rian cemas tetapi Vannesa hanya diam

"Neess" panggil Rian lagi dan Vannesa menunjuk lutut nya.

Rian mengikuti arah tunjuk Vannesa dan seketika matanya membulat saat melihat kedua lutut Vannesa berdarah.

"Kenapa berdarah gini?" Cemas Rian sambil jongkok di hadapan Vannesa untuk memastikan luka yang ada di lutut Vannesa

"Jatuh"

Rian mengernyit saat mendengar jawaban Vannesa "jatuh di mana? Kenapa bisa jatuh?"

Vannesa memutar mata malas saat mendengar pertanyaan bertubi-tubi dari Rian.

"Jadi gini"

Flashback on

Setelah dari lapangan melihat Alan tadi Vannesa berlari di koridor sekolah dengan tergesa-gesa karena takuttt buk Yuli akan marah kepadanya karena terlalu lama berada di luar kelas.

Brukk

"Awwwww" teriak Vannesa yang sudah tersungkur di lantaiiii karena ia tersandung kaki nya sendiri sehingga ia terjatuh

Vannesa meringis kesakitan karena melihat kedua lutut nya sudah berdarah dan itu terasa sangat perih.

Vannesa berdiri dan memutuskan untuk bolos saja karena tidak mungkin ia masuk kekelas dengan keadaan lutut berdarah seperti ini

Flashback off

Rian tertawa terbahak-bahak mendengar penjelasan Vannesa. Vannesa yang melihat Rian menertawainya jadi menyesal karena telah menceritakan kejadian memalukan itu kepada Rian.

"Hahahahah, sumpah gue gak kebayang wajah lo waktu jatuh tadii" kata Rian yang masih terbahak

"Ishhhh, nyebelin banget sih lo" kesal Vannesa dan membuang muka kelain arah.

Rian meredakan tawanya dan menatap Vannesa intens. Vannesa mengernyit saat dagu nya di tarik oleh Rian untuk menghadap Rian.

"Terus kenapa lo gak ke uks?" Tanya Rian dan Vannesa menggeleng

"Lo kan tau gue takut kalo sendirian ke uks"

Rian manggut-manggut dan detik selanjutnya Rian berjongkok di depan Vannesa dan membuat Vannesa bingung.

"Ngapain lo?" Tanya Vannesa

"Naik ke punggung gue, entar gue dukung sampai Uks" seru Rian

"Lebay lo ah"

"Cepetan" kata Rian dan Vannesa berdecakk

"Ck, iyaiya" Vanessa akhirnya pasrah dan langsung naik kepunggung Rian.

Ketika Aku Terlambat Menyadari CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang