Part 12

105 6 1
                                    

"Makasih ya kak" ucap Sindy yang langsung menyodorkan helm kepada Alan.

"Iya sama-sama" jawab Alan sambil senyum

Saat di koridor tadi. Alan meminta idline Sindy dan memaksa Sindy untuk pulang bersama nya. Sindy yang notabe nya memang suka kepada Alan tidak menolak dan langsung mengangguk saja

Entah kenapa, saat Alan tahu bahwa Sindy adalah sepupu Vannesa membuat Alan niat untuk mendekati Sindy. Dan tanpa di duga juga rumah Sindy ternyata bersebelahan dengan rumah Vannesa.

"Gue pulang dulu ya" ucap Alan

"Gak mau mampir dulu kak?" Tanya Sindy dan Alan menggeleng

"Gak usah, lain kali aja ya" jawab nya dan langsung menstatar motor nya.

"Duluan" ucap Alan lalu meninggalkan perkarangan rumah Sindy

Sindy melambaikan tangan nya sambil tersenyum senang. Mimpi apa dia semalam bisa pulang sekolah bersama Alan? Ahhhh Sindy rasanya senang sekali

"Seneng bangett gue" teriak nya sambil jingkrak-jingkrak.

****

Vannesa yang baru turun dari motor Andrean mengernyit menatap sepupu nya yang sedang loncat-loncat seperti orang gila.

"Woii, kenapa lo?" Tanya Vannesa heran

Sindy menoleh dan mendapati Vannesa dan Andrean sedang menatap nya heran. Sindy menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum kikuk.

"Tadi gue di anterin kak Alan pulang kak" jawab Sindy yang antusias.

Vannesa langsung menatap Andrean dan Andrean juga menatap Vannesa. Lalu detik selanjut nya Vannesa maju dan langsung menjitak kepala Sindy.

"Jangan deketin Alan, bahaya" ucap nya membuat Sindy cemberut

"Tapi kan dia ganteng kak" jawab nya

"Ehhhhh ni anak, masih kecil juga udah mau main cinta-cinta an. Tau apasih tentang cinta?" Tanya Vannesa yang sudah berkacak pinggang

Sindy mengcrucutkan bibirnya dan menekuk wajah nya.

"Sekolah dulu yang bener, masih kelas 10 lo tu" cercah Vannesa

"Denger gakk?" Kata Vannesa dan Sindy mengangguk

"Good! Masuk sana" perintah Vannesa dan Sindy langsung berbalik masuk kedalam rumah nya.

Setelah Sindy sudah tidak terlihat Vannesa menghela nafasnya dan berjalan kearah Andrean

"Dasar siAlan! Berani banget dia deketin sepupu gue!" Ucapnya kesal

Vannesa berjalan kearah rumah nya dan menepuk kening nya saat ia melupakan sesuatu.

"Astaga, Andrean" gumamnya lalu mengurungkan niat nya masuk kedalam rumah

Andrean yang masih setia duduk di motornya tersenyum geli melihat Vannesa yang balik lagi.

"Kenapa balik lagi?" Tanya Andrean bermaksud menggoda Vannesa

"Maaf ya ndre, sebel nessa tuh" gerutu nya sambil menghentakkan kaki.

Andrean tersenyum lalu tangan nya terulur mencubit pipi Vannesa.

"Nanti gue yang bilang sama Alan biar gak deketin sepupu lo" ucap nya sambil mengelus rambut Vannesa

Vannesa mengangguk dan tersenyum sambil mengecup pipi Andrean sekilas.

"Makasih ya, udahh deh Nessa mau masuk dulu" ucap nya lalu melambaikan tangan nya pada Andrean

Ketika Aku Terlambat Menyadari CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang