Andrean : Mulai malam ini lo jadi pacar gue. Milik gue!
Vannesa mengerjapkan mata berkali-kali saat membaca pesan masuk dari Andrean. Astaga, apa Andrean serius?
"AHHHHHHHH RIAN!" Vannesa berteriak sambil berguling-guling di kasur nya.
Pintu kamar Vannesa di buka oleh seseorang yang ternyata adalah Rian. Rian memasang wajah khawatir dan berjalan dengan cepat kearah Vannesa.
"Nessa, lo kenapa?" Vannesa berhenti berguling-guling dan menatap Rian
"Jantung nessa mau copot" ucap Vannesa yang membuat Rian semakin panik
"Hahh? Mau copot? Jangan bercanda dehhh ness"
Vannesa duduk di hadapan Rian dan menyerahkan ponsel nya pada Rian. "Baca nihhh"
Rian mengambil ponsel di tangan Vannesa dan membaca pesan dari Andrean. Rian terbelalak kaget saat membaca pesan itu, apa-apa-an Andrean ini, berani-berani nya dia menembak Vannesa tanpa meminta izin dari Rian dulu.
"Terus apa hubungan nya sama jantung lo?" tanya Rian
"Deg-deg.an nessa tuh" Rian menoyor kening Vannesa membuat Vannesa mengembungkan pipi nya
"Jahat dihhh" Vannesa membuang muka tidak mau menatap Rian.
Tidak lama ponsel Vannesa kembali berbunyi. Rian menatap Vannesa dan Vannesa langsung membuka ponsel nya dan tercengang saat membaca pesan masuk dari Andrean.
Andrean : Bercanda dong ness 😜
"SETANLA BANG" Vannesa berteriak sambil menutupi muka nya membuat Rian hanya geleng-geleng kepala.
****
"Anak baru woiii"
"Ya ampun, cantik banget"
"Kokk dia dateng sama Alan sih?"
"Siapa nya Alan tuhhh?"
Omongan-omongan Vannesa tangkap dari telinga nya. Saat ini Vannesa sedang berdiri di depan kelas Rian karena ingin meminjam catatan fisika milik Rian.
"Nihhh ness" Rian menyodorkan buku nya pada Vannesa.
Vannesa langsung mengambil buku Rian dan langsung meninggalkan kelas Rian sehingga membuat Rian mengernyit.
"Kenapa lagi tu anak?" tanya Rian pada diri sendiri.
Rian ingin berbalik masuk kedalam kelas. Tetapi langkah nya terhenti saat ada orang yang memegang pundak nya. Rian kembali menoleh dan tersentak kaget saat melihat siapa orang itu.
"Haii Rian, inget gue?" Rian langsung menepis dengan kasar tangan perempuan itu yang berada di pundak nya.
"Ngapain lo di sekolahan gue?" cetus Rian
"Gue bakal sekolah di sini mulai hari ini" jawab perempuan itu.
Rian membulatkan mata sempurna. Mata Rian berahli menatap seorang lelaki yang berada di samping perempuan itu.
"Astaga, Vannesa" Rian langsung berlari meninggalkan Alan dan Clara yang masih berdiri di depan kelas Rian.
Alan menatap Clara yang sedang tersenyum miring "Gue mohon sama lo, jangan buat keributan" ucap Alan dan berlalu meninggalkan Clara.
Clara tersenyum remeh menatap punggung Alan yang sudah menjauh.
"Gue kembali cuman buat ngancurin satu orang lan, Vannesa" Clara tertawa devil
****
Rian sudah sampai di depan kelas Vannesa dengan napas yang ngos-ngosan. Rian menunduk sambil memegang lutut nya dan mengatur nafas nya agar kembali normal. Setelah beberapa detik mengatur nafas, Rian mengintip kedalam kelas Vannesa. Aman. Belum ada guru yang mengajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Aku Terlambat Menyadari Cinta
Teen FictionGue baru sadar kalo gue cinta sama lo, tapi setelah lo udah jadi milik orang lain - AlanAlanoDirgantara Gue harap lo gak akan pernah tahu kalau gue jatuh cinta sama lo, dan mungkin bahkan sampai sekarang gue masih cinta sama lo - VannesaWilliam