Andrean mengendarai motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata. Saat mendapat pesan dari Alan tadi, Andrean langsung bergegas meninggalkan cafe dan menuju rumah perempuan yang sangat di cintai nya. Vannesa
Flashback on
Alano : Cepet kerumah Vannesa sekarang! Dia kembali.
Setelah membaca pesan masuk dari Alan, Andrean langsung pergi tanpa perduli dengan tampang heran kedua sahabat nya. Yang terpenting sekarang adalah Vannesa.
Flashback off
Lima belas menit di perjalanan. Sekarang Andrean sudah berada di depan pagar rumah Vannesa. Rumah nya terlihat sepi dan semua lampu sudah padam. Apakah Vannesa sudah tidur?
"Pak, boleh bukain pagar nya gak?" Tanya Andrean sopan pada satpam penjaga rumah Vannesa
Pak dadang mengangguk dan segera membuka kan pagar untuk Andrean. Andrean tersenyum dan mengucapkan terimah kasih. Andrean langsung melesat masuk dan berdiri cemas di depan pintu rumah Vannesa.
Berulang kali Andrean menekan bel dan mengetok pintu rumah Vannesa akhirnya pintu terbuka. Andrean menghela nafas lega saat gadis yang ia khawatirkan berdiri di hadapan nya.
"Lo sama siapa dirumah?" Tanya Andrean.
"Sendirian" sahut nya lesu
"Tadi kenapa lama bukain pintu?"
Vannesa menggaruk kepala nya yang tidak gatal "Tadi nessa nonton drakor"
Andrean bernafas lega. Ia menatap Vannesa lekat yang membuat Vannesa mengernyit bingung.
"Kenapa ndre?" Tanya Vannesa.
Andrean maju selangkah dan memegang bahu Vannesa sambil menatap Vannesa serius.
"Mulai besok, lo harus selalu sama gue, berangkat sekolah gue jemput. Kekantin harus sama gue, pulang gue anter dan kalo mau kemana-mana bilang sama gue, biar gue temenin" kata Andrean membuat Vannesa tambah bingung.
"Dan iya, Gak boleh naik taksi, gak boleh naek angkot, gak boleh naik ojek online. Pokok nya gak boleh naik kendaraan umum. Kalo mau pergi jangan sendirian" sambung nya yang membuat Vannesa makin bingung.
"Dan-"
"Stop" potong Vannesa cepat saat melihat Andrean akan melanjutkan biacara nya
"Sebenernya ada apa sihh?" Heran Vannesa
Andrean menghela nafas kasar "Jangan banyak nanya ness, lo cuman harus turutin omongan gue. Lo ngerti kan?" Tanya Andrean.
Vannesa mengangguk. Ia tidak akan banyak bertanya sekarang karena melihat wajah Andrean terlihat sangat serius.
"Ngerti ness?" Tanya Andrean lagi
"Iya, nessa ngerti" kata Vannesa.
Andrean langsung menarik Vannesa kedalam pelukan nya dan mengelus rambut gadis itu. Sumpah demi apapun Andrean sangat mengkhawatirkan Vannesa. Ia sangat tahu orang yang di maksud Alan itu adalah perempuan yang sangat berbahaya.
****
Flashback on
"Hallo Alan. Remember me?" Sapa seorang perempuan yang sangat Alan kenali suara nya.
Alan bergidik ngeri saat melihat senyum perempuan itu. Senyum palsu dan yang pasti sangat membahayakan.
Alan tidak menjawab sapaan perempuan itu. Ia hanya diam menatap datar kearah perempuan itu.
"How are you, Alan? Alan menatap malas kearah perempuan ini. Terlalu banyak drama di hidup nya.
Alan tersenyum sinis sambil menatap perempuan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Aku Terlambat Menyadari Cinta
Fiksi RemajaGue baru sadar kalo gue cinta sama lo, tapi setelah lo udah jadi milik orang lain - AlanAlanoDirgantara Gue harap lo gak akan pernah tahu kalau gue jatuh cinta sama lo, dan mungkin bahkan sampai sekarang gue masih cinta sama lo - VannesaWilliam