"Vannesa" panggil Alan, sontak Vannesa dan Rian menatap Alan dengan tampang bingung mereka.
Alan melihat raut bingung di wajah Vannesa merasa kesal sendiri. Kenapa ia sering kesal saat melihat Rian dan Vannesa kalau sedang bersama, mungkin karena Vannesa sahabat nya.
"Alan, ngapain disini?" Tanya Vannesa yang masih bingung
"Emang gak boleh?" Jawab Alan ketus
Vannesa mengernyit sambil melirik Rian dan Rian juga melirik Vannesa. Lalu Vannesa tersenyum kikuk kearah Alan dan membuat Alan tambah kesal.
"Ngapain senyum-senyum?" Cetusnya lagi
"Gak boleh ya?" Tanya Vannesa heran
"Gak" jawab nya singkat lalu berjalan mendekati Vannesa.
Kenapa jadi ketus bangett. Elahhh batin Vannesa.
Alan berjalan sambil menatap Vannesa tajam dan membuat Vannesa salah tingkah. Sedangkan Rian hanya menatap Alan cuek.
"Pulang sama gue" ucap Alan saat sudah berada di depan Vannesa.
"Ehhh" kaget Vannesa dan Alan langsung manarik tangan Vannesa.
Rian yang melihat Vannesa di tarik tidak tinggal diam. Ia menarik tangan sebelah Vannesa. Dan sukses memberhentikan langkah Alan. Alan menatap tajam kearah Rian dan di balas tak kalah tajam oleh Rian.
"Lo sama siapa kesini?" Tanya Vannesa dan Alan menatap Vannesa.
"Sama-" ucapan Alan terhenti saat ia mengingat ia ketaman kota bersama Nandini.
"Gue duluan" kata Alan lalu berlalu pergi
Vannesa dan Rian memandang punggung Alan yang sudah menghilang. Lalu Rian dan Vannesa saling pandang sambil bergumam.
"Dasar gak jelas" ucap mereka barengan.
****
Pagi ini Rian sudah berada di depan rumah Vannesa. Sesuai janjinya kemarin ia benar-benar ingin pergi sekolah bersama Vannesa.
Rian mengetuk-ngetuk kan jari di helm kesayangan nya. Lalu sosok perempuan manis keluar dari dalam rumah dengan seragam sekolah yang menempel rapi di badan nya. Rian tersenyum simpul saat melihat perempuan tersebut berjalan ke arah nya.
"Good morning Vannesa" sapa Rian dan Vannesa tersenyum
"Morning to Rian" balas nya sambil menoyor kepala Rian
Rian mendengus dan membuat Vannesa tertawa kecil "Ngambek niii?"
"Mana mungkin gue bisa ngambeek sama lo" ucap Rian yang membalas menoyor kepala Vannesa.
"Ishhhh" kesal Vannesa sambil mencebikkan bibirnya lalu detik selanjutnya mereka tertawa.
****
Berbeda dengan Alan. Ia sekarang masih meringkup di atas kasur king size nya. Ia benar-benar tidak bisa tidur semalam karena memikirkan Vannesa dan Rian saat di taman kota kemarin malam
"Alan, bangun sayang, kamu udah telat lo" ucap sang mama membangunkan anak nya.
Seketika mata Alan membulat sempurna. Ia melirik jam di atas nakas nya dan...
"Oh my god!" Teriak nya yang langsung berlari masuk kekamar mandi
Mama Alan hanya geleng-geleng kepala melihat anak semata wayang nya itu. Sudah sedari tadi di bangunkan tetapi jawaban nya '5menitlagima'
Sekarang sudah jam 6:45 am dan itu berarti 15 menit lagi pagar sekolah nya akan ditutup. Alan bergegas keluar kamarnya dan langsung mencium punggung tangan papa dan mama nya lalu langsung pamit untuk kesekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Aku Terlambat Menyadari Cinta
Fiksi RemajaGue baru sadar kalo gue cinta sama lo, tapi setelah lo udah jadi milik orang lain - AlanAlanoDirgantara Gue harap lo gak akan pernah tahu kalau gue jatuh cinta sama lo, dan mungkin bahkan sampai sekarang gue masih cinta sama lo - VannesaWilliam