BAB 31

519 33 7
                                    

BAB 31.

Bandung pukul 05.30 wib.

Gadis cantik dengan tubuh mungilnya turun dari taxi dengan menyeret koper berwarna putihnya itu memasuki kawasan rumahnya yang luas dan dengan nuansa modernnya.

Hari ini Kay pulang ke rumahnya. Ia sengaja tidak memberi tahu siapa-siapa karena tidak mau merepotkan mereka atau apa pun. Mungkin kini Kay akan merubah dirinya menjadi lebih dewasa lagi seperti apa yang dikatakan oleh Nadya.

"Kay.."

Panggilan pertama dari Iqbal yang melihat adiknya yang sudah pulang dari Bogor. Iqbal menghampiri Kay sembari membawa gelas yang berada ditangannya.

"Kok nggak bilang kalau mau pulang??".

"Nggak papa kok. Lagian juga mendadak a." Jawab Kay dengan senyuman yang manis tapi dibalik senyuman itu masih tersayat rasa sakit dihatinya.

Kay tidak sengaja melihat nakas yang berada didekat ruang televisi terdapat undangan berwarna hijau tosca itu yang menarik perhatiannya.

Kay berjalan mendekat ke nakas tersebut dan mengambil undangan itu.

Diundangannya terdapat tulisan "Engagement Party Arharir Megantara & Andita Azali" Kay terseyum miris melihat nama yang tertera diundangan itu.

Kay segera mengusap air matanya yang hampir saja jatuh itu. Kay meletakkannya lagi dan menatap Iqbal yang sedari tadi mengumpat dalam hati karena lalai meletakkan undangan itu sembarang tempat sampai membuat adiknya melihat undangan itu.

Dengan suara yang di normalkan sebisa mungkin agar tidak bergetar Kay bertanya kepada Iqbal.

"Kapan tanggal pertunangannya?" Tanyanya dengan senyum yang tipis.

"Tanggal 14 oktober. Masih dua bulan lagi. Udah mending buang aja undangannya nggak usah dateng. Biar aa sama yang lain aja yang dateng."Jawab Iqbal yang membuat Kay mengerutkan dahinya.

"Nggak bisa gitu dong. Kan diundangannya aku juga diundang berarti aku juga harus dateng."Ucap Kay yang mendapat tatapan bingung dari Iqbal.

Kay pun berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang berada dilantai dua itu dan meninggalkan Iqbal sendirian sembari menatap bingung kearah adiknya tersebut.

****

Pagi yang mendung. Kay sudah siap sedari tadi dan menunggu Iqbal sembari memakan roti bakarnya dalam diam.

Setelah melihat Iqbal sudah turun. Kay mengajak Iqbal untuk segera berangkat dan menyuruhnya untuk makan dimobil saja. Iqbal yang awalnya bingung akhirnya hanya menurut saja dan berjalan menuju mobil untuk berangkat sekolah seperti biasanya.

Sesampainya Kay disekolah ia langsung turun tanpa berpamitan dengan Iqbal yang menatap adiknya dengan aneh.

Aneh banget sih tuh bocah. Ucap Iqbal dalam hati.

****

Kay berjalan ke kelasnya. Dilihatnya Kara yang sedang asyik membaca novel bergenre romance favoritenya. Sampai ia tak sadar jika Kay sudah duduk disampingnya.

"OMG!! KAYLA. Lo kenapa nggak ngomong kalau udah duduk disitu sih??"Ucap Kara yang kaget melihat.

Kay hanya tersenyum melihat tingkah Kara yang tampak kaget itu.

"Btw Kay ke kantin kuy. Ketemu sama yang lain,udah pada disana masalahnya."Ajak Kara kepada Kay.

"Nggak deh,gue mau keruang osis aja. Ada yang belum beres buat pensi. Lo aja duluan nanti gue nyusul deh."Tolak Kay dengan senyuman khasnya.

YOU'R MY FRIENDZONE [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang