08

32 2 0
                                    

Setelah pertemuan dengan Mahen siang itu, Rumi membuka-buka buku nya yang baru saja diberikan Mahen. Ia mendapati ada sepucuk surat di dalamnya.

Kepada
Rumi Humbatov

Aku sengaja menulis ini

Karena aku tak mungkin bisa berkata-kata jika seandainya aku bertatap muka denganmu
Kata-kata yang kurangkai semalaman mungkin akan gusar seketika tatkala ku melihat binar matamu yang berbicara

Di purnama malam ini
Aku sendiri
tanpa cintamu
tanpa hadirmu
namun bulan begitu ramah menyapaku
mengajakku berbicara tentangmu

aku tak tahu memulainya
dari mana Rumi
karena cintaku bukan penjelasan

angin mencuri pandang rupanya
sepoi-sepoi menggodaku
mengajakku terbuai bersama rintik hujan
untuk bercerita tentangmu
tentang rintik hujan waktu itu
waktu kita tidak sengaja bertemu

aku semakin merasa risih
ketika hujan sudah tak bersahabat
dan angin malam kelewat lebat

Rumi..
Masih adakah hujan-hujan berikutnya..
Hujan yang bisa mempertemukan hatiku dengan mu lagi

RUMI : Cinta Lama Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang