Setelah pertemuan dengan Mahen siang itu, Rumi membuka-buka buku nya yang baru saja diberikan Mahen. Ia mendapati ada sepucuk surat di dalamnya.
Kepada
Rumi HumbatovAku sengaja menulis ini
Karena aku tak mungkin bisa berkata-kata jika seandainya aku bertatap muka denganmu
Kata-kata yang kurangkai semalaman mungkin akan gusar seketika tatkala ku melihat binar matamu yang berbicaraDi purnama malam ini
Aku sendiri
tanpa cintamu
tanpa hadirmu
namun bulan begitu ramah menyapaku
mengajakku berbicara tentangmuaku tak tahu memulainya
dari mana Rumi
karena cintaku bukan penjelasanangin mencuri pandang rupanya
sepoi-sepoi menggodaku
mengajakku terbuai bersama rintik hujan
untuk bercerita tentangmu
tentang rintik hujan waktu itu
waktu kita tidak sengaja bertemuaku semakin merasa risih
ketika hujan sudah tak bersahabat
dan angin malam kelewat lebatRumi..
Masih adakah hujan-hujan berikutnya..
Hujan yang bisa mempertemukan hatiku dengan mu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMI : Cinta Lama Yang Hilang
RomanceApa hakikat ketulusan, jika melihatmu bahagia bersama orang lain itu kau sebut ketulusan, sungguh ketulusan itu ternyata menyedihkan. *** Hy guys.. Selamat membaca..:) semoga suka ya..