Mahendra Dharmawangsa Putra senang luar biasa ketika mendengar kabar bahwa keluarganya akan pindah ke Belanda.
Ada rindu teramat dalam yang Mahen rasakan. Rindu yang ia pendam selama 5 tahun ini. Rindu pada sosok Rumi Humbatov wanita pujaan hatinya.
Rumi pindah ke Belanda bersama orang tua nya yang memang keturunan Belanda. Rumi wanita berwajah kalem blasteran Belanda-Jawa merupakan teman S1 Mahendra di sebuah kampus terkemuka di Jogjakarta. Rumi adalah cinta pertama Mahen. Kepergian Rumi membuat dirinya terkurung kesepian yang teramat dalam.
Kata-kata perpisahan siang itu membuat Mahen selalu terbayang dengan sosok wajah kalem Rumi. Semua memori tentang Rumi masih tersimpan rapi di otaknya.
Banyak gadis-gadis cantik yang tertarik mendekati Mahen karena Mahen adalah sosok laki-laki yang tampan, tidak banyak tingkah dan bicara, dan peka dengan lingkungan, suka membantu teman yang kesusahan. Namun tak satupun Mahen terpikat dengan gadis-gadis itu karena Rumi di hatinya takkan terganti.
Lima tahun adalah waktu yang sangat menyiksa. Selama itulah Rumi tidak pernah memberitahukan kabarnya. Hati Mahen semakin hancur ketika berpamitan pergi ke Belanda Rumi sempat mengucapkan kata-kata perpisahan.
"Mahen.. "
"iya... " sahut Mahen yang sedari tadi menunggu Rumi sambil memberi makan ikan-ikan di kolam ikan yang ada di taman kampusnya.
"aku ingin mengatakan sesuatu padamu"
"kenapa Rumi?" Mahen agak tegang karena tau Rumi sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja
"aku ingin bilang bahwa kita tidak bisa sama-sama lagi."
"kamu ngomong apa sih? Heh, kamu lagi ngigau?"
"aku serius Mahen. Aku besok pagi akan berangkat ke Belanda bersama kedua orangtua ku. Kita mungkin tidak akan bertemu lagi."
"hah?? Pindah? Besok??? Rum......" belum sempat melanjutkan berbicara Rumi memotong.
"maafkan aku bilang ini mendadak. Aku terpaksa melakukan ini demi keluarga ku. Aku yakin kamu akan bahagia bersama wanita lain nanti."
"Rumi... kamu gak lucu, gak mungkin kamu semendadak ini bilang kalau kamu mau pindah ke Belanda. Kamu belum mendengarkan penjelasan ku Rumi.."
**
Akhir-akhir ini hubungan mereka berdua agak renggang. Rumi sudah 5 hari tidak ingin menemui Mahen. Bahkan pesan-pesan Mahen pun tidak pernah dibalasnya.
Hati Rumi hancur luar biasa ketika tahu Kinanthi telah melamar Mahen melalui sahabatnya yang juga sepupu Mahen yaitu Kiren.
Kinanthi adalah wanita salehah berhijab agak lebar menutupi dada. Kinanthi adalah teman satu organisasi Mahen di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di kampus itu. Kinanthi berbeda fakultas dengan Mahen. Kinan, begitulah panggilannya, mulai jatuh hati dengan Mahen sejak pertama mereka berjumpa.
Kinan tertarik dengan Mahen karena akhlak dan kesopanan dia terhadap wanita. Kinan juga mendengar dari teman-teman bahwa Mahen tidak sedang berpacaran. Karena setiap kali ditanya tentang pacar Mahen selalu bilang, pacar tidak ada tapi teman dekat ada.
Kiren yang juga teman satu UKM dengan Kinan mengenal Kinan dengan baik. Kinan awalnya banyak bertanya tentang keseharian Mahen di kampus atau di rumahnya. Kinan terlihat sangat excited saat Kiren menceritakan keseharian Mahen yang kadang konyol dan suka jahilin dia. Kinan sangat bahagia mendengar setiap cerita tentang Mahen, hingga pada suatu waktu dia bertekad bulat untuk melamar Mahen melalui Kiren.
Kiren glagapan luar biasa mendengar Kinan meminta dirinya untuk menyatakan maksud hatinya. Ada perasaan tidak enak apabila sahabatnya Rumi tau tentang ini. Kiren sangat bingung harus berbuat apa. Dia akhirnya mengiyakan untuk menyampaikan ke Mahen, dengan syarat Kinan harus menerima apapun jawaban dari Mahen.
***
Siang itu Kiren menghampiri Mahen yang sedang mengerjakan tugas nya di meja taman kampusnya. Kiren berusaha mencairkan suasana yang sejak tadi serius. Mahen masih sibuk dengan laptopnya.
"Kak Mahen, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu" Tanya Kiren memulai percakapan.
Mahen masih terdiam sambil merapikan kertas berserakan di meja nya.
"hm.. ada apa? Ha? Ada apa?"
"ee.... Kak Mahen pengen menikah tidak?"
"haha.. kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu?"
"hehe... bukan begitu kak. Ini kak.. ee.." Kiren agak berat ingin bicara, ia bingung bagaimana harus memulainya
"ada seseorang yang diam-diam menginginkan kakak."
Mahen menghentikan tangannya yang sedari tadi merapikan kertas di tangannya.
"lha iya to, hlawong mas mu ini memang ganteng, yo mesti akeh seng seneng." Canda Mahen dengan bahasa jawa nya.
"ihh... Kak Mahen.. aku serius.."
"lah.. iya kan, kamu gak mau banget mengakui kalau mas mu ini ganteng?" jawab Mahen sambil tertawa
"Kinan suka sama kakak, Kinan ingin kakak melamarnya."
Mahen kaget setengah mati mendengar Kiren tiba-tiba berkata seperti itu. Awalnya dia hanya menganggap bahwa itu hanya candaan. Tapi Kiren menjelaskan bahwa dia tidak sedang bercanda. Kiren menjelaskan semua maksud Kinan dan apa-apa yang sudah Kinan lakukan selama ini.
Rumi yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka, akhirnya pergi tidak jadi menemui mereka berdua. Ada perasaan guncang di hati Rumi, bahwa laki-laki pujaan hatinya ternyata banyak diinginkan oleh wanita-wanita di luaran sana.
Mahen hanya terdiam mendengarkan Kiren bahwa Kinan sudah lama menanyakan tentang dirinya. Di pikiran Mahen hanya lah agar Rumi tidak mengetahui semua ini.
Bagaimana pun meskipun belum berhijab Rumi adalah wanita yang terlebih dahulu mengisi hati Mahen. Mahen pernah menyampaikan keinginan nya agar Rumi juga segera berhijab, tapi Rumi menanggapi nya dengan santai sambil berkata dirinya sedang menunggu waktu yang tepat.
Karena itulah Rumi langsung menjauh dari Mahen, Rumi berpikir bahwa Mahen pasti mengiyakan lamaran Kinan karena wanita seperti itulah yang diidolakan Mahen, berhijab, keibuan, santun dan ramah.
Hati Rumi sangat kacau ditambah orang tua nya yang tiba-tiba mendadak mengabari bahwa akan pindah ke Negara Belanda karena papa nya harus menggantikan saudara nya yang meninggal untuk bekerja di perusahaan kakeknya. Rumi sering mengurung diri di kamar bahkan tidak mengabari kepada Kiren ataupun Mahen bahwa dalam waktu dekat ia akan berangkat ke Belanda.
Yang ada dipikiran Rumi adalah agar bagaimana ia bisa melupakan Mahen untuk selamanya. Sahabat sekaligus pujaan hatinya yang bahkan sampai sekarang Mahen belum pernah mendengar langsung dari dirinya bahwa ia sangat mencintainya.
![](https://img.wattpad.com/cover/128831361-288-k700655.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMI : Cinta Lama Yang Hilang
RomanceApa hakikat ketulusan, jika melihatmu bahagia bersama orang lain itu kau sebut ketulusan, sungguh ketulusan itu ternyata menyedihkan. *** Hy guys.. Selamat membaca..:) semoga suka ya..