Ketika aku bangun, ku melihatnya tersenyum kepadaku - Sehyun
-
-
Aku berlari ke arah cahaya itu, ketika aku memasukinya lagi-lagi hanya putih.
Namun, beberapa saat kemudian berubah menjadi sebuah taman.
Kulihat pemuda tinggi tampan tengah duduk dibawah pohon rindang, memandangiku dengan senyum menghiasi wajahnya.
Pemuda itu mendekatiku, dan terlihat jelas wajahnya. Dia Guanlin...
Ketika ia sudah dihadapanku, dia memelukku erat sekali, seakan tak ingin aku meninggalkannya.
"Jangan tinggalkan aku sendirian, hm?"
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
Dia melerai pelukan, dan menakup wajahku dengan kedua tangannya.
Ia menutup matanya.
Memajukan wajahnya, sampai hidung kita bersentuhan, dia semakin dekat entah mengapa aku juga memejamkan mataku.
Lalu aku merasakan kenyal, basah menempel tepat di bibirku.
Tak ada pergerakan disana.
3 menit setelahnya ia menjauhkan wajahnya.
Ia mundur beberapa langkah dan menghilang, setelah itu semuanya menjadi gelap seketika.
"Guanlin!!"
"Guanlin..."
Ketika kali ke dua aku memanggilnya ada suara lain yang kudengar. Tapi, aku tak dapat melihat karena disini gelap.
Aku jongkok, menelungkupkan kepalaku.
Menangis adalah caraku menenangkan hatiku.
"Guanlin..hiks.."
Setelahnya aku tak tau apa yang terjadi.
-
-
"Keponakanku.. maaf paman tak bisa menjagamu, padahal alm. ayahmu telah memberikan amanat padaku untuk menjagamu" Kata Dokter yang tengah mengelus rambut Sehyun lembut.
"Guanlin itu siapa kamu? Kenapa kamu terus memanggilnya? Sepertinya dia seseorang yang kamu sayangi, kuharap dia juga menyayangimu sepenuh hati. Paman kasih tau temen kamu dulu ya, sekalian tanya mana yang namanya Guanlin" Dokter itu masih bermonolog.
Sedangkan Sehyun masih setia memejamkan matanya.
Dokter, atau paman Sehyun keluar dari ruangan pasien, lalu bertanya,
"Teman kamu sudah siuman, disini yang bernama Guanlin siapa?"
Guanlin maju kehadapan dokter itu.
"Kamu ya, yang namanya Guanlin?"
"I-iya dok, kenapa ya?"
"Sehyun terus saja menyebutkan namamu, padahal dia tengah memejamkan matanya. Kayaknya ini yang namanya cinta ya, hehe. Dah skarang kamu masuk gih dia udah sepenuhnya sadar, jaga dia baik baik. Saya ga mau dia kenapa-napa lagi" Kata dokter itu pelan diakhiran kata sambil nepuk bahu Guanlin pelan.
Guanlin memasuki ruangan tersebut, dilihatnya gadis lugu tengah tidur disana.
"Hyun," Perlahan mata indah itu terbuka, menatap Guanlin, tersenyum.
"H-hai Guanlin" Suaranya pelan namun masih didengar olehnya.
Guanlin balas tersenyum kepada Sehyun.
Ia duduk kursi, samping kasur.
"Aku kira...aku bakal per--
"Ssstt, jangan ngomong gitu. Aku ada disini bersamamu, okey?"
"Emm.." Sekali lagi Sehyun tersenyum tulus pada Guanlin.
Cukup, jangan senyum itu lagi. Gue udah sakitin lo, gue gak pantes buat dapetin senyuman lo, Hyun - Guanlin.
"Hai Sehyun" Somi menyapa Sehyun.
Yang lain juga ikut masuk, Eomma nya, Ong, Jihoon, terakhir Seonho-Daehwi karena mereka baru dateng.
Guanlin berdiri, membiarkan eomma nya duduk di kursi tadi.
"Ma, Kak Mark mana?"
"Dia lagi pergi keluar bentar" Bohong eomma nya, ia tak ingin Sehyun yang baru saja sadar dari masa kritisnya, jadi shock gegara tau Mark sakit.
Kling~
Ponsel Guanlin berbunyi.
Ada pesan disana.
Tzuyu
Gimana, pertunjukan kecil gue seru kan?
-
-
-
Anj. Jadi ini kerjaan dia? - Guanlin
Ga sia-sia gue kerja sama dengan Tzuyu, buat hancurin Sehyun :) - Siyeon
Gue ga suka kalo Sehyun deket ama Guanlin, yang ada ntar Sehyun makin sakit, dijahatin ama mantannya. Gue harus kasih tau yang sebenarnya, besok waktu lo udah sembuh, Hyun - Jihoon
TBC
Hai...
Hehe, jadi double up.
Sebenernya sih mau cepet-cepet tamatin ini buku, biar bisa fokus sama buku lain..hehe
Voment nya ya...
Jangan lupa...
-Thank You-
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally, I Got You!- Guanlin Lai✔
Short StorySehyun Park, tipe cewe yang cenderung pendiam, tak suka mencari-cari masalah dengan teman-temannya dan sedikit memiliki teman, teman yang benar-benar ingin berteman dengannya. Sehyun, anak yang mudah rapuh, dia butuh sandaran untuk bersandar. Ketik...