Lebih baik pergi, daripada merasakan lebih sakit lagi.
Cukup sudah penderitaan ini, sebaiknya aku akhiri saja - Sehyun
-
-
-
"Hiks..hiks..Semuanya jahat! Hiks.."
Sehyun kini tengah menangis di taman sekolah yang sepi.
Semua murid sekarang sedang berasa dilapangan, mengikuti lomba-lomba yang ada.
Saat sedang sibuk menangis, ada orang yang duduk disebelahnya.
"Kenapa nangis ?" Kata namja itu sambil mengelus kepala Sehyun lembut.
Eunwoo oppa? - Sehyun
*Cha Eunwoo, anak dari dokter yang waktu itu menolong Sehyun. Bisa disebut sepupu, tinggal di daerah Gangnam.
Sehyun mengelap air matanya cepat, Lalu mendongak. Melihat orang disampingnya.
"Kapan kau kesini?"
"Kemarin. *Hah, Nenekmu. Dia-"
"Nenek kenapa kak?" Potong Sehyun cepat, ketika ia mendengar itu.
"Em...Gini...Kamu pindah ke Busan ya? Lanjutin sekolah disana"
"Eh, kenapa tiba-tiba, kak?" Aku balas bertanya
"Nenekmu meminta kau, Mark, dan Ahjumma pindah ke sana. Karena disini kau banyak pengganggu" Jawabnya
"Oppa tau?"
"Iya, aku punya banyak mata disini. Bahkan sahabatmu sendiri saja tidak mengetahuinya"
"Baiklah, sepertinya aku memang harus pindah kesana. Tapi sebelumnya, aku harus-
"Sehyun, lo mau pindah?"
"Jihoon?"
-
-
-
"Jihoon?" - Eunwoo, yah walaupun ia tak sekolah disini tapi, pemilik saham terbesar disekolah itu adalah ayahnya. Wajar saja ia terkenal, dan yah, sedikit mengenal nama-nama siswa disini.
"Ah-Eunwoo sunbae.." Jihoon sedikit membungkukkan tubuhnya, Eunwoo hanya tersenyum kecil melihat itu.
"Iya, aku mau pindah. Lagipula aku gak mau disini lagi, terlalu banyak kejadian yang harus ku alami, aku tak tahan lagi."
"Gomawo, karena telah mau berteman denganku dan mau peduli denganku" Lanjut Sehyun, mulai nangis sambil memeluk Jihoon erat.
Sehyun menganggap Jihoon sebagai sahabat terbaik selain Somi.
Jihoon membalas pelukannya. "Makasih juga, udah mau berteman sama gue, yang udah ikut jahatin lo juga. Tapi gue sadar, kalo itu ga bener so, mianhae. Gomawo, karena udah ngisi kekosongan gue, gue sayang sama lo" lalu Jihoon melerai pelukan. Menatap Sehyun lekat.
"Ga usah nangis lagi ya?" Jihoon menghapus air mata yang jatuh ke pipi Sehyun.
"Hiks..Gomawo. Tapi..Mianhae, aku hanya menganggap kamu sebagai sahabat terbaik yang ku punya selain Somi"
Jihoon tersenyum, "Aku udah tau, jawabannya pasti itu. Gak apa apa kok :') Aku menerimanya"
"Tapi, bolehkah aku menciummu dan memelukmu sebelum kau pergi?" Tanya Jihoon
Sehyun sempat kaget, tapi ia mengangguk kecil.
Chup!
Tenang aja, ciumnya di dahi kok :)
Katanya Si Jihoon ga berani cium bibir sebelum official ;)
Lalu Jihoon memeluknya erat, Sehyun juga membalasnya..
Jangan tanya Eunwoo, karena dia seperrti orang tak dianggap disana, kasian kamu Eunwoo :'(
-
-
1 hal yang tak mereka semua ketahui, seseorang dibalik pohon yang agak jauh dari mereka sedang mengepalkan tangannya. Kemudian meninju pohon itu.
Bugh!
"Shit!"
"Terus, gue harus jelasinnya kapan lagi?"
"Sial, Jihoon ternyata... ternyata dia juga suka sama Sehyun! Ga bisa dibiarin!"
"Mana tadi cium cium segala lagi, meluknya juga erat banget!"
Guanlin terus bermonolog saking kesalnya dia.
-
-
-
"Somi, aku besok udah ga disini lagi, aku pindah" kata Sehyun pada Somi yang masih mendengarkan ceramahan wali kelas langsung menegok ke Sehyun, dengan muka terkejut. Untung saja ia tak teriak.
"Yang bener lu!? Ga usah canda deh, Hyun!"
"Hm, aku ga bercanda. Nanti malam aku pergi ke Busan, mianhae ini terlalu cepat" Kata Sehyun sambil menundukkan kepalanya.
"Hiks...hiks..jangan pergi..masa lo ninggalin gue disini, sendirian?"
"Kan disini ada Daehwi pacar kamu, ada Jihoon juga sama yang lain kan?"
"Tapi-
"Sehyun" Panggil Pak Kim
"Ah, iya pak. Ada apa ya?" Tanya Sehyun ketika sudah maju kedepan.
"Nanti pulang sekolah ke ruang guru sebentar, ada yang perlu di urus lagi" jawab Pak Kim
"Baik, pak"
Lalu pak Kim keluar dari kelas.
"Hyun, ntar habis ke ruang guru ikut gue bentar ya?" kata Jihoon, setelah mendengar ucapannya dengan Pak Kim tadi.
"Iya"
-
-
-
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally, I Got You!- Guanlin Lai✔
Kısa HikayeSehyun Park, tipe cewe yang cenderung pendiam, tak suka mencari-cari masalah dengan teman-temannya dan sedikit memiliki teman, teman yang benar-benar ingin berteman dengannya. Sehyun, anak yang mudah rapuh, dia butuh sandaran untuk bersandar. Ketik...