1. tragedi *

29.5K 1.2K 35
                                    


.

.

.

Irene mengerjap dari tidurnya. Dia

merasakan tidur dengan nyenyak hingga tak ingin membuka mata walaupun badannya terasa pegal tapi sebuah pelukan membuatku nyaman.

Sebuah pelukan yang menenangkan.

Tunggu

Sebuah pelukan?

Pelukan?

Sepertinya ada yang salah disini atau mungkin sebuah kekeliruan? Karenanya gadis cantik itu membuka matanya dan melihat wajah tampan Arjuna di hadapannya.

"Jadi yang semalam itu bukan mimpi?

Astaga jadi sekarang aku bukan gadis lagi?"

Oke... Sepertinya Irene bukan gadis lagi detik ini.

Oke baiklah.. sepertinya perempuan yang sekarang sudah tidak lagi gadis harus mengingat ingat apa yang terjadi semalam.

Sebuah pesta ulang tahun Chandra sahabat Juna dan suami dari teman seprofesi Irene yang membuat Irene dan Juna mabuk dan melakukan hal yang salah.

Ok. Sekarang Irene berpikir untuk segera pergi dari sini sebelum Juna bangun. Dan seolah seolah bersikap tidak terjadi apa apa keesokan harinya.

Belum selesai Irene mengancingkan kemejanya pintu kamar Juna terbuka.

Seorang remaja perempuan pelakunya.

"Mas Juna bangun! temenin Yeri sarapan cepe... loh mba Irene?"

Dia adalah sibungsu keluarga juniadi. Gadis manis nan cantik yang biasa di panggil Yeri.

Yeri memandang Irene dan Juna yang masih tidur bergantian dengan Heran. Gadis berusia 18 tahun tersebut berusaha mencoba memahami situasi yang sedang terjadi didepannya kini. Dan yang dapat gadis cantik itu lakukan hanya mengerjapkan matanya dan mulai menutup mulut nya pertanda terkejut.

"Mba Irene.... mas Juna ka kalian? Astaga! Ya ampun mba!" Ucap yeri kaget. Tetapi Irene berani bersumpah ada raut kebahagian di wajah yeri itu.

.

.

.

Setelah Irene mandi dan berganti baju menggunakan pakaian yeri, Irene dipaksa untuk menemani Yeri sarapan di meja makan. Wanita itu tentu saja tidak dapat menolak. Walaupun sebenarnya dia ingin cepat pulang karena sudah pasti teman satu kontrakannya, Egi pasti sedang mengkhawatirkan Irene sekarang. Oh jangan lupa mengingatkan Irene untuk membuat skenario alasan yang harus dijelaskan kepada egi kenapa dia tidak pulang semalam.

"Mba irene bakalan nikah sama mas Juna kan? Asiiikkkk dapet kakak ipar perfect" yeri emang sering mengungkapkan bahwa Irene harus jadi kakak iparnya setiap dia datang kerumah sakit dan suka memanggil Irene dengan sebutan kakak ipar di setiap kesempatan yang membuat Irene tidak nyaman di rumah sakit. Tapi kembali lagi Yeri adalah adik dari seorang Arjuna dan tentu saja memiliki kepribadian keras kepala yang sama sekali tidak dapat dibantah

"Gak bakal dek... mas kamu itu benci sama mba... rumah tangga kita gk bakalan berjalan lancar dirumah sakit aja dia dingin banget ke mba"

"Mba gk boleh ngomong gitu... kalo mba hamil gimana? Anak mba juga butuh figur orang tua yang lengkap terus nanti bikin aktenya susah kalo mba gk nikah sama mas Juna. Eh tapi tadi itu buat anakan?"

Sudah jelas celotehan anak remaja itu berhasil membuat Irene tersedak dan tentu saja muka yang memerah layaknya kepiting rebus. Haruskah Irene menjawab pertanyaan terkahir?

"Tapi yer...."

"Tadi yeri udah kasih tau mama sama papa. Mereka lagi otw pulang" ucap yeri santai, lihat? yeri memang keras kepala persis seperti kakaknya.

"Jadi kamu ngadu ke yeri rene?" Sesosok manusia berjenis kelamin laki laki berjalan mendekat diselingi perkataan dengan muka marahnya mencoba menghampiri Irene dan Yeri yang berada di meja makan.

"Gak gitu mas Juna aku....."

"Rene! Kamu tau kan semalam itu cuma kecelakaan? Kamu bisa gk sih lupain aja? Aku gak mungkin nikah sama kamu rene"

"Mas Juna kok gitu sih sama mba Irene? Mas Juna mau lari dari tanggung jawab?" Ucap yeri dengan muka yang lebih seram dari Juna

"ARJUNAAAAA...!!!!!!"Suara kanjeng Ratu Juniadi Mamanya Juna sekaligus Yeri.

Nyonya juniadi datang menghampiri Juna dengan muka marahnya sedangkan tuan juniadi berjalan dengan langkah lebar dan kepalan tangan menahan amarah.

*bughh

Muka tampan itu pun dipukul.

.

.

.

"Papa gak mau tau besok kita sekeluarga dateng ke yogja buat lamar nak Irene."

pah Jun-

Kenapa? Kamu ga malu sama Mama kamu? Inget adek kamu itu perempuan! Papa ga pernah ngajarin kamu jadi laki - laki kaya gini. Kamu harus tanggung jawab Juna! Papa pengin kamu secepatnya nikahin nak Irene

Disini lah diruang keluarga Juna mendapatkan sidang. Sudut bibir Juna yang berdarah kena pukulan papa nya, mungkin jika Irene tidak denga sukarela menjadi tameng untuk melindungi Juna dan juga jika nyonya juniadi dan yeri tidak membantu untuk menenangkan tuan juniadi muka Tampan Arjuna pasti akan berubah menjadi hancur.

"Gk bisa gitu dong pah... minggu depan Juna harus ke Singapura ada rapat sama klien. Juna gak bisa nikahin Irene secepatnya"

"Bagus kalo gitu minggu ini juga kamu nikahi nak Irene! Atau kamu papa coret dari kartu keluarga. Nak Irene kamu nginep disini besok pagi ke yogja. Kamu tidur sama yeri."

Setelah itu tuan dan nyonya juniadi pergi ke kamar mereka untuk beristirahat.

Irene hanya menunduk tak berani menatap siapapun. Irene merasa takut dengan reaksi ibunya nanti terutama tegar adiknya yang di yogja pasti ibunya kecewa memiliki anak sepertinya.Irene mulai mengeluarkan air matanya sedih.

"Sekarang kamu puas udah ngehancurin hidup aku rene?" Ucap Juna dan pergi ke kamarnya tanpa mempedulikan tangisan Irene.

"Mas Juna ih ngomongnya... mba Irene udah gak usah di dengerin kata mas Juna ayo ke kamar yeri mba Irene pasti shock"

.

.

.

Kamar yeri Tidak berubah sama sekali masih bernuansa pink dan dipenuhi oleh hello kitty.

Sedangkan si empunya kamar sedang sibuk mengemasi pakain pakainnya yang akan dia kenakan ke yogja.

"Dek kamu ngasih tau mama papamu gimana sih?"

"Hmmmm... aku bilang aja Mas Juna bawa pacar dan tidur dirumah dan ternyata mama papa lagi otw pulang kerumah"

"Kok kamu bilang mba pacarnya mas Juna sih?"

"Ya emang apa? Mantannya mas Juna kan gak lucu mba...."

"Mba takut dek.... gimana kalo ibu mba marah terus...."

"Udah mba papa bakal urusin semuanya Mba Irene yang sabar gk bakalan ada kejadian yang buruk mba percaya sama yeri kalo mas Juna jahatin mba Irene yeri yang bakal mukulin mas Juna"

Walaupun Yeri kepala batu tapi tapi setidaknya dia adalah adek perempuan yang baik. Dan Irene akan selalu percaya sama kata kata yeri.

~~~TBC~~~

MY BABY (SURENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang