Irene berjalan di koridor sekolahnya dengan salah satu buku tulis bersampul Kelinci yang terdapat tulisan "Irene - X IPA A - Sejarah" dan sebuah paper bag. Kali ini Irene menuju ke arah kantin sekolahnya untuk melakukan saran dari sahabat tercintanya.
Di bagian sudut kantin sekolah terdapat seorang siswa laki - laki yang sedang membaca sebuah buku sambil menikmati makan siangnya.
Irene mendekat lalu duduk dibagian depan siswa laki - laki tersebut.
"Mas Juna!" Panggil Irene kepada anak laki - laki tersebut yang hanya di balas oleh senyum tipisnya.
"Masih ingat aku?" Tanya Irene lagi.
"Irene. Temannya Krystal benar?" Jawab Juna yang dibalas anggukan dan senyum manis Irene. Juna memang pernah mendapati Irene menginap dirumah Krystal yang berada tepat di depan rumahnya. Atau mendapati Krystal, Irene dan adik perempuannya Yeri, bermain air di kolam taman belakang di rumahnya. Membuat Juna sedikit tertarik dengan paras Irene yang cantik.
"Boleh minta tolong? Mas Juna tau kan kalo hari ini Krystal enggak sekolah? Jadi gini besok itu penilaian catatan pelajaran sejarah terus Krystal catatannya enggak lengkap jadi dia mau minjem bukunya aku, berhubung aku ga bisa dateng kerumah Krystal boleh dong aku nitip? Sama ini kemaren aku beli baju tidur couple perempuan padahal adik aku laki laki jadi buat Yeri aja. Tenang aja ada imbalannya Mas Juna dapet 1 kupon permintaan dari aku gimana mau ya?" cerocos Irene yang membuat Juna terkekeh kecil. Satu fakta baru bahwa Irene sama cerewetnya dengan adiknya Yeri.
"Kuponnya buat?" Bukannya menjawab permintaan Irene Juna malah memberikan sebuah pertanyaan.
"Kalo Mas Juna pengin sesuatu dari aku entah itu barang atau jasa aku bakalan turutin tapi cuma 1 kali aja." Jelas Irene dengan diselipi senyuman kecil yang penuh dengan kemodusannya.
"Oke aku bakalan nolongin kamu tapi kenapa kamu panggil aku dengan sebutan "mas"? Kenapa enggak panggil "kakak"?" Tanya Juna sambil menutup buku yang sedang dia baca karena berbicara dengan Irene sekerang jauh lebih menarik dari pada buku-bukunya.
"Aku keturunan jawa jadi lebih terbiasa panggil Mas dari pada Kakak. Lagian kan cocok Mas Arjuna gitu hehehe." Ucap Irene dan membuat mereka tertawa kecil bersama.
"Apa Mas Juna pengin dipanggil Kakanda sama aku?" Ucap Irene dengan menarik turunkan kedua alisnya menggoda.
"Boleh. Nanti aku panggil kamu Adinda"? ucap Juna balas menggoda Irene. Seketika meja mereka berdua dipenuhi canda tawa.
To : Krystal
Berhasil krys!
✩[※IRENE※]✩
.
.
.
Sejak saat itu Juna dan Irene menjadi lebih dekat. Seperti makan siang dikantin berdua, piket PMR berdua, dan sekarang mereka sedang mengisi Akhir pekan berdua di sebuah taman bermain dengan dalih Juna menagih 1 kuponnya kepada Irene karena dia butuh hiburan.
"Ini menyenangkan." ucap Irene dengan tawa riang nya.
"Aku pikir kupon kamu itu enggak berguna banget buat aku deh Rene." ucap Juna sambil membenarkan kaca mata hitamnya.
"Hah maksudnya?" Ucap Irene heran.
"Seharusnya kan aku yang ditraktir kamu dan aku yang dihibur kamu tapi kok ini kebalikannya?" Jelas Juna yang membuat bibir bagian bawah Irene maju beberapa senti.
"Bener juga sih... hmm gimana kalo aku traktir Mas Juna di restoran itu? Gimana bagus kan solusinya?" Ucap Irene sambil menunjuk salah satu Restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY (SURENE)
FanfictionKisah antara sepasang kekasih pada masa remaja yang berakhir tidak baik, lalu dipertemukan kembali dalam lingkungan yang kembali sama. Lalu bagaimana jika keduanya melakukan kesalahan satu malam yang membuat Irene Aryasena Arundaya harus dinikahkan...