Senin pagi yang ditemani rintik hujan menyambut Irene dari tidur yang terlewat nyaman.
Didapati wajah Juna yang tidur dengan damai. Senyum cantik terbit dari bibir indah Irene. Ini adalah pemandangan yang sudah lama Irene nantikan."Good morning" cicit wanita cantik yg sedang hamil tersebut.
Juna mengerjapkan matanya lalu menguceknya "jam berapa sekarang?"
"Setengah enam... mau Sholat? Irene ikut ya mas Juna"
"Ya udah... ambil air wudhu dulu"
"Irene ambil mukenah dulu ya dibawah." Dengan cerianya Irene menuruni tempat tidur lalu menuju ke pintu keluar.
"Jangan lama lama! Hati hati rene..."
Salah satu ke inginan Irene terkabul.
~~~my baby~~~
Nyonya juniadi sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk seluruh keluarga juniadi dengan dibantu bi titin. biasanya akan ada Irene juga yang membantu tapi entah kenapa Irene absen kali ini. Yeri? Jangan berharap terlalu banyak berharap dengan Yeri, dia hanya membantu menghabiskan. Seperti sekarang Yeri sedang duduk Di meja makan dan ponsel sebagai pusat perhatiannya.
"Mba Irene udah bangun belum yer?" Ucap nyonya Juniadi sambil memberikan segelas susu untuk yeri.
"Semalem mba Irene tidur di atas." Ucap yeri cuek.
"Maksudnya kamarnya Juna?
"Iya kali" tetap cuek.
"Kamu kenapa sih yer?"
"Yeri mau berangkat sekolah sekarang aja." Yeri mengambil tas sekolahnya lalu berjalan dengan menghentak hentakan kakinya.
"Yeri ini masih jam enam! Ngga sarapan dulu?"
"NGGA LAPER!!!"
"Loh yeri kenapa ma?" Irene memasuki dapur dengan Juna yang mengekorinya.
"Pms mungkin dia" jawab nyonya juniadi asal.
"Padahal mau aku kasih kado" ucap Irene lalu membantu mama mertua menyiapkan sarapan.
"Kado apa? Yeri menang olimpiade lagi?" Nyonya juniadi penasaran dan dibalas gelengan Irene.
"Mama lupa hari ini yeri ulang tahun?" Juna membuka suaranya.
"Ya ampun... mama lupa gimana ini? Yeri marah pasti"
"Udah Juna duga.. tenang ma Juna udah ngerencanain Birthday party buat yeri. Di cafe punya nya Kaisar." Juna memandang Irene "rene... bikinin aku omlet!" Irene pun segera melaksanakan perintah Juna. Karena Irene juga sedang menginginkan omlet!. Nyonya Juniadi hanya memandang keduanya penuh selidik.
~~~my baby~~~
Yeri menghentak hentakan kakinya sebal saat berada di koridor sekolah. Semua orang menyebalkan pikirnya. Tidak dirumah maupun disekolah tidak ada yang mengingat hari ulang tahunnya. Apakah hari ulang tahun yeri terluput dari ingatan semua orang?
Bahkan mba Irene kakak ipar tersayangnya pun tidak mengetahuinya.
Si buluk Raikhan -adik Kaisar- dan si bucer mark -adik Krystal- juga amat sangat menyebalkan. Mereka tidak pernah berhenti mengerjai Yeri. Bahkan mereka berdua dengan sengaja menumpahkan jus tomat ke seragam yeri. Yeri bersumpah akan membalas semua perbuatan duo buluk bucer.
Tak terasa yeri sudah berada di gerbang sekolahnya tinggal menunggu mang ujang lalu ia akan segera pulang.
"Yeri!"
"Mba Irene?" Yeri tersenyum cerah. Pasti mba Irene gk bakalan lupa sama ulang tahunnya.
"Selamat ulang tahun adikku sayang" ucap Irene lalu memeluk Yeri. Irene harus meminta maaf kepada Juna karena tidak mengikuti rencana suaminya untuk berpura pura tidak mengetahui bahwa Yeri sedang berulang tahun.
"Makasih mba Irene ku tersayang. Cuma mba yang inget kayanya." Irene hanya terkekeh.
"Masa sih? Pacar kamu ngga ngucapin?" Goda Irene
" apa sih mba.. yeri kan jomblo."
"Ya udah deh... Mba mau traktir Yeri"
"Beneran? dimana?"
"Gimana kalo cafe nya Kak kaisar?"
"Okay let's go!"
"Kita pulang dulu. kamu ganti baju jangan pake seragam kotor macem gitu."
"Iya kakak tersayangku..."
~~~my baby~~~
Irene dan Yeri memasuki cafe yang lumayan ramai.
"Kita ke lantai atas aja yuk... ada mba Krystal juga."
"Oke deh..." Yeri langsung menggandeng Irene menuju lantai atas.
"SELAMAT ULANG TAHUN YERIANI ARAYA JUNIADI!!!"
Yeri terkejut sekaligus terharu. Didepannya sekarang terdapat ibunya bahkan ayah nya juga datang, Mas Juna, mba krystal yang berada diantara kak Sean dan Kak Kaisar, si duo buluk bucer menyebalkan juga datang. Dan yang lebih membuat Yeri terkejut adalah Teman sekelas yeri Dan teman teman fans clubnya berada disini semua.
"Sini dek tiup lilin kamu!" Panggil Juna. Lalu Yeri segera menghampiri dimana letak kue ulang tahunnya.
Semuanya heboh. Teman teman Yeri sangat menikmati pesta ini. yeri juga menyanyikan sebuah lagu untuk teman temannya atau teman temannya yang bernyanyi untuk yeri. Bahkan kedua orang tua yeri juga ikut bernyanyi.
Walaupun buluk bucer tidak pernah absen untuk mengerjainya dan membuatnya kesal, tapi setidaknya tidak hanya Yeri yang kesal karena Krystal juga merasakan kesal karena si kopi susu yang terus mengganggu nya tanpa henti.
Berbeda dengan Juna yang sedari tadi tidak pernah berhenti memperhatikan Irene. Ibu hamil itu terlihat lebih cantik berkali kali lipat.
Membuat Juna tidak dapat mengalihkan perhatiannya.Juna mendekati Irene yang berada di pojok cafe untuk menerima telfon.
Juna juga merasakan cemas karena sedari tadi Irene juga mengeluh jika kakinya membengkak dan terasa sakit. Jadi Juna memutuskan untuk mengajaknya pulang.
"Iya mas Bayu.. nanti kita ketemuan di tempat biasa..."
Juna mengepalkan tangannya erat saat mendengar percakapan Irene dengan seseorang yang Juna yakini sebagai Bayu. Laki laki yang sangat dibencinya. Juna pikir Irene sudah berubah tapi ternyata Irene masih terus mempermainkan nya.
Sebenarnya apa mau Irene?TBC.
Ciyeeee aku up lagi...
Ini spesial buat ulang tahun uri maknae red velvet kim yerim 🎂🎉🎈🎈🎈🎁🎁 yang disini jadi yang ter ter..
Aku lagi bersemangat karena komen komen kalian guys..
Oh ya kemaren yeri yang balesin komen kalian ya..Sorry kalo gaje parah...
Terimakasih banget buat kalian yang udah kasih voment... 😘😘😘Sampai jumpa di hari kamis 👋👋👋

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY (SURENE)
FanfictionKisah antara sepasang kekasih pada masa remaja yang berakhir tidak baik, lalu dipertemukan kembali dalam lingkungan yang kembali sama. Lalu bagaimana jika keduanya melakukan kesalahan satu malam yang membuat Irene Aryasena Arundaya harus dinikahkan...