5. bawaan bayi

19.4K 1.1K 31
                                    

Juna memasuki rumahnya dengan tampang kusut penuh dengan gurat kelelahan. Pekerjaannya tidak pernah ada hentinya sejak dia pulang dari singapura satu minggu yang lalu, Juna tidak pernah pulang kurang dari jam 10 malam. Dan sekarang dia memasuki rumah pada pukul 12 malam.

Keadaan rumah yang gelap menjadi pemandangan biasa bagi Juna tapi, suara rengekan dari arah dapur membuatnya jadi tak biasa.

"Apakah rumah ini sudah mengeluarkan aura mistis?"

Pikiran gila menghinggapi kepala Juna membuat dia menepuk pipinya untuk kembali menjadi waras. Juna akhirnya berjalan menuju dapur memastikan jika itu bukan hal mistis gila seperti yang dia pikir.

 Juna akhirnya berjalan menuju dapur memastikan jika itu bukan hal mistis gila seperti yang dia pikir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah ya Mbak ... ini udah 2 suap tadi kan janjinya cuma 1 suap." Dua wanita cantik terlihat sedang duduk bersebelahan di meja makan, yang lebih muda terlihat sedang memegangi mulutnya sambil menggelengkan kepalanya sedangkan yang lebih tua terlihat sedang memegang garpu berisi mie dadak dan menyodorkan nya kepada yang lebih muda.

"Kok sekarang Mba pengin liat orang ngehabisin mienya ya Yer?"

"Duh Mba Yeri enggak bisa kalo gitu caranya bisa bisa besok pagi muka Yeri kaya kesengat lebah."

"Terus gimana? Ntar anak mba ngeces Yer!" Ucap Irene, dengan mimik ingin menangis. Sebelum benar benar menangis seseorang mengambil cup mie ditangan Irene lalu duduk dihadapannya dan mulai memakan mie tersebut.

"Wihhh... Mas Juna.. ini laper apa karena tadi dengerin obrolan Yeri sama mba Irene?" Ucap Yeri sambil menopangkan dagu memperhatikan sesorang yang merebut cup mie ditangan Irene yang tidak lain adalah Juna.

"Mas laper!" Ucap Juna yang 99% kejujuran. Juna memang belum makan malam dan entah setan dari mana yang membuat Juna sangat menginginkan ramen yang berada di tangan Irene.

Yeri hanya mencibir dan berdiri untuk mengambil minum di kulkas.

Sedangkan Irene menikmati pemandangan yang sangat di inginkannya sejak tadi apalagi ketika terdengar bunyi "slurrrp" bibirnya tersenyum dengan indahnya. Tapi itu tidak bertahan lama ketika tiba tiba mukanya terlihat murung membuat Yeri mengernyit heran.

"Mbak kenapa? Enggak suka mie nya dimakan Mas Juna?"tanya Yeri dan di jawab gelengan dari Irene .

"Mba cuma pengin makan nasi padang yang kuahnya kaya rambut Sehun EXO di Ko Ko Bop itu loh Yer. Mbak mau beli sekarang aja lah." ucap Irene sambil beranjak dari tempat duduknya

"Eh Mbak mending Mas Juna aja yang beli ini Sudah malam enggak baik buat dedek bayi!"

"Loh kok Mas Juna? Capek kali baru pulang kerja!" Protes Juna

"Iya kasian Yer... Mbak aja yang beli." ucap Irene dan menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

"Dih di kasihanin sama ibu ibu hamil.. payah Mas Juna!" Ucap Yeri mengejek

Juna yg tidak terima ejekan itu pun langsung beranjak dari tempat duduk dan keluar dari dapur. Dilihatnya Irene yang mendekati pintu keluar Juna pun mencoba menghentikannya.

"Biar aku yang beli kamu di rumah aja sama Yeri. enggak ada penolakan atau nggak beli sama sekali!" Perintah Juna mutlak dan langsung di angguki oleh Irene. Juna pun pergi menjalankan mobilnya.

"Nah sekarang Mbak Irene duduk nunggu Mas Juna dengan tenang! Yeri mau tidur besok sekolah." jelas Yeri dan diangguki lagi oleh Irene.

.

.

.

Juna memasuki rumahnya dengan sekantong nasi padang berkuah mirip rambut Sehun EXO di Ko Ko Bop pesanan Irene. Gurat lelah diwajahnya naik 2 kali lipat dari sebelumnya dan kekesalan

~~~TBC~~~

Sabtu, 6 januari 2018.

MY BABY (SURENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang