Chapter 7

169 19 1
                                    

Aisha sudah berada di hotel, setelah ini Ia dan keluarganya akan berjalan-jalan ke pasar Malioboro. Ibunya akan berbelanja batik.

Surganya emak-emak.

Aisha melihat banyak sekali orang yang berjualan dream catcher. Dream catcher mengingatkannya pada Zayn. Setiap kali mereka bertemu di pertengahan/akhir tahun, Zayn selalu memberikan sebuah dream catcher untuk Aisha.

"Udah satu tahun, masih belum move on aja" celetuk Alessia yang mengetahui adiknya mengalihkan pandangan dari dream catcher.

"Apaan sih?!"

"Gagal move on mah gagal aja. Gak usah gengsi."

Aisha memutar bola matanya. Ia memalingkan pandangannya dari dream catcher.

Udah tentram-tentram juga 1 tahun, eh dijajah lagi.

Ting!

niazkilam : Aisha,
niazkilam : Main kuy!

apaan banget sih ini orang? Gak jelas!

Baru saja ia mengetikkan sesuatu, sang kakak tiba-tiba menyahut, "Alah, gak jelas-gak jelas juga dibales kan?"

Seandainya Alessia bukan kakaknya, Aisha pasti sudah mencekik wanita tersebut.

niazkilam : Bercanda Sha, jangan serius-serius.
niazkilam : Seriusnya ntar aja pas kita udah balikan lagi.
niazkilam : Gue tau lo lagi gabut.
niazkilam : Sini chattingan sama abang!

aishazevannya : Mau lo apa sih?

niazkilam : Gak mau apa-apa. Pengen memperbaiki hubungan baik aja.
niazkilam : Boleh nggak?

aishazevannya : Terserah lo aja.

niazkilam : Yaudah kalo terserah, boleh berarti ya!
niazkilam : Sayang deh sama Aisha.

Aisha membelalakkan matanya membaca 1 pesan terakhir dari Zayn.

aishazevannya : Eh maksudnya apa ya?!

niazkilam : Gausah pura-pura nggak ngerti gitu.
niazkilam: Aku tahu kamu peka.

Aisha mengunci ponselnya.

Dasar, genit!

(an)
Double update karena chapter sebelumnya dikit banget dan sempet lama gak udpate.

-banana-16 April 2018-

reunited | zjm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang