Setelah Aditya mengantar nya pulang ke rumah. Tak lama mamah nya Adira mengajak untuk berbelanja kebutuhan rumah.
"Mah, udah belum belanja nya? Kita udah sejam loh! Lagian ini udah banyak beli makanan juga." Ucap Adira mulai bosan.
"Bentar ih! Mumpung lagi diskon gede-gedean tau. Soalnya yang gede bikin ketagihan sih!" Balas Mamah Destia semangat.
"Ga peduli, Adira cari makan dulu ya. Laper sih, terus Mamah udah selesai belanja kasih tau aja!"
"Laper kasih sayang ya?" Ejek Mamah Destia sambil mencolek dagu Adira.
Adira malas merespon keusilan Mamah nya, dan ia memilih melangkah pergi.
"Eh, Adira. Troli nya jangan di bawa, Mamah belum selesai belanja ih!" Ucap Mamah Destia sedikit keras.
Adira menghentikan langkah nya, lalu menoleh ke belakang tersenyum kikuk. "Maaf, Mah. Lupa, Troli nya jomblo sih jadi pengen Adira gandeng."ucapnya ngasal sambil melepaskan tangan nya dari troli.
"Bilang aja situ jarang di gandeng Adit jadi troli aja di embat!" Ejek Mamah Destia terkekeh.
"Au ah. Adira pergi ya, Mamah jangan kangen."
Adira mengeluarkan ponsel nya dari tas nya. Ia langsung mencari kontak Aditya dan menelepon nya.
"Halo, Dit lagi dimana?"
"......"
"Oh, lagi bantuin Mamah lo ya. Tadi nya mau nyuruh datang kesini, mumpung gue lagi belanja sama Mamah. Ya udah engga apa-apa deh. Bye~" Adira memutuskan panggilan tersebut.
Adira mengedipkan matanya berkali-kali untuk memastikan ia tidak sedang berhalusinasi.
Adira melihat seseorang yang sangat ia kenal berjalan dengan seorang gadis masuk ke salah satu restoran yang tak jauh dari tempat ia be diri.
Adira tersenyum kecut. "Jadi gini ya, rasanya diselingkuhi dan dibohongin."
Adira sungguh tak menyangka ternyata orang yang sangat ia percaya malah membuat nya kecewa.
Adira langsung bergegas berjalan menuju restoran yang tadi mereka masuki. Adira penasaran apa yang mereka lakukan disana.
"Dimana ya mereka?" Adira mengedarkan pandangan nya ke sekeliling restoran. "Ketemu!" Adira menatap sedih orang yang ia sayang sedang asik tertawa dengan gadis lain.
Adira tak sengaja melihat mini stage di restoran tersebut dan ia pun menghentikan seorang pelayan.
"Mbak, saya boleh nyanyi gak? Saya mau kasih kejutan buat temen saya sama pacar nya."
"Boleh kok, Mbak. Silahkan!"
"Makasih ya, Mbak." Adira tersenyum manis.
Ia berjalan perlahan menuju mini stage di kafe tersebut dan membisikkan sesuatu di telinga si penggiring musik tadi.
"Halo, saya ingin menyanyikan satu lagu untuk seseorang yang ada disini. Saya harap kalian semua menikmati nya." Ucap Adira tersenyum manis.
Adira menghebuskan nafas pelan, dan mulai bernyanyi.
Untuk kesekian kali
Kau kecewakan aku
Hati ku terluka lagi
Karena sikapmu
Sakitnya,SakitnyaTeganya kamu Patahkan cintaku
Saat kita bersemi.I can't believePergilah kamu kejarlah mimpimu
And I wiil let you goAkhir nya Aditya menyadari kehadiran nya disini. Pandangan mereka berdua bertemu dan Adira melemparkan senyuman sinis.
Untuk kesekian kali
Kau kecewakan aku
Hati ku terluka lagi
Karena sikapmu
Sakitnya,SakitnyaTeganya kamu patahkan cintaku
Saat kita bersemi.I can't believePergilah kamu kejarlah mimpimu
And I wiil let you goTeganya kamu patahkan cintaku
Saat kita bersemi.I can't believePergilah kamu kejarlah mimpimu
And I wiil let you goAdira mengakhiri nyanyian nya, lalu turun dari mini stage dan berlari keluar restoran.
Sementara Aditya langsung beranjak dari duduknya, namun gadis yang bersama Aditya langsung menahannya.
"Lo mau kemana? Nyusul dia? Lo bilang lo mulai bosen sama dia!" Tanya gadis itu kesal.
"Lepas! Ini bukan urusan lo, lagian lo sama dia? Jelas lebih berharga dia dari pada lo. Maka nya mulai sekarang berkaca deh lo!" Aditya tersenyum sinis dan menghempaskan tangan gadis itu kasar.
"Gue kan selingkuhan lo, hargai dong!"
"Tapi gue ga pernah nganggap lo, dan gue juga ga pernah nembak lo! Inget itu dalam otak lo."
Setelah berbicara seperti itu. Aditya berlari keluar restoran untuk mengejar Adira.
Ia mengedarkan pandangan nya ke sekeliling mall mencari keberadaan Adira.
Aditya akhirnya menemukan Adira sedang duduk sambil menangis, dan Aditya pun langsung menghampiri nya.
"Dira, maafin gue udah buat kecewa lo. Lo mau kan maafin gue?" Kata Aditya pelan namun masih dapat di dengar oleh Adira.
Adira mendongak menatap Aditya yang masih menunggu jawaban darinya.
"Lo pikir gue bakal maafin lo semudah itu? Kenapa lo buat gue percaya dan sayang. Tapi ujung nya lo patahin semua rasa ini dengan kelakuan bejat lo! Kenapa? Apa kurang gue selama ini ngertiin kelakuan lo?!" Teriak Adira kekecewaan dan terluka bahkan kini tak sanggup lagi menahan lebih lama air matanya.
Adira bahwa tak peduli dengan tatapan para pengunjung pada nya.
"Maaf." Lirih Aditya sangat menyesal, karena ia tau bahwa dirinya lah yang membuat gadis yang sangat ia cintai itu menangis.
"Mulai saat ini kita putus! Ga usah peduliin gue dan berbahagialah sama cewek tadi! Gue pergi." Adira beranjak duduk nya dan langsung melangkah pergi karena ia tak ingin berlama-lama dengan Aditya hanya untuk mendengar omong kosong.
Aditya menatap kepergian Adira dengan penuh rasa penyesalan.
"Gue bodoh ya udah sia-siain lo, Adira. Gue pantes lo tinggalin! Hahaha gue emang cowok brengsek." Ucap Aditya tertawa miris.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aditya & Adira [On-Going]
HumorAditya Naufal Agustin. Cowok bad boy suka tawuran tapi memiliki sifat humoris dan pecinta hello kitty. Tapi sayang ada satu hal yang ditakuti Aditya yaitu kehilangan kekasihnya Adira Azzahra. Genre : Teenfict, Humor. Cover by Sptnass