Aditya menyadarkan pungung nya ke sofa, setelah pertemuan nya dengan Adira. Ia memilih langsung pulang ke apartemen milik Revo. Karena ia masih harus membantu acara tunangan kakak nya yang akan segera dilangsungkan dalam minggu ini.
"Gimana ketemu mantan? Mulai merasa mual-mual?" Tanya Revo sedikit bercanda.
"Mual mual ya? Dikit sih."Aditya berpikir sejenak. "Berarti aku positif ya. Duh abang tanggung jawab dong! Kan abang udah nidurin gue berapa hari."
Revo melotot tak percaya yang barusan di kata oleh Aditya. Apalagi tampang polos yang Aditya tunjukan.
Revo menjewer telinga Aditya sangat keras membuat Aditya meringis.
"Sakit begoo! Bang, lu mau dicoret dari KK?" Omel Aditya.
"Gapapa, gue bisa buat KK sendiri ntar udah nikah." Sanggah Revo santai. "Emang nya lo jomblo tuh."
"Kalau engga batal." Aditya tersenyum jahil di bibirnya. "Inget bang! Tikungan adik lebih tajam loh."
Revo mengedikkan bahunya tak acuh sebagai tanggapan, meski dalam hati Revo tau Aditya hanya bercanda. Ia sangat mengenal bagaimana kelakuan adiknya.
"Lo engga berniat untuk mengulang gitu?"
Aditya berdehem pelan. "Mengulang apa? kesalahan yang sama?"
Revo menghela nafas berat. Terkadang Revo merindukan sosok Aditya yang menyebalkan penggemar hello kitty. Aditya sedikit berubah semenjak putus dari Adira.
"Lagian kenapa lo ninggalin Adira?" Kini Revo mulai bertanya serius. Dia juga sedikit penasaran dengan alasan Aditya.
"Karena udah hukum alam! Lo bakal ditinggalin atau meninggalkan orang yang lo sayang."
"Kan lu bisa engga milih 2 option itu."
Aditya mengangguk setuju. "Meski lo ga memilih, option itu bakal datang disaat yang udah seharusnya. Lo juga ga bisa nolak untuk menentukan mau gimana."
"Tumben bijak, biasa nya juga binal." Ucap Revo tersenyum mengejek.
"Khilaf. Lagi kalem." Balas Aditya santai.
Sebenernya Aditya juga merindukan Adira, tapi dia takut untuk kembali bersama Adira. Dia tidak ingin menyakiti Adira untuk kedua kali nya.
Aditya tak pernah henti memikirkan Adira setelah pertemuan tadi. Bayangan mata Adira yang sendu dan tampak terluka sangat melukai hati nya.
"Ternyata bener ya, hidup ini bakal lebih baik jika kita engga nyakitin orang yang kita sayang. Tapi bego nya gue malah nyakitin dia." Gumam Aditya pelan, namun masih dapat didengar oleh Revo.
Revo menatap kasihan ke arah Aditya dan menepuk pundak Aditya. "Dit, roda hidup itu berputar dan itu udah hukum alam. Di saat lo bahagia ada cobaan yang membuat kita terlihat lemah. Begitu pun sebaliknya!"
"Bukan berarti lu harus stuck kek gini. Kalau lu masih sayang, gue saranin buat perjuangin. Bukan di pendem yang ngebuat lo nyakitin diri sendiri. Terjatuh dua kali engga akan ngebuat lo mati." Lanjut nya sambil meninggalkan Aditya di ruang tamu.
Aditya termenung dalam pikiran nya sendiri. Memperbaiki hubungan? Ini hubungan berdua bukan diri nya saja.
Hubungan yang sudah mulai tak ada kejujuran dan tak terbuka ketika melakukan hal apapun. Hanya ada kebohongan dan saling menyalahkan satu sama lain. Apa emang masih bisa diperbaiki? Atau hanya akan menambah luka saja.
"Btw ngapa hidup gue sekarang jadi banyak mikir ya? Biasa nya juga jarang mikir." Celetuk Aditya heran.
Aditya beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya.
"Mending tidur ah, siapa tau pas bangun lupa abis ketemuan sama mantan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aditya & Adira [On-Going]
HumorAditya Naufal Agustin. Cowok bad boy suka tawuran tapi memiliki sifat humoris dan pecinta hello kitty. Tapi sayang ada satu hal yang ditakuti Aditya yaitu kehilangan kekasihnya Adira Azzahra. Genre : Teenfict, Humor. Cover by Sptnass