"Dira." Panggil Aditya sambil menatap serius ikan cupang yang ada di akuarium kecil.
"Hmm." Jawab Adira malas. Karena dia tau Aditya pasti akan bertingkah konyol lagi.
"Kenapa ikan cupang kalau tidur matanya melek?"
Adira mendengus. "Udah takdir nya gitu kali."
"Penutup mata buat ikan cupang ada gak ya? Biar matanya ga melek mulu."
"Ada, beli gih di Mimi Peri!"
"Oke! Otw order."
Adira memijit pelipis nya. Astaga mengapa Aditya malah merespon ucapannya barusan. Lagian mana ada orang jualan penutup mata untuk ikan cupang. Semakin kesini Aditya malah semakin menggila.
"Aditya sayang yang pinter sering ranking satu terakhir dikelas! Gue cuma bercanda. Nanti malah yang ada lu diculik Mimi Peri." Ucap Adira gemas dengan tingkah Aditya.
"Abis gue juga penasaran. Mimi Peri sama ikan cupang gue lebih bahenol mana." Balas Aditya tersenyum polos.
"Serah deh serah. Yang waras ngalah aja!"
Adira memilih untuk membaca komik yang tadi dia beli. Sepulang dari mall, Aditya meminta Adira untuk menemaninya mengerjakan tugas yang di berikan guru tadi.
Tetapi sesampai nya dirumah Aditya malah sibuk memandangi ikan cupang di akuarium kecil.
"Dit, kapan lo mau belajarnya?" Tanya Adira tanpa mengalihkan pandangan nya dari komik.
"Kapan-kapan aja kalau inget." Jawab Aditya santai.
Adira menghela nafas kasar. "Yaudah kalau gitu gue balik aja ya."
"Ih kok balik sih? Kita kan belum mojok dulu." Cegah Aditya.
Adira menghentikkan sejenak aktivitas nya dan menatap Aditya dengan serius.
"Hah? Lo mau di tonjok?" Adira pura-pura tak mendengar jelas, lalu mengepalkan tangannya sebelah dan menempelkannya pada perut Aditya.
Aditya menggeleng cepat. "Muka ganteng gue itu ga pantes di tonjok. Tapi pantesnya di elus-elus dengan penuh cinta." Ucapnya sambil tersenyum genit.
"Lo pasti lupa ya?"
Aditya mengerutkan dahi nya tak mengerti. "Lupa apaan? Lupa elus-elus pantat ayam?"
"Lo pernah bilang kaya gini semakin bonyok muka lo itu malah membuat lo semakin ganteng. Jadi biar lo makin ganteng gue tonjokin dulu!" Ucap Adira tersenyum menyebalkan.
Aditya terdiam tak berkutik. Dia memang pernah berbicara seperti itu pada Adira. Namun tetap saja dia tidak mau di tonjok oleh pacarnya sendiri.
"Yaudah deh kalau gitu gue belajar sekarang! Tapi lo jangan pulang dulu ya." Pinta Aditya sambil tersenyum manis.
"Oke. Mau belajar apa dulu?" Tanya Adira serius.
"Belajar mencintai kamu dulu yang penting. Kalau pelajaran sekolah sih nanti-nanti aja." Gombal Aditya tertawa kecil.
Adira memutar bola mata malas. "Lo tau kan pintu keluarnya dimana? Jadi ga usah gue tunjukin ya." Ucapnya sebal karena Aditya tak serius dan malah menggombali dirinya.
"Lah ini kan rumah gue? Kok lo yang bilang gitu sih sayang." Tanya Aditya bingung.
"Eh iya ya. Kok gue jadi ketularan bego kek lu Dit." Ucap Adira tersenyum malu.
"Lo kan emang bego! Tapi lo tuh bego karena----" Aditya sengaja menggantungkan ucapan nya.
"Karena apa coba?" Tanya Adira penasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aditya & Adira [On-Going]
HumorAditya Naufal Agustin. Cowok bad boy suka tawuran tapi memiliki sifat humoris dan pecinta hello kitty. Tapi sayang ada satu hal yang ditakuti Aditya yaitu kehilangan kekasihnya Adira Azzahra. Genre : Teenfict, Humor. Cover by Sptnass