[2] Shock

502 146 35
                                    

"WOI WOI GAWAT KANJENG MAMIH UDAH OTW KELAS!!"

Teriakan yang berasal dari Nayeon membuat seluruh anak 12 IPA 2 bergegas kembali ketempat duduknya masing-masing.

Termasuk Seongwoo yang tengah melamun serta Bobby dan Yuta, dua anteknya Seongwoo yang asik main PES pakai laptopnya.

"Ah kampret kenapa kanjeng mami pake acara masuk sih. Bentar lagi juga habis nih jamnya," gerutu Bobby.

Semuanya sudah duduk di tempat masing-masing. Ibu Sarah selaku guru Bahasa Indonesia serta Wali Kelas 12 IPA 2 yang disebut Kanjeng Mami oleh mereka itu masuk bersama seorang wanita di belakangnya.

"Loh kok kayak kenal?" Bobby lalu menyikut lengan Seongwoo yang masih setia melamun.

"Ck paan sih, Bob. Ganggu gue ngelamun aja."

"Liat noh didepan."

Seongwoo mengalihkan pandangannya kedepan dan kaget ketika melihat Irene berdiri didepan disamping Kanjeng Maminya IPA 2.

Seongwoo kaget pake banget lah ya.

"Loh itu, kan? Kok dia bisa disini, Bob?"

"Mana gua tau, sempak. Makanya gua nyikut lo mau nanyain ini."

Seongwoo terdiam. Dia kaget lagi saat Bu Sarah memperkenalkan siapa Irene sebenarnya di depan sana.

"Anak-anak, saya hanya ingin menyampaikan kalo selama beberapa bulan kedepan, tugas mengajar saya akan di ambil alih sementara oleh Ibu Irene. Dia mahasiswa yang lagi PKL disini. Jadi tolong, kalian jangan berprilaku yang aneh-aneh dengan Bu Irene karena saya juga akan mengawasi kalian. Mengerti?"

"MENGERTI, BU!" sahut semua kompak dan semangat terutama yang cowok.

"Ong Arjuna Raditya, kamu mengerti tidak?"

"I─iya, Bu. Saya ngerti," jawab Seongwoo. Dia nampak tidak bersemangat seperti yang lain. Apalagi saat dirinya merasa kalau Irene sedang curi-curi pandang dengannya.

AH ITU MAH PERASAAN LO AJA KELEZ. PEDE BGT.

Sedangkan Bobby yang duduk disampingnya sedang menertawakan Seongwoo diam-diam. Bobby tahu pasti apa yang sedang dirasakan temannya saat ini.

Malu.

"Kalau begitu, saya tinggal dulu ya. Jangan ada yang ribut. Terutama kamu, Ong," pamit Bu Sarah.

"Saya Seongwoo, Ibuu. Kenapa saya lagi sih, Bu? Apa ibu naksir saya?"

"Ong aja lebih pantes. Lah emang siapa lagi tukang onar dan suka bikin ribut disini? Dih amit-amit. Suami ibu lebih ganteng daripada kamu."

"ONG TERTOHOK BU."

"Bangsat lo, Niel. Lah kan ada Bobby sama Yuta, Bu."

"Eh enak aja lo nuduh gue. Gak Bu saya mah kalem," sahut Yuta.

"Apaan? Gua kali yang paling pendiem disini." Bobby nggak terima dan ikut menyahut.

Anak kelas malah menyoraki Bobby dan Yuta. Wajar lah soalnya yang dibilang Bobby dan Yuta itu termasuk fitnah. Mereka berdua itu sama karena satu komplotan dengan Seongwoo.

"Cih pencitraan sama Bu Irene," gumam Seongwoo.

"Ngapa, Ong? Kok kaku banget kayak kanebo?" goda Bobby pas dengar Seongwoo menggumam.

"Bob, bukannya Ong sama kanebo saudara kembar?" tanya Yoyo yang duduk didepannya.

"Lah bener juga lo. Asli mirip banget. Sampe gua gak bisa bedain."

Bobby dan Yoyo ketawa kencang saat mendengar penuturan dari Hoshi.

Seongwoo hanya bisa mengeluarkan sumpah serapahnya dalam hati.

Takut buat membalas karena ada Irene. Padahal kalau kelas sepi dia yang paling depan balesin mulut laknatnya anak kelas.

How LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang