Ibu Sarah sudah melangkahkan kaki keluar dari kelas. Tersisa Irene yang masih setia berdiri didepan sambil memandangi wajah-wajah 12 IPA 2.
"Boleh saya memperkenalkan diri?" tanyanya.
"BOLEH BANGET IBU!" sahut semua kompak.
Irene tersenyum senang karena sepertinya diterima baik dikelas ini, kelas yang menurutnya selalu ramai. Matanya kemudian menangkap Seongwoo yang diam aja.
Jadi kasian gitu, pasti kaget banget ya Ong? Maafin saya ya.
"Oke. Perkenalkan saya Irene Kania Diandra. Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa di Universitas XXX. Dan saya yang akan mengajari kalian dan menggantikan Ibu Sarah selama beberapa waktu kedepan. Ada pertanyaan?"
Nayeon mengacungkan tangan, "Bagi rahasia cantiknya dong, Bu."
"Hooh, Bu, kok bisa awet muda gitu sih," tambah Hayi.
"Bener tuh, sampe Ong aja ngiranya masih kaya anak sekolahan loh."
"Bacot bener bangsat," umpat Ong dan langsung nepok pantat Bobby.
Irene rasanya pengen ketawa melihat raut wajah Seongwoo, "Kalian semua sama cantiknya kok seperti saya. Jadi tidak perlu rahasia segala. Palingan nanti kita saling berbagi tips ya untuk para cewek."
Anak cewek tersenyum senang. Setidaknya mereka tahu tips cantik dari seorang Irene Kania.
"Ada pertanyaan lain?" tanya Irene lagi.
Kali ini Hanbin yang mengangkat tangan, "Apakah Ibu cantik ini sudah memiliki tambatan hati?"
"Tidak. Saya masih sendiri," jawab Irene tanpa ragu.
"Lah masa sih, Bu? Kan Ibu cantik," kata Jisoo.
"Iyanih, Ibu pasti boong kan?" tanya Joy.
"Saya tidak bohong. Mungkin jodoh saya masih diperjalanan."
Yuta berdiri dengan semangat setelah mendengar kalimat Irene, "Ong mantep Ong. Bu Irene masih jomblo tuh. Gas lah gas."
Ditempat duduknya, Seongwoo sedang mengeluarkan sumpah serapahnya ke Yuta.
"Yuta bangsat anjing. Gua tambah malu sial kalo sampe anak-anak tau kejadian sebenarnya."
"Oh jadi Ong naksir Bu Irene?"
"Ini Bobby bangsat kenapa ikutan juga anjing dasar sempak kuda," gerutu Seongwoo.
"Wedeh seriusan nih Ong naksir Bu Irene?" tanya Daniel.
Seongwoo tambah kesal."Emang yang namanya Ong itu mana?" tanya Irene ingin tahu. Padahal dia sudah tahu tentang Seongwoo dan daritadi memerhatikan gerak-gerik cowok itu.
Seluruh anak kelas menunjuk Seongwoo yang duduk disamping Bobby. Mereka memang kompak. Terlebih kalau berkaitan dengan Seongwoo, yang katanya adalah ikon 12 IPA 2.
"Nih Bu, paling ganss di IPA 2," kata Bobby sambil ngerangkul Seongwoo.
"Gansnya ngalahin Kim Soohyun aktor Korea, Bu," sahut Jennie.
"Minhyun IPA 1, Taeyong IPA 3, sama Taehyung IPS 1 mah lewat dapet Ong, Bu," tambah Joy.
"Namanya Seongwoo, Bu. Tapi kita-kita sampai satu sekolah sering manggil dia Ong karena muka dia songong abesss," sahut Yoyo.
Seongwoo makin malu dan gelisah, masalahnya yang dibilang teman-temannya itu adalah kebalikannya, menurutnya.
Irene berjalan mendekat ke meja yang ditempati Seongwoo dan Bobby. Seongwoo semakin ketar-ketir, Bobby disebelahnya cekikian sambil nyenggol lengannya.
Apalagi saat Irene sudah berdiri didepannya dan tersenyum manis. Membuat Seongwoo ingin sekali menerkam.
"Hai, Kak Seongwoo."
Seongwoo kehabisan napas. Rasanya jadi pengen aja mati pas mendengar Irene memanggilnya seperti itu.
Yang lain malah jadi tegang campur melongo karena berpikir Irene akan nyeleding Seongwoo.
"Jadi tidak istirahat kedua nanti ngajak saya makan bareng?"
ーー
happy new year 2018 gengs!!
KAMU SEDANG MEMBACA
How Lucky
FanfictionSeongwoo yang beruntung bisa mendapatkan hati Irene sang gadis primadona.