hai!!!
baca sampai akhir ya! soalnya ada pengumuman penting mengenai how lucky hehe
entah itu ending atau sequel
Seongwoo terbangun dari tidur lamanya. Nafasnya tersengal, seperti sehabis berlari sepuluh putaran di Stadion Bung Karno.
Kepalanya menoleh ke samping kanan, dimana jam dinding tertempel.
Pukul 02:00.
"Hah?" Seongwoo lumayan terkejut. Pasalnya, ia tidur sudah selama 12 jam dari jam 5 sore. Namun, kenapa jarum panjang di jam dinding itu mengarah ke angka 2?
Akan tetapi, cowok itu tidak mempersalahkan hal tersebut. Ia malah teringat dengan gadis cantik yang entah itu ada dalam mimpinya atau khayalannya.
Gadis cantik berambut panjang yang kira-kira usianya lebih tua darinya.
Seongwoo terduduk di ranjangnya yang besar. Mengingat kembali semua kejadian yanh terlintas di kepalanya.
"Jadi itu mimpi doang?"
"Jadi Kak Irene itu gak nyata?"
"Jadi itu hanya mimpi terindah gue?"
Seongwoo menghela napas. Ada perasaan lega disana. Karena di mimpinya tadi, gadis cantik yang bernama Irene itu akan pergi meninggalkannya tanpa memberi tahu dirinya.
Namun, ada perasaan aneh ketika ia menyadari itu semua hanya sebuah mimpi. Dan berharap gadis cantik itu bisa ditemuinya di kehidupan nyata.
FIN
author note:
hayo gimana nih? apakah puas sama endingnya? hehehe iya ini udah ending
pengennya sih aku mau kasih extra chapter aja biar semuanya jelas
atau aku bikin sequel aja?
kira-kira kalian mau gak?
mau aja deh ya soalnya
INI APRIL MOP GENGSSSS 🎉🎉🎉🎉🎉🎉
HEHEHEHEHEHE CIE KENA CIE
hehe. maapin aku ya. mumpung tanggal satu april nehtapi serius deh ini beneran bukan ending. karena ceritanya masih panjang wkwkwkwk
selamat kalian sudah kena jebakan alvodkado yeeey!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
How Lucky
أدب الهواةSeongwoo yang beruntung bisa mendapatkan hati Irene sang gadis primadona.