SMA Rajawali setiap sabtu pagi akan mengadakan senam bersama yang memang rutin seminggu sekali dilaksanakan.
Semuanya harus ikut serta, mulai dari kepala sekolah, guru-guru, para siswa dan mahasiswa PKL.
Untuk sekarang seluruh kelas 12 yang akan ikut serta disenam pagi kali ini. Mereka semua sudah siap dengan baju olahraga sekolah dan kelasnya Seongwoo paling semangat serta baris paling depan.
"Widih semangat banget sih, Ong," kata Jisoo yang baru dateng.
"Lah Jis, kan Bu Irene ikutan senam juga makanya Ong semangat 45," sahut Nayeon.
"Beh pantesan. Biasanya juga letoy." Bona ikut nimbrung sambil ngegandeng Jisoo sama Nayeon.
"Rumpi banget aduh para eneng cantik," sahut Bobby yang baris dibelakangnya Seongwoo.
Jisoo natap Bobby dengan mata elangnya terus dia nendang kakinya Bobby. Kesel soalnya suka nyaut mulu.
Bona sama Nayeon milih ketawa aja. Biarpun gitu, Jisoo emang sayang sama Bobby. Sayang sebagai sahabat aja. Nggak lebih.
"Biarin aja Ong gitu. Dia mau puas-puasin liat surga dunia," sahut Yuta yang langsung ditoyor Seongwoo.
"Ngomong lagi gua sleding nih adek lo," kata Seongwoo galak.
"Aduh ampun bosku. Iya gak lagi dah."
Seongwoo padahal biasa aja kalau para cewek yang ngomong. Tapi kalau Bobby dan Yuta beda lagi, semuanya bakal berubah. Rasanya Seongwoo pengen banget nendang dan jolokin mereka berdua kedepan.
Tapi nggak jadi, soalnya Irene lagi berdiri tepat dihadapannya. Walaupun berjarak sekitar 15 meter tapi Seongwoo senangnya kebangetan.
"Cia mukanya merah cia ngeliatin Bu Irene," goda Daniel yang datang entah dari mana.
"Eh gengs terkhususnya tiga cewek kampung yang amat gua sayang sini dah lo pada."
Daniel manggil squadnya terutama Joy, Jennie, Sana dan menyuruh mereka baris dibarisan kedua.
"Heh! Ngatain kita bertiga luh?!" protes Sana lalu ngejitak kepala Daniel.
Daniel meringis kesakitan. Mana habis dijitak sama Sana dia ditendang sama Jennie dan dicubit sama Joy.
Seongwoo yang liat malah mampusin Daniel yang katanya, kegantengan gua udah mau nyaingin Seongwoo loh gengs.
Seongwoo nggak terima lah. Biarpun dia sering dinistain anak kelas, tapi kata anak IPA 2, Seongwoo itu emang ikon kelas mereka yang sebenarnya. Walaupun agak berbeda dari ikon kelas lain.
"Rasain lo! Mau gua tendang lagi?" tanya Jennie.
Daniel otomatis ngegeleng takut. Karena dia yakin, Jennie itu nendangnya brutal banget. Because Hanbin anak gengnya udah pernah jadi korban kebrutalan Jennie.
"Tambahin aja, Jen!" seru Joy.
"Bebeb kamu tega sama aku?"
"Paan si Nyel bebeb bebeb," ucap Joy.
"Tau nih nembak aja kaga. Kasian tau Joynya digantung mulu, Niel," sahut Seongwoo.
Daniel berdecak sebal dan milih melototin Seongwoo.
Joy memilih pergi, nggak lupa ngegandeng Jennie dan Sana terus balik kebarisan belakang. Namun sebelum mereka pergi Jennie nginjek kakinya Daniel dulu karena nendang aja belum puas.
"JENNIE ANJING SAKIT BEGO. LO PAKE SEPATU GUA KAGA. MANA SOL SEPATU LO KERAS BANGET. TAI."
Daniel ngelusin kakinya dan Jennie bodo amat.
"HAHAHAHAHAHAHAHA."
Coba tebak siapakah yang ketawa?
Yep. Seongwoo, Bobby sama Yuta. Tiga kembar yang ngalahin song triplets ini disebut BOY oleh anak Rajawali.
Boy kepanjangan dari Bobby Ong Yuta.
Seongwoo awalnya protes, karena nama yang dipakai itu nama panggilan sekolah alias Ong. Asalnya dari mana coba, pikirnya keras.
Seongwoo memilih untuk mengalihkan pandangannya kedepan lagi dan ternyata,
Dia liat Irene lagi ngobrol-ngobrol cantik sama temannya dan sesekali natap ke dia.
Seongwoo sendiri nggak tau maksud tatapannya itu apa.
Yang jelas cowok itu udah dibuat salah tingkah oleh Irene.
Mana Irene natapnya sambil senyum lagi. Kan Seongwoo makin salting dan pede aja kalau Irene sedang bicarain dia sama temennya itu.
Siapa yang nggak pede kalau digituin sama gebetan???
Padahal...
Irene's side
"Ren."
"Ya kenapa?"
"Itu cowok daritadi liatin lo mulu loh?"
"Hah masa sih?"
"Iya, serius. Jangan-jangan dia suka sama lo kali??"
"Hm gak tau deh."
"Kalo dliat-liat ganteng juga loh, Ren. Ngalahin mantan lo si Mino."
"Ah anjir jangan dibahas lagi yang lalu."
"Biarin aja lah. Sesekali. Gak tiap hari juga."
"Bisa aja lo. Lagian gue juga gak tertarik sama brondong."
"Yakin nih, Ren? Jaman now mah lagi musim kali cewek pacaran sama cowok yang lebih muda. Alasannya karna lebih menantang aja."
"Hahaha tau deh. Liat aja nanti."
"Lah berarti lo ngarep dong?"
Irene tertawa namun dia tahan dan Seongwoo mengiranya gadis itu sedang memberikan sebuah senyuman kedirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
How Lucky
FanficSeongwoo yang beruntung bisa mendapatkan hati Irene sang gadis primadona.