The Weakest Strongest

Chapter 1 : the Annoying Bestfriend

Enam bulan kemudian.

Hari-hariku kembali seperti biasa, sejujurnya kejadian enam bulan lalu itu, mengenai aku yang mendapatkan kemampuan super power dan mengalahkan sebuah monster.

"eh, kurasa menyebutnya drag lebih baik" jawabku kepada diriku sendiri membenarkan

Dan juga menyelamatkan seorang wanita cantik yang sangat-sangat cocok menjadi heroine hidupku ini.

"ha..(menghela nafas)", "jika saat itu aku tidak salah tingkah dan sok langsung pergi dari sana aku pasti bisa berbicara dengan Erina sedikit lebih lama dan mungkin saja mendapatkan kontaknya serta bisa pendekatan lebih jauh" jawabku lagi kepada diriku sendiri.

Ini  adalah apa yang selalu kulakukan, menghayal dan melakukan pembenaran diri, tapi tidak pernah melakukan tindakan pasti.

"kurasa aku terlalu banyak menonton anime", jawabku lagi kepada diriku sendiri

Kurasa kebiasaan ini akan sedikit sulit untuk dihentikan, pikirku dalam hatiku. Akupun tetap melanjutkan perjalanku ke kampus, mulai hari ini kegiatan kampus dimulai kembali setelah sebulan libur aku benar-benar menghabiskan banyak waktu hanya untuk menonton anime dan membaca manga serta light novel, otakku betul-betul dipenuhi oleh cerita fiksi sekarang.

"waktunya kembali ke kenyataan" sekali lagi aku berbicara kepada diriku sendiri.

"hoi, apa yang sedang kau gumamkan. Lagi-lagi kau berbicara sendiri" suara tak asing ini berasal dari belakangku

Kemudian sesosok pria yang tak asing alias sebenarnya merupakan salah satu teman baikku di kampus menghampiriku, namanya Haru Kusanagi seperti namanya dia keturunan jepang dari ibunya, meskipun harusnya dia menggunakan marga ayahnya tapi karena beberapa hal dia berakhir menggunakan marga ibunya tapi itu untuk cerita lain kali. Haru memiliki perawakan yang sebenarnya musuh besar bagi pecinta anime dan wanita sepertiku,ikemen, yep wajah tampan manisnya itu benar-benar membuatnya difans dan disukai oleh banyak wanita. Mungkin ini juga salah satu hal yang membuatku tidak menyukainya, itu karena dulu wanita yang kusukai juga berakhir menyukainya, benar-benar membuatku kesal.

Alasan kenapa aku berteman dengannya, kubiarkan itu untuk menjadi cerita lain hari. 

Haru memiliki rambut hitam natural, lurus dan merupakan rambut jatuh, kurasa begitu caraku mendeskripsikannya, tubuhnya atletis, ya tentu saja dia yang sangat suka dengan kegiatan klub nya yaitu olahraga bela diri kenpo, kurasa yang membentuk tubuhnya menjadi sangat bagus seperti itu. bukan hanya itu, dia juga sering memenangkan berbagai perlombaan hal itu juga membuatnya banyak di fans oleh orang-orang dari luar kampus dan kampus lain. Selain atletis, dia juga merupakan mahasiswa berprestasi yang di segani oleh dosen, benar-benar sosok yang sempurna untuk seorang pria. Sisi dari mana lagi yang tidak membuat orang iri terhadapnya, benar-benar perfect ikemen. Itu julukanku terhadapnya.

"biarkan saja bukan urusanmu juga kan"jawabku menjelaskan meski sebenarnya aku juga malas menjawabnya.

"ah, mungkinkah? Lagi-lagi kau datang bulan ya? Belum apa-apa sudah main marah-marah aja" kata Haru dengan wajah polos mengejeknya itu

"oii, kalau kau ingin tahu kesalahanmu, salahkan wajah tampanmu itu brengsek"aku membalas ejekan Haru sambil merangkul berusaha mencekik lehernya dalam artian bercanda.

Kami tertawa dan akhirnya masuk ke kelas karena sepertinya kami benar-benar sudah terlambat. Sejujurnya aku dan Haru tidak pernah saling menyimpan rahasia, aku juga tidak pernah niat menyimpan rahasia dari Haru. Tapi kejadian enam bulan lalu, aku tidak pernah mengatakannya kepada Haru, bukan karena aku ingin menyembunyikannya, tapi karena kurasa tidak mungkin aku terlibat hal begituan lagi makanya lebih baik ditinggal kenangan kan saja.

"ah.. kurasa itu seperti judul lagu hehe" kataku kepada diriku lagi melanjutkan kebiasaan tidak jelasku.

"dasar aneh..weebu loe haha" jawab Haru yang mendengar ku dan kemudian mulai mengejekku lagi.

Kami terus saling mengejek dan bercanda sampai kami sampai di kelas kami.