"jadi kau disini untuk mencoba keberuntunganmu dengan menjalankan misi sebelum menjadi siswa, Rami?" tanyaku kepada Ramiel sambil menyingkat namanya karena terlalu merepotkan.
"oi..jangan menyingkat nama orang menjadi jelek seperti itu, setidaknya kau dapat menyingkatnya menjadi Rafael. Yeps, aku memang berencana seperti itu, bagaimana? Mau mencoba team up denganku?" jawabnya membenarkan sekaligus mengajakku untuk team up dengannya menjalankan misi.
"dari Ramiel ke Rafael Cuma Ra nya saja yang sama selebihnya tidak ada dasar pembentukan namanya" pikirku setelah mendengar jawaban Ramiel mengenai namanya.
"hmm" jawabku sambil tersenyum kecil mengisyaratkan menyetujui tawarannya.
Mengenyampingkan masalah nama panggilannya yang tidak jelas itu, aku menerima penawaran dari Ramiel. Meskipun saat itu tujuanku bukanlah untuk mengambil misi, tetapi karena pendaftaran baru akan terbuka minggu depan, berhubung untuk mendapat informasi mengenai organisasi ini mengambil sebuah misi dan melihat bagaimana sistemnya secara langsung merupakan informasi yang berguna untuk kedepannya.
Kami kemudian berjalan bersama menuju meja yang terlihat seperti meja recepsionis itu, sambil berjalan tak lupa Ramiel memberitahuku bahwa bukan hanya manusia saja yang ada sebagai anggota organisasi. Mahkluk-mahkluk dari ras lain yang berasal dari dunia parallel juga ada, meskipun secara teknis belum ada manusia dari dunia yang ini pernah masuk ke dunia lain dan kembali, begitu pula dengan mereka yang berasal dari dunia parallel belum ada satupun yang berhasil kembali ke dunianya dan rata-rata mereka muncul didunia ini karena di summon oleh manusia yang memiliki kemampuan untuk mensummond mahkluk dari dunia lain. Sambil mendengarkan penjelasan dan cerita dari Ramiel aku juga melihat-lihat sekelilingku yang belum sempat kuperhatian dari tadi.
Ruangan lobby utama ini hampir mirip dengan lobby hotel pada umumnya kalau dilihat sekilas, hanya saja ukurannya yang sangat luas mungkin 3 kali lipat dari lobby hotal bintang 5 pada umumnya. Pada sisi sebelah kiri bagian ujung terdapat layar hologram yang terlihat seperti menampilkan misi atau quest, kalau diperhatikan lebih seksama mungkin sangat mirip dengan quest board yang umum pada anime atau game dengan tema fantasy hanya saja ini adalah versi moderennya.
Disisi lain terdapat sofa yang sepertinya digunakan untuk menunggu, bahkan terlihat beberapa orang termasuk dari ras lizardman yang tadi sempat bertanya padaku sedang membaca majalah.
"oi.." panggilku kepada Ramiel yang sedang berjalan disampingku
"hmm? Kenapa"
"bukankah pemandangan seorang lizarman yang sedang membaca majalah fashion terlihat bagaimana..gitu?"
"nanti juga kau akan terbiasa haha"jawabnya dengan santai terhadap perkataanku yang memang sebenarnya adalah lelucon ringan yang kubuat.
Meski meja recepsionis tersebut dapat dilihat oleh pandangan mata dari pintu masuk, tak disangka waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke depan meja tersebut ternyata cukup lama.
Beberapa saat berlalu dan kami berdua pun sampai ke depan meja recepsionis tersebut, Ramiel membunyikan bel ring yang berada di atas meja menandakan memanggil pelayan yang melayani meja recepsionis, mungkin sebutan kerennya costumer service dalam hal ini.
"good afternoon, is there are something I can help with? Or perhaps is there are quest/mission that you want to take? (selamat siang, apakah ada yang bisa saya bantu? Atau apa mungkin ada misi yang ingin anda ambil?) seorang wanita kemudian datang menghampiri kami dari arah pintu yang terletak diseberang meja resepsionis tersebut. Dia mengatakan kalimatnya dengan senyum sambil memejamkan mata yang dapat membuat pria manapun pasti jatuh hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Weakest Strongest
FantasyDunia menyimpan banyak rahasia, Pertemuan Rei yang seorang mahasiswa biasa dengan seorang yang misterius merubah jalan hidupnya. Reinhart seorang yang malas melibatkan diri terhadap hal-hal merepotkan tetapi selalu tanpa sengaja terseret dalam hal-h...