Hal yang menyebalkan adalah ini benar-benar merepotkan, jika memang mereka dapat menggunakan sihir kenapa tidak sekalian menciptakan alat teleportasi dari gerbang ke lobby.
Itulah hal yang dipikirkan Rei selama perjalanannya dari pintu gerbang ke lobby di bangunan itu. di dalam lobby, barulah dia melihat banyak orang-orang yang bermondar-mandir. Ada yang memainkan smartphone, membawa buku, membaca majalah dan lain-lain. Bukan hanya itu, beberapa dari mereka membawa persenjataan lengkap dan juga ada yang menggunakan pakaian aneh,saking anehnya malah terlihat seperti sedang bercosplay.
"ya.. tapi ini lah yang akan kau lihat jika berada di suatu tempat yang menggabungkan beberapa peradaban, budaya dan bahkan dunia di dalamnya. Aku bahkan tidak akan terkejut jika melihat alien juga" Rei menghela nafas setelah mengatakan itu.
"rawhg ragwh rawdfhr rawwgrrh"
"hmm..? waah.."Rei terkejut melihat sosok yang tiba-tiba berada disampingnya dan kemudian melompat mundur beberapa langkah.
Sosok itu berbentuk manusia, berjalan dengan dua kaki dan memiliki tangan. Tetapi memiliki tubuh yang penuh sisik, wajahnya pun berbentuk seperti kadal atau buaya, disamping itu tubuhnya besar dan terlihat sangat kekar.
"Lizard-man? Aku memang mengatakan tidak akan terkejut meski melihat alien sekalipun, tapi tidak secepat ini juga"
"hmm.. I'm sorry.. I don't understand lizarman language"
"meski bahasa internasional aku tidak yakin terpakai disini"
"Rawwgh?"
"ahh....sekarang bagaimana ya?"
"recepsionis berada disana" sambil menunjuk kearah ujung lobby yang memang terlihat seperti ada orang yang berdiri menunggu seperti recepsionis hotel.
lizardman yang melihat kearah telunjukku kemudian pergi kearah meja resepsionis yang kutunjuk, kurasa dugaanku tentang apa yang dikatakannya nyambung, setidaknya syukurlah aku selamat dari harus berbicara lebih jauh dengan ras yang tidak kumengerti bahasanya.
"mungkin sebaiknya aku belajar bahasa dari ras lain juga ya? atau mungkin ada sejenis translator atau sihir yang bekerja sebagai penerjemah mengingat yang namanya sihir juga ada hmm.." batinku
"oii..oiii"tiba-tiba sebuah suara menyadarkanku dari renunganku dan membuatku sedikit terkejut.
"ha? Ada apa"
"kau tadikan yang menutup elevatornya saat aku sudah berteriak untuk manahannya"
"ouhh, orang yang tadi ya. Maaf, maaf.. kupikir karena tujuanku adalah tempat yang aneh, akan lebih baik jika hanya aku yang berada didalam lift itu"
"yaa.. kau memang ada benarnya, tapi bagaimanapun juga sebagaian besar staf hotel memang adalah anggota kindrach juga, jadi seharusnya tidak apa kan" jelas orang tak dikenal itu.
"ouh.. maaf aku baru mengetahui hal itu. sejujurnya ini juga pertama kalinya aku berada disini"
"newbie? Pendaftaran anggota baru akan dibuka seminggu lagi dan juga ini adalah gedung utama organisasi, lokasi pendaftaran berada di gedung akademi..mungkinkah kau tidak tahu!?"
"gedung akademi? Saya memang memikirkan beberapa kemungkinan tapi, apakah satu-satunya cara menjadi anggota resmi organisasi kindrach adalah dengan lulus dari akademi?" tanyaku kepada pria itu.
Pria yang terkesan seperti tipe orang yang pasti akan menjawab pertanyaan karena seperti tukang gossip, mengenakan kemeja dengan jaket kulit serta dengan celana panjang jeans serta meski tidak terlihat, tas yang di punggunginya pasti berisi sejenis senapan atau mungkin pedang besar yang pasti intinya adalah senjata, meski itu hanya dugaanku saja sih.
"ah..tidak begitu juga, seperti yang kau tahu gedung utama digunakan untuk mengambil misi sistemya mirip dengan guild adventure pada cerita-cerita dunia parallel (isekai), system rank juga ada mulai dari yang terendah F rank sampai tertinggi A rank. Meski begitu A-F merupakan rank umum yang ditentukan berdasarkan nilai dari akademi selain itu dapat juga dari hasil menjalankan quest" jelas pria itu.
"tetapi ada persyaratan khusus bagi lulusan akademi dengan terutama saat lulus dia memang sudah menjadi A rank. Jika lulus dari akademi dengan A rank ditambah dengan kemampuan dan pencapaiannya dalam menjalankan misi yang luar biasa dia akan menjadi special rank mulai dari S rank SS rank dan SSS rank. Orang-orang juga biasa menyebutkan mereka yang berada di level itu dengan Reaper, Grim, GrimGreed."tambahnya menjelaskan mengenai system rank pada organisasi bernama kindrach ini.
"seperti yang kuduga, dia memang tipe orang yang pasti akan menjawab pertanyaan apapun hehe" batinku
"jadi..selama kita belum terdaftar di akademi, kita belum bisa mengambil misi karena belum mengetahui rank kita benarkan?"
"well..sebenarnya tidak juga, dapat menemukan lokasi dari organisasi kindrach atau dapat masuk kesini saja sudah menentukan kau dapat menjalankan misi tetapi dengan rank F dan dari situ kau dapat mulai meningkatkannya. Lagipula saat kau memasuki akademi kau juga sama saja akan memulai dari F makanya tidak sedikit calon murid yang mencoba kemampuan mereka dengan menjalankan misi kelas F dan tidak sedikit juga yang berhasi karena belum mengetahui basic bertarung dan sebagainya"
"ooohh...senpai banyak tahu ya, untunglah aku bertanya" jawabku terhadap semua jawaban yang dia berikan sambil tersenyum
"ouh sepertinya kita belum berkenalan, daripada disebut senpai kurasa kita seumuran. Lagipula aku juga baru akan mendaftar di kindrach akademi minggu depan jadi kita pastinya seangkatan. Namaku Ramiel, Ramiel Krueger" sambil mengulurkan tangannya.
"Krueger? Namanya marganya cukup unik, levian bukan ya? Sejauh ini Cuma Pendragon, Kusanagi dan Seimei yang kutahu. Well aku tidak peduli juga sih" batinku sesaat setelah mendengar Ramiel menyebutkan namanya.
"Rei..(sedikit ragu), Shinogami Rei, Panggil saja Rei salam kenal Ramiel" membalas uluran tangannya dan berjabat tangan sambil tersenyum tulus kecil.
"lagipula semenjak datang ke jepang, aku telah mengubah namaku dari Reinhart ke Shinogami Rei. Setidaknya agar keren hehe jadi ini tidak termasuk berbohong" batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Weakest Strongest
FantasíaDunia menyimpan banyak rahasia, Pertemuan Rei yang seorang mahasiswa biasa dengan seorang yang misterius merubah jalan hidupnya. Reinhart seorang yang malas melibatkan diri terhadap hal-hal merepotkan tetapi selalu tanpa sengaja terseret dalam hal-h...