Part 1. Afciona (Revisi)

30K 1.5K 9
                                    

"Cioo!!! Astaga kita beda tempat magang huhuhu."
Lani, sahabat Cio tiba-tiba berlari kearah Cio dengan wajah cemberut.

Cio menaikkan sebelah alisnya. "Emang udah di bagi ya tempat magangnya?" Tanyanya.

"Udah Cio! Barusan ditempel di mading depan gedung utama." Jawab Lani dengan lesu.

"Gue juga nih Ci! Kayaknya kita bertiga nggak barengan deh di rumah sakitnya." Ujar Robert salah satu sahabat yang dekat dengan Cio dan Lani.

"Gimana sama si Alka? Dia beda juga sama kita?" Tanya Cio sambil membuka bungkusan makanan ringan dan menyomotnya satu persatu.

"Beda." Jawab Alka, yang entah sejak kapan duduk disebelah Cio.

"Njirr! Lo ngagetin gue!" ujar Cio sambil mengelus dadanya.

Alka hanya nyengir, dan itu membuat mereka terheran.

Diantara mereka berempat, Alka lah orang paling pendiam, jarang berekspresi. Cenderung berwajah datar. Dan entah kenapa, tiba-tiba Alka nyengir walaupun sedikit.

Kalau Robert, dia adalah murid pertukaran pelajar dari Australia. Sifatnya yang heboh, usil membuat mereka bertiga cocok berteman dengan Robert. Lani, sahabat Cio yang sedari Mos bersamanya itu adalah anak paling cerewet dan bawel. Kata Cio sih, mending si Lani jadian sama si Robert yang sifatnya sama. Tapi, lebih pas jika Robert ditambahi gelar Casanova plus Playboy cap Kodok.

"Bentar, gue mau tanya. Emang gue ada di rumah sakit mana?" Tanya Cio.

"Lo ada di Emerald." Jawab Alka.
Cio manggut-manggut sambil meminum jus mangga, kemudian melebarkan mata saat sadar apa yang dikatakan Alka.

"Serius kalian?!!" pekik Cio saat menyadari jawaban dari Alka.

Mereka bertiga serentak mengangguk mengiyakan.
"Gila! Disana 'kan serem-serem!" ujar Cio sambil mengusapkan wajah frustasi dengan wajah panik.

Robert mengerutkan kening seraya bertanya. "Apanya yang serem. Malah enak disana Ci! Rumah sakit itu mewah banget! Kelewat mewah malah! Gue yakin kalau pelayanan disana sangat bagus!"

"Nggak soal perkara mewahnya Rob! Lo ingat kata-kata kakak tingkat tentang dokter yang galak sama pemarah itu?"

Robert menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Iya sih, tapi siapa tau dokter pemarah itu udah di mutasi ke Rumah Sakit lain, positif thinking aja!"

"Bener itu! Lo tau 'kan Ci, kalau di Rumah sakit Emerald itu mahasiswanya pilihan?" Lani ikut menimpali.

Cio menghela nafas kasar. "Tapi -"

"Udah lah Ci, positif thinking aja. Lagian itu magang Cuma 1 bulan, dan itu terakhir juga 'kan lo magangnya." Ujar Alka.

Mau tak mau Cio mengangguk mengiyakan ucapan Alka dengan wajah pasrah. Habis sudah dirinya nanti di Emerald. "Lo pada udah nyiapin nggak keperluan magang?" Tanya Lani pada ketiga orang yang sedang makan di kantin kampus.

"Gue udah. Tinggal tensi gue yang belum di service."

"Yaudah kalau gitu, gue balik. Ada yang nunggu di rumah." Alka berpamitan pada mereka bertiga.

"Tuh anak dari tadi, kayak ada yang beda gitu ya semenjak nikah sama Fanya." Ujar Lani pada Cio dan Robert setelah melihat kepergian Alka.

"Biasa paling lagi jatuh cinta sama si Fanya. Alka 'kan nikahnya dijodohin. Lo pingin bahagia juga kayak Alka?" Tanya Robert dengan gaya tengil.

Lani menautkan alisnya dan memandang mata abu-abu Robert, "Maksud lo? Semua orang juga ingin bahagia kali."

"Sama gue yuk bahagianya." Ujar Robert.

Arrogant Doctor ✅ [Unpub Sebagian] HANYA Tersedia Lengkap Di GOOGLE PLAY BOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang