Part 28. Cupcake and jealousy.

11.8K 678 42
                                    

Hai? Ada yang rindu dengan Cio? Nafis? Robert? Naira? Author(Lea)? *Dilempar sepatu 😖

Hari ini aku UTS, doakan lancar ya!

Aku bakal update rutin walaupun seminggu ini uts.

Happy reading...

❤❤

🍀🍀🍀🍀

"Maaf kan aku Fy, kita tidak bisa menonton film di bioskop karena aku ada rapat mendadak." Nafis merasa bersalah karena memberikan janji pada Cio kemarin. Dan akhirnya rencana mereka tak bisa terwujud sekarang.

"Tidak apa-apa kak, koleksi film Naira juga ada kan? Lebih baik menonton di rumah saja." Cio berujar penuh pengertian, dan malah membuat Nafis semakin merasa bersalah.

"Maaf kan aku.." Nafis menggenggam tangan Cio.

Cio tersenyum, "Kak Nafis.. tidak apa-apa, mau bagaimana lagi?"

"Nanti, sepulang dari rumah sakit kita nonton ya dirumah?" Ujar Nafis.

Cio mengangguk antusias, "Kakak nanti di kantor sampai jam berapa?"

"Mmm mungkin sampai jam 11 siang, kenapa?"

"Aku main ya kesana nanti!"

Nafis mengangguk dan mengacak rambut Cio. "Aku berangkat ke kantor dulu."

Cio mengangguk dan mengantarkan Nafis menuju pintu masuk rumah. Dan menutup pintu saat mobil Nafis keluar dari area rumahnya.

Cio berjalan menuju dapur. Ia akan membuatkan cupcake stroberi khusus untuk Nafis.

"Mama sedang apa?" Tanya Cio saat ia melihat Selvi sedang melihat buku resep.

Selvi mendongak, "Ah Cio? Ini mau nyobain resep baru. Kamu mau makan lagi?"

Cio menggeleng. "Nggak, Cio mau bikin cupcake buat kak Nafis."

Senyum Selvi mengembang, "Manisnya calon mantu mama. Yaudah pakek dulu dapurnya, mama masih pelajarin resep ini." Selvi menepuk-nepuk punggung Cio dan berlalu meninggalkan Cio.

Selvi meninggalkan Cio dengan pipi bersemu sambil menyiapkan beberapa keperluan membuat cupcake stroberi.

Ahh apa katanya? Calon mantu yang manis? Rasanya Cio takkan berhenti tersenyum dengan pipi memerah hari ini.

***

"Selesai!" Ujar Cio setelah menghias cupcake itu dengan buah stroberi.

Cio memasukkan cupcake itu di wadah bekal. Dan memasukkannnya kedalam paper bag.

"Wahhh, udah jadi ya cupcakenya?" Selvi berjalan kearah Cio.

"Ah, iya Ma. Ini Cio buatin untuk mama juga." Cio menunjuk beberapa cupcake yang masih ada di sana.

"Mama coba ya?" Selvi mengambil 1 cupcake yang ada disana.

"Bentuknya manis banget, mama jadi pengen ketawa. Laki-laki seperti Nafis suka sama stroberi." Selvi tertawa diikuti dengan Cio.

"Aku sengaja ngehias gitu cupcakenya, biar lucu."

"Enak loh cupcakenya! Mama nambah ya nanti." Selvi berdecak kagum merasakan cupcake yang dibuat Cio.

"Makasih ma, mama tambah aja. Masih banyak cupcakenya. Kalau gitu Cio mau kekamar siap-siap dulu." Pamit Cio.

Cio merasa senang karena Selvi menyukai cupcake buatannya. Itu berarti tinggal pendapat Nafis tentang rasa cupcakenya. Apakah cocok di lidah pria itu.

Arrogant Doctor ✅ [Unpub Sebagian] HANYA Tersedia Lengkap Di GOOGLE PLAY BOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang