Seokjin berdiri gelisah sembari menggigit kukunya, disebelahnya, Namjoon hanya memperhatikan pintu ruangan yang berada didepannya. Walau terlihat tenang di luar, sebenarnya ia tak kalah khawatir seperti Lunanya. Posisinya yang sebagai seorang Alpha telah membentuk karakternya menjadi seseorang yang tangguh, pandai menyembunyikan perasaan dan pantang menunjukkan kelemahan.
"Namjoon-ah, apa Hoseok belum tiba juga? Kenapa lama sekali, aku tidak tega mendengar jeritan Yoongi didalam sana" Seokjin berjalan cepat menghampiri Alphanya.
"Tenanglah, ia akan tiba sebentar lagi" Namjoon mengelus surai kecoklatan Lunanya itu. Dan benar saja, Hoseok baru saja tiba bersama dua orang dibelakangnya.
"Masuklah"titah Namjoon.
Hoseok dan dua orang dibelakangnya segera memasuki pintu ruangan didepan mereka. Jeritan penuh pilu terdengar menyeruak ketika mereka memasuki ruangan tersebut.
Gelegar petir saling bersautan diluar sana,angin kencang berhembusan, semua binatang berlari kesana kemari mencari tempat berlindung.
Seokjin merasa serigalanya bergerak gelisah, Namjoon yang peka segera memeluk tubuh ramping Lunanya. Kemarahan dalam dirinya kian berkobar ketika mendengar auman packnya.
Bulan merah serta kedatangan bangsa vampire. Adakah yang lebih buruk dari ini?
Terdengar dentuman langkah kaki berlari kearah mereka. Terlihat lima ekor serigala beserta seorang pria paruh baya didepan mereka.
Kelima serigala tersebut segera merubah diri mereka menjadi manusia.
"Alpha"
Namjoon menatap datar pria baruh baya itu.
"Kangta" semua orang bisa merasakan kemarahan dan nada tegas dari suara itu. Alpha mereka luar biasa murka saat ini.
"Beberapa serigala penjaga sedang bertempur dengan pasukan vampire diluar sana, semua wanita dan anak-anak sudah diungsikan. Namun yang jadi masalah adalah kemunculan bulan merah. Pack Red Blue dan Moon Black akan tiba beberapa saat lagi untuk membantu. Para tetua sedang mendiskusikan langkah-langkah yang akan mereka lakukan, kami hanya menunggu persetujuan dan titahmu Alpha"
"Kerahkan semua kemampuan kalian, aku akan meminta Eunhyuk dan Donghae untuk menyalurkan energi mereka dan membuat portal hingga bulan merah menghilang, sebelum itu alihkan perhatian mereka dan kawal Eunhyuk menuju perbatasan"
"Baik"
Kangta dan lima orang pasukan dibelakangnya segera menjalankan rencana. Seokjin yang merasa bahwa Alphanya sangat murka, dengan inisiatifnya, ia menggenggam telapak tangan pasangannya itu erat.
"Aku takut, jika ramalan pertama mendiang tetua Young Min menjadi kenyataan" bisik Seokjin ketika tubuhnya ditarik dalam rengkuhan hangat Namjoon.
"Aku tidak bisa menjanjikan apa-apa, tapi yang harus kita khawatirkan adalah ramalan keduanya" Seokjin menatap pasangannya itu penuh arti.
.
.~•MinGyuTae00~•
.
."Yoongi-ya" Hoseok berujar lirih sembari menggenggam erat tangan pucat istrinya itu. Yoongi yang merasakan kehadiran pasangannya segera membuka matanya.
"Rasanya memang sakit, tapi aku akan melakukannya dengan teliti, dalam hitungan ketiga aku akan memulainya, bersiaplah!"ujar Chanyeol.
Yoongi hanya bisa menekan rasa takutnya dalam-dalam, menguatkan mentalnya kemudian mengatur pernafasannya. Tak lama lagi ia akan merasakan kesakitan yang teramat sangat. Tapi demi buah hatinya, ia siap menanggungnya bahkan mengorbankan nyawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Luna, My Love ( KookMin /VMIN ABO)
FanfictionDua Alpha, bersaudara saling bersaing memperebutkan mate yang sama. Ramalan demi ramalan terdahulu mulai muncul. Kehancuran, pengorbanan, peperangan adalah hal yang lumrah bagi mereka. {Sebagian cerita akan di private) KookMin, Vmin, NamJin, S...