Back

3K 513 81
                                    

By MinGyuTae00

.
.
.

Tolong tinggalkan jejak kalian berupa vote dan coment

.
.
.

Happy Reading

.
.
.

Dua tahun kemudian

Jimin memejamkan matanya. Menarik nafas kemudian menghembuskannya perlahan. Bola matanya berubah warna menjadi biru tua. Memasang kuda-kuda. Kemudian berlari menerjang, mengeluarkan kemampuan bela dirinya untuk melakukan perlawanan pada lawan didepannya. Saat ini para omega laki-laki maupun gama sedang menjalani ujian evalusasi.

Semua terpukau akan gerakan-gerakan yang Jimin tampilkan. Gerakannya lembut, luwes namun mematikan. Lawannya kali ini adalah seorang omega laki-laki tangguh lainnya. Tubuhnya yang mungil tak menghambat kinerjanya. Justru itu semakin mempermudahnya bergerak luwes.

Diatas altar, Yoongi memperhatikan anaknya itu dalam diam. Walau Jiminnya itu tak bisa dianggap remeh, namun tetap saja, orang tua mana yang akan tenang-tenang saja jika anaknya mengalami kesusahan. Hoseok yang menyadarinya segera menggenggam lengan pucat Yoongi. Mengecupnya berkali-kali.

"Tenanglah love, uri Jimin pasti akan berhasil, ia anak kita yang tangguh"

"Aku tau, tapi aku tak munafik jika aku merasa gelisah saat ini"Yoongi membalas tatapan lembut penuh puja dari Hoseok.

Semua saling bersorak ketika Jimin berhasil terperangkap dalam kukungan lawannya. Namun sedetik kemudian, Jimin mengarahkan lututnya pada bagian belakang lawannya pelan, ketika lawannya lengah, Jimin segera memutar balik posisi. Ia meraih kedua telapak tangan lawannya, menggenggamnya erat. Mendorongnya mundur. Ketika mendengar erangan dari lawannya, Jimin mengendurkan sedikit genggamannya kemudian melepaskan salah satu genggamannya lalu memutar lengan kanan lawannya hingga posisinya membelakangi Jimin. Lengannya yang lain merangkul leher sang lawan hingga sang lawan menyerah.

Gong berbunyi menandakan pertandingan telah usai. Wasit memberi tanda kepada sang alpha. Namjoon melangkah maju untuk mengumumkan sang pemenang.

"Seperti yang kalian lihat, maka disini saya akan menobatkan Jimin-shi sebagai pemenang dan berhak menjabat sebagai pemimpin kelompok omega pack kita ini" matanya memandang tajam sekeliling.

Semua menyambut baik,banyak yang mengucapkan selamat pada Jimin termasuk lawannya tadi.

"Jimin-ah,  chukkae!" Yeonseo memeluk Jimin erat.

"Gomawo, Yeonseo-ya, ah apa kau baik-baik saja?" Jimin membalas pelukan temannya itu sebelum melepaskannya guna mengecek keadaan pria dihadapannya itu.

"Gwenchanayeo, eoh ibumu datang" Yeonseo mengarahkan pandanganya pada Yoongi yang tengah melangkah mendekati mereka.

Semua memberi jalan untuk Yoongi. Walau raut wajahnya datar namun sorot matanya terasa lembut dan penuh rasa bangga. Hatinya meletup-letup gembira mendekati Jimin. Ia membuka kedua lengannya untuk menyambut tubuh Jimin dalam rengkuhannya.

"Eomma bangga padamu" Yoongi berbisik.

"Gomawo eomma"Jimin mengecup kedua pipi gembil ibunya itu.

My Luna,  My Love ( KookMin /VMIN ABO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang