22

1.8K 154 8
                                    

Tur SNSD pun selesai dari beberapa hari yang lalu. Hari ini, mereka baru saja selesai berlatih untuk comeback mereka dan segera kembali ke dorm. Ketika malam hari, di kamarnya, Taeyeon mengetikkan pesan untuk Baekhyun.

Kim Taeyeon
Aku sudah sampai di dorm.

Taeyeon meletakkan handphone-nya dan pergi ke luar kamar. Di sana, semua membernya sedang berkumpul sambil berkata sesuatu kepada Jessica.

"Ada apa ini?"tanya Taeyeon saat ia menyadari sesuatu yang aneh.

Wajah Yoona bercucuran air mata, "Jessica eonnie ..."

"Ada apa dengan Jessica?"tanya Taeyeon cepat.

"Kata sajangnim, kalau Jessica tidak fokus dengan karirnya di SNSD dan terus memfokuskan diri ke bisnis fashion-nya, maka ia berada di ambang bahaya,"jawab Sunny sedih.

Taeyeon tercengang. Cobaan apa lagi ini? Setelah ia dihujat, kini salah satu membernya dalam bahaya. Taeyeon berjalan menuju Jessica dan mengelus pundaknya, "Sebaiknya kau memfokuskan diri ke SNSD dulu, Sica-yah,"

Jessica terisak, "Aku tak bisa ... dua-duanya adalah prioritas nomor satuku ... kau tahu bahwa mempunyai brand fashion sendiri adalah mimpiku, kan?"

Taeyeon terdiam. Entah kenapa ia merasakan sesuatu yang mengganjal di hatinya. Sesuatu yang akan mengubah semuanya.

***
'Jessica Jung Officialy Leaving SM Entertainment'

Beberapa hari setelah berita itu tersebar, Taeyeon menangis di ruang latihan. Ia sangat merindukan Jessica. Semenjak kepergian Jessica, semua berubah. Membernya tak seceria biasanya, hanya Taeyeon yang menghibur mereka.

Taeyeon memang tak pernah menangis setelah Jessica pergi di depan publik maupun membernya. Ia berpikir ia adalah seorang leader. Agak aneh rasanya leader menangis disaat ia harusnya menghibur, menyemangati, dan membantu para membernya.

Barusan, mereka berlatih selama berjam-jam untuk merekam ulang lagu-lagu dan juga mengubah formasi karena untuk melakukan itu semua sangatlah rumit hingga membutuhkan waktu berjam-jam. Kehilangan 1 orang untuk selamanya dalam formasi adalah sesuatu yang sangat sulit.

Taeyeon menangis di pojok ruangan. Ini adalah pertama kalinya ia menangis setelah Jessica pergi dan entah kenapa pojok ruangan di tempat latihannya selalu menjadi tempat ia menangis.

"Maafkan aku pojokan ruangan ... aku selalu menangis disini ..."racau Taeyeon, "Sica-yah ... aku merindukanmu ..."

Cklek!

"Ng? Apa ada orang disini?"tanya seseorang yang membuka pintu.

Taeyeon mendongak, "Itu Baekhyun! Gawat,"Suara derap kaki Baekhyun yang masuk dengan langkah cepat membuatnya gelagapan, "Taeyeon!"

Taeyeon segera menghapus air matanya. Ia berdiri dan menyunggingkan senyum lebarnya, "Hai, Baekhyun-ah!"

Baekhyun menatap Taeyeon iba. Taeyeon berpura-pura tegar, Baekhyun tahu itu. Tapi Taeyeon tetaplah seorang perempuan yang seketika bisa menjadi rapuh.

"Kenapa kau menangis?"tanya Baekhyun meski ia sudah mengetahui jawabannya.

Taeyeon menggeleng. Ia tertawa paksa, "Aku tak menangis,"

"Kau menangis,"

"Aniyo,"

Baekhyun menghela napas, "Baiklah kalau kau tak menangis. Lalu kau kenapa? Matamu sembap,"

"Ini hanya kantung tidur,"

Baekhyun semakin gemas dengan Taeyeon yang terus menerus menyangkal perkataannya. Ia menarik Taeyeon dalam pelukannya. Taeyeon hanya diam saja.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang