37

2.3K 165 13
                                    

Setelah kencan mereka berdua hari itu, Baekhyun dan Taeyeon tak pernah bertemu lagi. Tentu mereka masih mengobrol melalui telepon atau pesan, tapi rasanya tidak nyaman. Baekhyun menyandarkan kepalanya di dinding, "Aku ingin bertemu dengannya lagi ...,"

"Bertemu dengan siapa?"

Baekhyun menoleh. Chanyeol rupanya. Ia duduk di samping Baekhyun dan membuka kaleng sodanya, "Bertemu dengan siapa?"

Baekhyun terdiam. Ia sudah tak perlu berbohong atau menyangkal lagi karena pasti yang lain akan tahu juga siapa orangnya, "Taeyeon,"

"Sabarlah. Nanti juga akan ketemu pas di Hawaii,"kata Chanyeol.

"Hawaii?"

"Lupa, ya? SM akan mengadakan workshop di Hawaii dengan seluruh orang yang ada di agensi. Lee Soo Man songsaengnim, artis, staf, kru-kru, bahkan OB sekalipun,"jelas Chanyeol, "2 hari disana pasti kau akan bertemu dengannya. Lagipula ada kesempatan yang sangat besar kalian akan bertemu karena katanya akan ada pembagian tim,"

"Oh, benar juga. Aku lupa,"gumam Baekhyun. Senyumnya mengembang, "Hawaii, ya ... mungkin ... pantai?"

Chanyeol mendengus, "Apa? Kau akan mengajaknya jalan-jalan di pantai di malam hari, bergandengan tangan, meminjamkan jaketmu padanya karena angin dingin, minum wine, dan berciuman?"ledeknya.

Baekhyun tersenyum, "Ide bagus!"ia menepuk pundak Chanyeol dan melenggang pergi, "Terima kasih sarannya!"

Chanyeol melongo. Serius?

***
Baekhyun menunggu di bandara sambil celingukan. Ia tengah mencari Taeyeon di antara orang-orang agensi. Tapi ... rambut Taeyeon pirang pendek, dan stafnya pun banyak yang memiliki rambut pirang pendek.

"Kau sedang apa? Celingukan begitu,"kata Suho yang duduk di sebelahnya.

"Hm ... mencari seseorang,"jawab Baekhyun tanpa menatap Suho.

Suho tertawa kecil, "Taeyeon noona, kan?"

"Orang-orang ini kenapa tebakannya selalu tepat, sih? Apa pikiranku sangat mudah ditebak?"tanya Baekhyun dalam hati dengan kesal.

Suho mendesah, "Aku benar-benar iri ...,"

"Kenapa?"

"Kau sudah punya seseorang yang sangat penting selain keluargamu dan kita ..."

Baekhyun menaikkan alisnya dan bertanya dengan nada bercanda, "Kalian?"

Suho tetap melanjutkan, "Sementara aku? Orang yang kusukai saja hanya menganggapku "teman seumuran","

"Ya ampun ... akan tiba saatnya, hyung! Bersabarlah!"hibur Baekhyun.

Suho mengangkat bahunya, "Begini, impianku itu, aku ingin memiliki pacar sebelum aku wamil,"

"Kenapa?"

"Supaya aku bisa bersemangat mengingat ada orang yang menungguku pulang,"jawab Suho.

Baekhyun merasa sedikit terharu, "Yak ... kau tidak sabaran. Tunggu saja nanti. Seperti kataku, akan tiba saatnya, pasti,"

"Baekhyun-ssi, Suho-ssi, ayo! Pesawat kalian sudah siap!"ajak manajer hyung.

Baekhyun berdiri sambil membawa tasnya. Suho melirik baju Baekhyun, "Hey ... bajumu baru?"

Baekhyun menatap bajunya, "Bagus, kan?"

"Apanya yang bagus? Itu hanya kemeja garis-garis. Aku hanya bertanya apa itu baru atau tidak,"kata Suho sambil menyentuh ujung kemeja Baekhyun, "Jadi ini baru?"

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang