38

2.3K 148 14
                                    

"Taeyeon eonnie, kau mau kemana?"tanya Seohyun.

"Cari angin sebentar. Kau tidurlah duluan,"jawab Taeyeon sambil membetulkan rambutnya.

"Dia bohong, Seohyun-ah. Dia pasti mau kencan dengan Baekhyun,"ledek Sooyoung.

"Yak! Kau bisa diam saja, kan?"balas Taeyeon sambil menutup pintu keras-keras, "Sooyoung ada-ada saja,"

Taeyeon menghirup udara Hawaii malam hari, "Hah ... menyegarkan,"

Ia sudah tenang karena para wartawan dan kamera sudah menghilang. Taeyeon menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri. Ia sudah berada di titik pertemuan seperti yang dijanjikan Baekhyun, tapi Baekhyun dimana?

"Apa dia lupa?"gumam Taeyeon sambil mengambil handphone-nya. Tiba-tiba, matanya ditutup oleh tangan seseorang.

"Tebak siapa aku!"

"Oh, ayolah ... Baekhyun, ini tak lucu,"kata Taeyeon.

Dalam sekejap, Baekhyun melepaskan tangannya dan merengut, "Kau nggak seru sama sekali,"

Taeyeon terkikik, "Suaramu sudah ketahuan jelas, tahu?"

Baekhyun tersenyum dan menggenggam tangan Taeyeon, "Ah ... dingin sekali ..."

Taeyeon tersipu dibuatnya. Tangannya menjadi hangat seketika, "Ehem! Kita mau kemana?"

"Jalan-jalan saja,"

Taeyeon mengangguk dan ikut menikmati angin malam di tepi pantai dekat hotel, "Hm ... tahun depan aku akan merilis full album pertamaku, lho!"

"Oh ya? Chukhae,"kata Baekhyun sambil mengacak rambut Taeyeon, "Kau hebat sekali,"

Taeyeon tersenyum. Ia sangat menyukai situasi seperti ini. Berdua dengan Baekhyun dengan tenang dan santai.

Baekhyun melirik Taeyeon, "Aku merasa bahwa aku adalah orang paling beruntung di dunia,"

"Wae?"

"Karena akulah yang mendapatkanmu,"

Taeyeon terbatuk tiba-tiba, "Apa-apaan? Kau menggombaliku ceritanya? Hah?"

"Hehehe ..."tawa Baekhyun, "Yah ... ngomong-ngomong, aku yang beruntung. Dan ... aku sangat berterimakasih kepadamu karena mau menerimaku,"

Tatapan Taeyeon menerawang, mengingat sekitar 3 tahun yang lalu ketika Baekhyun menembaknya, "Setelah diingat-ingat lagi, kejadian saat itu terasa sangat canggung, ya,"

Baekhyun tersenyum, "Kau benar,"

Taeyeon dan Baekhyun terus berbincang sambil menikmati angin malam. Lama kelamaan, Taeyeon mulai merasa dingin. Ia memasukkan sebelah tangannya ke jaket dan mempererat pegangannya dengan Baekhyun.

"Kenapa?"tanya Baekhyun.

"Nggak ... lanjutkan saja,"kata Taeyeon sambil menelan ludahnya, "Jaketku tidak terlalu membantu, ah ... benar-benar dingin,"

Baekhyun mulai paham. Taeyeon kedinginan, "Bodohnya aku! Kenapa aku tidak memakai jaket?"Baekhyun memejamkan matanya, mencoba mencari akal untuk membantu menghangatkan Taeyeon.

Baekhyun melirik kemejanya. Ia segera melepaskannya dan menyampirkannya di atas jaket Taeyeon.

Taeyeon menatapnya aneh, "Mwoya?"

"Oh, ayolah. Ini kan seperti adegan-adegan film. Seharusnya kau merasa senang!"Baekhyun merasa kesal.

"Ah ..."Taeyeon melihat Baekhyun, "Memang kebiasaanmu, ya, kalau kesal pasti memanyunkan bibir,"

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang