21

1.8K 164 11
                                    

Taeyeon sudah berusaha mengubur perasaannya dalam-dalam di hatinya. Ia sudah belajar untuk tidak mendengarkan komentar negatif dari orang-orang. Meski begitu, rasa bersalah, ketakutan, dan kegelisahan masih terus menghantuinya.

Taeyeon mematut dirinya di cermin. Ia membetulkan kerah kemeja putihnya sekali lagi.

"Taeyeon-ssi, kau sudah siap? Penerbangan akan berangkat satu setengah jam lagi, dan dari sini ke Bandara Gimpo agak jauh,"kata manajer oppa yang melongokkan kepalanya di balik pintu kamar Taeyeon.

"Ah, nde, aku membuat kalian menunggu, ya?"Taeyeon segera beranjak dari tempatnya.

***
Setelah sampai di Bandara Gimpo, SNSD segera turun dikelilingi puluhan bodyguard. Paparazzi ternyata sudah menunggu disana. Jepretan kamera dan teriakan-teriakan bergaung. Taeyeon berjalan setelah Hyoyeon. Ia sesekali tersenyum kepada fans yang mengelu-elukan namanya ataupun melambai padanya.

Taeyeon berjalan cukup cepat, namun saat akan masuk ke tempat seseorang membuatnya terdiam disana. Seorang yeoja yang menangis sesenggukan berdiri di sana. Dengan iba, ia menghampirinya, "Gwaenchanayo?"tanyanya pelan.

Yeoja itu tersentak, namun ia malah tambah menangis.

"Apa dia terlalu senang bertemu denganku?"pikir Taeyeon kepedean, "Um ... apa kau baik-baik saja?"

"Taeyeon-ssi, kau jahat ..."isak yeoja itu.

Taeyeon kebingungan dibuatnya. Dia jahat? Kenapa?

"Kenapa?"tanya Taeyeon.

"Kau dan Baekhyun ..."

Taeyeon terkejut. Semua perasaan bersalah kembali menguasainya, seolah-olah perasaan itu mendobrak pintu yang sudah dikunci rapat-rapat.

"Aku mencintainya ... tapi kau tega berpacaran dengannya! Aku tidak lagi menyukaimu. Tidakkah kau sadar, kau tidak pantas untuknya! Kenapa dari semua perempuan kau yang terpilih? Kenapa? Ini tak adil!"yeoja itu menangis semakin kencang.

Taeyeon merasa sangat bersalah. Perutnya terasa mual. Ia tak tahu harus apa. Namun, 2 kata terluncur dari mulutnya, "Joesonghamida ... jeongmal ..."

Minta maaf? Ya, hanya minta maaf saja yang bisa ia lakukan sekarang. Ia menatap yeoja yang menangis itu dengan sedih. Sudah Taeyeon duga, hubungannya dengan Baekhyun membuat semuanya runyam.

"Taeyeon-ssi, anda sudah ditunggu,"kata seorang bodyguard sambil menunjuk semua member SNSD yang melambai padanya dari ruangan check in.

Taeyeon menunduk sambil meminta maaf sekali lagi dan segera berjalan menuju mereka. Yoona yang melihat kejadian tadi segera menghampiri Taeyeon dan bertanya, "Eonnie, tadi dia kenapa? Kenapa kau menunduk-nunduk minta maaf padanya? Kenapa dia menangis?"

Taeyeon menghela napas, "Tak apa ... hanya ..."

Yoona menyikut Taeyeon, "Tak ada rahasia-rahasiaan! Kita adalah saudara dan harus saling berbagi,"

"Nanti saja. Aku sedang tak mau berbicara,"ucap Taeyeon ketus.

Yoona tercengang. Ia terdiam di tempatnya. Taeyeon aneh. Kenapa ia seketus itu?

"Yoona, ayo! Apa yang kau tunggu?"panggil Jessica.

Yoona tersentak dan segera menyahut sambil berlari, "Ah, nde!"

***
Tiffany terus menatap Taeyeon yang duduk di pesawat tepat di sebelahnya. Ini aneh. Kenapa Taeyeon tidak bermain sesuatu atau mendengarkan musik? Yang ia lakukan hanyalah menghela napas, melamun, dan bergumam sesuatu. Tiffany menepuk pundak Taeyeon.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang