29

1.9K 154 4
                                    

Taeyeon melotot. Ia salah dengar, kan?

"Apa?"tanya Taeyeon. Ia yakin ia salah dengar.

Bahkan, D.O dan Suho yang masih berada di sana sampai terpaku mendengarnya, "Yak! Baekhyun! Jangan bercanda! Kau ini apa-apaan?"ujar D.O agak panik.

Baekhyun tak menanggapinya. Ia berkata, "Taeyeon-ah, aku bisa melihatmu terlihat berat menjalin hubungan denganku. Kau bisa lihat di luar sana orang-orang tak mendukung kita. Kau menjadi sangat kurus dan tak ceria seperti dulu. Aku tak tega melihatmu seperti ini ... maka aku berpikir, mungkin jika kita menjaga jarak, kau akan kembali seperti semula,"

"Dan setelah aku kembali seperti semula kita kembali lagi?"tanya Taeyeon kesal. Ia merasa dipermainkan oleh Baekhyun.

"Tidak, bukan seperti itu, maksudku--"

"Byun Baekhyun, aku jelaskan, aku sama sekali tidak menganggap hubungan kita ini beban. Aku sudah berusaha untuk tidak memedulikan perkataan negatif orang-orang. Aku benar-benar tidak menganggap hubungan kita seperti itu ... kumohon ... jangan lakukan ini padaku. Aku hanya butuh waktu untuk melatih mentalku ..."lirih Taeyeon.

Baekhyun menarik Taeyeon yang mulai menangis dalam pelukannya, "Jangan buat aku menangis lagi ... aku sudah lelah ... tak bisakah kita menjalani hubungan kita seperti dulu?"tangis Taeyeon.

D.O dan Suho yang melihat kejadian itu ikut sedih. Mereka tak menyangka Baekhyun akan berkata seperti itu.

"Aku tak bisa melihatmu menderita lagi, Taeyeonnie ..."kata Baekhyun.

Tiba-tiba, member EXO lain muncul dari arah ruang TV, "Yak, ada apa--"

D.O buru-buru menatap Chanyeol untuk segera diam. Member EXO lain terpaku menatap adegan di depan mereka.

"Aku sangat sedih melihatmu seperti ini. Kumohon, pahamilah perasaanku,"mohon Baekhyun.

"Lalu bagaimana dengan perasaanku? Apa kau tak memikirkannya?"tanya Taeyeon.

"Bagiku, melihatmu bahagia dan ceria sudah menjadi kebahagiaanku. Aku lebih suka melihat dirimu bahagia dibanding diriku sendiri,"kata Baekhyun sambil melepaskan pelukannya.

Taeyeon mengangkat kepalanya. Ia merasakan campuran rasa lelah, kecewa, kesal, dan sedih. Taeyeon memejamkan matanya sebentar dan berharap bahwa ini semua adalah mimpi. Tapi kalaupun mimpi, ini adalah mimpi yang sangat buruk.

"Taeyeon-ah, aku--"

"Ani,"potong Taeyeon.

Baekhyun terdiam.

"Kau benar. Kurasa ini waktunya kita untuk menjaga jarak,"ucap Taeyeon dingin.

Baekhyun yang melihat perubahan itu segera berkata, "Maafkan aku, aku memang bodoh. Maafkan aku, aku--"

"Kurasa ini adalah pertemuan terakhir kita. Selamat tinggal,"Taeyeon mengambil jaketnya dan segera keluar dari dorm.

Member EXO yang melihat kejadian itu terdiam. Mereka sangat terkejut melihatnya.

"Yak! Apa yang hyung pikirkan?"tanya Kai. Ia agak kecewa dengan keputusan sepihak Baekhyun.

"Kenapa kau malah seperti mengakhiri hubungan kalian?"tanya Suho.

"Baekhyun-ah, aku melihat Taeyeon noona tidak semurung dulu. Seharusnya kau--"

Perkataan Chen dipotong oleh Baekhyun, "Aku mau tidur, selamat malam,"

***
Tiffany yang sudah berada di dorm terkejut melihat Taeyeon muncul dengan mata sembap, "Yak! Gwaenchanayo?"

Taeyeon tak menjawab. Namun, tiba-tiba, ia memeluk Tiffany sambil menangis.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang