Remaja Gaul Ala Islami

1.Gaya tapi islami

Rambu-rambu pergaulan

Hari gini, ditengah gempuran berbagai trend barat: mode pakaian, tatanan rambut, kosmetik, fashion, dan lain lain, kita emang kudu pinter ngatur posisi diri. Kita harus bisa bawa diri, gimana caranya supaya nggak dibilang kuper, tapi tetap syar'i. Sahabat mau jadi remaja gaul? Wah itu mah gampang, ikuti aja rambu-rambu berikut ini.

1. Menutup aurat

Kadang karena pengen tampil modis, ada yang suka niru gaya kudung gaul ketat menutup kepala dan leher saja. Bahkan ada yang sengaja membuka lehernya, biar kalungnya nggak ketutup gitu. Nah, gaya seperti ini sebenarnya belum syar'i. Aturan syar'i yang baik yaitu:

* Busana harus menutup aurat
* Busananya tidak boleh tipis, tidak ketat, tidak membentuk tubuh, sehingga tidak menimbulkan syahwat bagi laki-laki yang melihatnya.
* Busana tidak mencolok warnanya, tidak menggunakan wangi-wangian dan tidak bertujuan untuk tabarruj (berhias yang berlebihan)
* Busana tidak menyerupai laki-laki

2. No ikhtilat, no khalwat

Ikhtilat adalah kondisi bercampur baurnya antara laki-laki asing dan perempuan yang tidak dalam satu tempat tanpa ada urusan yang diperbolehkan agama. Birthday party, tamasya campur baur, nonton film rame-rame laki-laki campur baur perempuan adalah beberapa contoh aktifitas per-ikhtilatan ria. Wah.. Jadi tamasya nggak boleh dong? Boleh lah.. Tapi harus menghindari ikhtilat. Misalnya dengan memisahkan bus laki-laki dan perempuan, atau kalaupun dalam satu bus, tinggal diatur aja posisinya, laki-laki didepan terus perempuan dibelakang. Banyak cara kok. Islam kan nggak bermaksud menyulitkan kita.

Eh iya. Nggak semua ikhtilat dilarang lho. Dibidang muamalah seperti pendidikan, jual beli, medis, persaksian dipengadilan, ikhtilat diperbolehkan, tapi dengan batas tertentu juga.

Nah, tadi kan ikhtilat, sekarang khalwat. Khalwat yaitu berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram ditempat sepi. Nah, tau kan mengapa islam melarang pacaran? Karena orang pacaran tuh suka banget ditempat-tempat sepi. Pokoknya pacaran nggak banget lah. Kan kita nggak boleh deketin zina, friend. Makanya yang sudah terlanjur pacaran, mendingan tobat deh, kompakan yuk! Putusin aja. Ngejomblo, enak lagi. Ckck....
Atau kalau nggak sanggup berpisah dengan sang pujaan hati, buruan deh nikah.

3. Jaga pandangan

Dari mata jatuh kehati. Hati yang kotor berawal dari ketidak bisaan menjaga pandangan mata. Mata adalah jendela hati. Oleh karena itu Allah memerintahkan kepada kita untuk menundukkan pandangan terutama pada lawan jenis. Menundukkan pandangan artinya kita melihat sesuatu itu tanpa rasa manis. Penglihatan yang alami dan biasa aja gitu deh.. Termasuk melihat si ganteng/cantik lewat. Emang sih, kalau dituruti siapa bisa nolak pemandangan "indah" lewat didepan mata.

Nah, oleh sebab itu, kalau bertemu dengan lawan jenis terus ada hati yang bergetar (perasaan yang mengarah pada hal yang istimewa gitu), pada saat itulah kita harus segera membalikkan pandangan mata dari objek semula. Pandangan pertama rezeki (alhamdulillah), selanjutnya, kudu jaga pandangan.

4. Kudu tampil cantik

Emang siapa sih yang nggak mau tampil cantik? Pastilah setiap orang mendambakannya. Tapi cantik nggak melulu fisik loh. Kalau fisik kan udah dari sononya gitu. Jadi nggak perlu merubah diri sampai harus menyiksa diri demi untuk tampil cantik. Nggak perlu minum pelangsing bagi si big size, nggak perlu pakai pemutih wajah. Kan hitam tuh lebih manis, terus nggak perlu pakai sepatu ber hak tinggi supaya terlihat tinggi.

Nah kalau cantik hati alias inner beauty masih bisa diproses dan direparasi. Inner beauty lebih utama karena akan abadi walau tubuh tak lagi indah, sementara kecantikan fisik tidak akan bertahan lama.

Eiitss!! Bentar-bentar ini bukan bahasan khusus untuk wanita saja loh, tapi untuk semua kalangan, karna emang semuanya kudu tampil cantik dan kudu tau rumusnya yaitu: Cerdas, AmaNah, Tegas, Impressive (mengesankan), dan Kuat iman.

5. Penampilan luar? Penting loh!

Ehmm... Sebagai muslim yang pingin gaul, nggak menarik dunk, kalau penampilannya sering kucel bin lecek. Nah, oleh karenanya kalau berpakaian jangan asal ya. Asal nutup aurat, asal seneng, dan asal-asalan lainnya..he..he. Biar enak dipandang mata, pakaian harus serasi, untuk lelaki harus menserasikan celananya warna celana dengan kemejanya, untuk muslimah antara pakaian dan jilbabnya juga perlu keserasian.

Oh iya spesial untuk sahabat muslimah, berjilbab bukan alasan buat males-malesan merawat diri kan? Jangan mentang-mentang hampir tertutup semua anggota tubuh dan nggak nampak, terus nggak pernah dirawat. Wah cepetan tobat deh. Bahayanya ntar terus-terus begitu ntar rambutnya jadi sarang kutu lagi, terus kulitnya korengan. Masya Allah, makanya muslimah kudu rajin-rajin keramas dan mandi, biar wangi dan segar sepanjang hari.