2. Remaja korban mode? amit-amit deh

2K 109 0
                                    


Remaja korban mode adalah mereka yang sadar atau tidak sadar telah terjerumus diri pada mode-mode jahiliyah. Disadari atau tidak mereka telah dirugikan oleh mode-mode tersebut. Kerugian itu dapat berupa kehilangan jati diri sebagai generasi muda islam atau kehilangan masa depan. Kasus-kasus seperti free sex dikalangan remaja adalah mode yang sudah menjamur. Naudzubillah... Ada juga remaja yang kehilangan masa depannya karena terjerumus narkoba, terjangkit penyakit kelamin mematikan karena free sex, atau meninggal dunia karena terlibat gengster atau tawuran.

Nah, supaya nggak ikut-ikutan jadi korban mode, sahabat kudu tau mode-mode jahiliyah yang memodern saat ini. Bukan untuk diikuti loh, tapi untuk dihindari. Mode-mode tersebut yaitu:

1)selebmania, memuja dan meniru
   selebritis yang di idolakannya
2)Body building, memelihara tubuh
   secara berlebihan dan cenderung
   kearah pemujaan
3)Game online dan playstation
4)Premium Call, karenanya
   memungkinkan siapapun dapat
   mengakses cerita-cerita dan
   obrolan mesum
5)Diskotik
6)Tindik
7)Mejeng, menghabiskan waktu
   ditepi jalan
8)Ramalan bintang
9)Kudung gaul, berjilbab tetapi
   tidak syar'i
10)Perayaan ulang tahun yang
     mengandung maksiat
11)Free sex
12)Valentine Day
13)TV Mania
14)Tatto
15)Gangster
16)Cukur alis dan sambung rambut
17)Memanjangkan kuku dan masih banyak lagi mode jahiliyah lainnya.

Merokok? Nggak gue banget lah!!

Zaman sekarang ini bukan hanya kalangan dewasa dan orang tua saja yang menjadi perokok setia. Tapi, kalangan remaja pun tak kalah setianya, bahkan kalangan wanita pun dengan bangga memproklamirkan bahwa ia juga perokok setia. Dimanapun mereka berada, apakah di angkutan umum, halte, bahkan WC sekalipun. Dan anehnya banyak orang tak mampu bersekolah dengan alasan biaya, tetapi merokok jalan terus dan bahkan menghabiskan satu bungkus bahkan lebih perharinya. Banyak orang yang rela tidak makan, berhutang kemana-mana asalkan tetap merokok. Tahukah engkau sahabat? Awalnya mereka hanya iseng-iseng saja dan biar dilihat lebih gaya dan gaul, namun mereka tak sadar bahwa hal ini akan menjadi kecanduan dan akan menyebabkan kerugian pada diri mereka, baik jiwa, raga, maupun materi. Jangankan peduli pada nasib orang sekitar yang terganggu dengan asap rokok yang dihisapnya, bahkan peringatan akan bahayanya rokok yang bisa mengancam keselamatan dirinya pun tak di acuhkan.

Akibatnya, meski jengkel banyak orang terpaksa hanya menyimpan kekesalan dalam hati, sambil sesekali mengibas-ngibaskan tangannya tanda ketidak setujuannya bila berada dalam satu ruangan dengan si perokok. Mungkin kamu ridak pernah memperhatikan apasih akibat dari asap rokok itu? Atau sudah tau tapi tetap tak mau meninggalkan? Hmm.. Weleh.. Weleh..
Kita semua tahu bahwa rokok itu banyak sekali mengandung zat-zat yang berbahaya, bahkan asapnya juga mengandung zat kimia berbahaya.

Ingat!!!
"merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin"

Bule-bulean, nggak lah yau...

Kata anak sekarang akan menambah percaya diri dan kelihatan keren jika rambut diwarnain bule-bulean, baik itu laki-laki maupun perempuan. Kalau kita lihat di mall-mall atau artis-artis yang dandanannya pun ikut funky, celana robek, topi miring hingga hidung, kuping dan bibir pun diberi anting-anting. Katanya kalau sudah seperti bule itu baru dibilang gaul.
Menurut saya sebaiknya tidak usah meniru bule, pasti tidak akan mirip, ckck... Hanya menghabiskan uang saja. Penampilan boleh keren, yang penting rambut rapi dan bersih supaya enak dilihat orang.

Jika ada persahabatan, mengapa harus pacaran?

Dahulu kala orang-orang, jika bersalaman dengan lawan jenis, hanya sama ibu, kakak, tante orang yang masih ada hubungan saudara. Tapi sekarang bukan main salamannya, tidak pandang siapa-siapa lagi, tidak cukup dengan tangan, tapi cium pipi kanan dan kiri(dengan lawan jenis), supaya akrab kata mereka!

Apa tidak malu... Ciuman pipi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya? Wah bisa gawat urusannya. Itulah masalah remaja, zaman sekarang sudah banyak meniru kebudayaan Barat padahal tidak sesuai dengan kebudayaan kita, terutama bagi mereka yang meyakini islam sebagai jalan hidupnya.

Anak-anak sekarang, kalau senang itu seenaknya saja atau semaunya.
Kita lihat disekolah-sekolah, kampus-kampus, atau tempat umum lainnya, suka pegang-pegangan tangan dianggap biasa. Islam telah mengatur batasan-batasan dan tata cara pergaulan antara laki-laki dan perempuan, bisa disimpulkan memandang nafsu kepada lawan jenis pun termasuk perbuatan mendekati zina. Tindakan ini jelas memberikan peluang terjadinya dorongan nafsu yang mengarah ke zina.

Sahabat, zaman sekarang ada istilah yang menakutkan tapi populer di kalangan kita, yaitu istilah pacaran. Hal ini di anggap sebagai masa untuk saling mengenal atau penjajakan dan dianggap sebagai perwujudan rasa cinta kasih terhadap lawan jenisnya. Sebagian orang beranggapan masa berpacaran sah-sah saja dan wajar-wajar saja. Sungguh, anggapan seperti ini salah, dan keliru, karena berpikir menggunakan nafsunya. Saya bukan melarang sahabat untuk pacaran, tapi jika masih ada persahabatan mengapa harus pacaran?

Sahabat, renungkanlah... Sesungguhnya saat seorang pria menyatakan cinta pada seorang wanita dengan bermaksud pacaran, sebenarnya tanpa disadari sang pria itu mengajak wanita itu untuk mendekati zina, lalu dapatkah dikatakan pria yang baik, saat dia mengajak wanita yang ia cintai mendekati zina? Dan dapatkah dikatakan seorang wanita yang  baik saat ia mau diajak mendekati zina? Lalu bagaimana orang tua kita? Dapatkah dikatakan orang tua yang baik, saat ia membiarkan anak-anaknya mendekati zina?

Sadarkah engkau, ketika melakukan pacaran sebenarnya kita sedang mempertontonkan kemaksiatan dan menjadi contoh-contoh perbuatan zina dilingkungan. Tapi anehnya, kita malah berbangga dengan diri yang jelas-jelas berbuat zina dan dosa, bermesraan dijalan yang menuju neraka, hingga akhirnya hidup akan terasa menderita, hati gundah gulana, nafsu syahwatnya semakin terbiasa, hati menjadi tidak khusuk dalam beribadah kepada Allah, mulai banyak angan-angan, cinta akan perzinaan dan akhirnya Allah pun semakin jauh dari hidup kita.

Cukuplah kita saling mengenal dengan bersahabat. Persahabatan yang diukur oleh ketulusan, yaitu bertemu dan berpisah semata karena Allah. Jika waktu itu tiba, Insya Allah semuanya akan indah pada masanya. Yakinlah bahwa laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik dan wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik pula.

   

Remaja Gaul Ala IslamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang